Nedabya
Ibrani
Strongs #05072: hybdn N@dabyah
Nedabiah = "whom Jehovah impels"1) one of the sons of king Jehoiachin (Jeconiah) of Judah
5072 Ndabyah ned-ab-yaw'
from 5068 and 3050; largess of Jah; Nedabjah, an Israelite: KJV -- Nedabiah.see HEBREW for 05068
see HEBREW for 03050
Nedabya [MYSABDA]
Nedabya male person |
Definisi | : | Anak Yekhonya; Seorang Yehuda; Saudara dari Sealtiel, Hosama, Pedaya |
Nomor Strong | : | H5072 |
Kata Asli | : | נְדַבְיָה |
Orang Tua | : | Yekhonya ![]() |
Saudara | : | Sealtiel ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Nedabya [AI-PEDIA]
Nedabya
Sayangnya, informasi mengenai Nedabya di Alkitab sangat terbatas. Namanya hanya disebutkan sekali, dan kita tidak mendapatkan gambaran lengkap mengenai biodatanya seperti silsilah atau kehidupannya.
Informasi yang kita ketahui:
- Namanya berarti "Yahweh telah mendorong" atau "Yahweh telah menggerakkan".
- Ia adalah seorang nabi palsu yang hidup pada masa pemerintahan Raja Ahab di Kerajaan Utara Israel (1 Raja-raja 22).
- Ia menubuatkan kemenangan Ahab atas Ramot-Gilead, bertentangan dengan nubuat nabi Mikha bin Yimla yang bernubuat tentang kekalahan.
- Ia dipukuli atas perintah nabi Zedekia bin Kenaana karena dianggap menentang nubuat yang benar.
- Nasib akhir Nedabya tidak diceritakan dalam Alkitab.
Ayat Alkitab terkait:
1 Raja-raja 22:11-12 Lalu Zedekia bin Kenaana membuat tanduk-tanduk besi, lalu katanya: "Beginilah firman TUHAN: Dengan tanduk-tanduk inilah engkau akan menanduk orang Aram itu sampai engkau menghabiskan mereka." Dan semua nabi itu bernubuat demikian juga, katanya: "Majulah ke Ramot-Gilead, dan engkau akan beruntung, sebab TUHAN akan menyerahkannya ke dalam tangan raja."
1 Raja-raja 22:24 Tetapi Zedekia bin Kenaana mendekati, ditamparnyalah pipi Mikha, katanya: "Dari jalan manakah Roh TUHAN itu pergi dari padaku untuk berbicara kepadamu?"
Pelajaran dari kisah Nedabya:
Meskipun singkat, kisah Nedabya memberikan beberapa pelajaran penting:
- Hati-hati terhadap nabi palsu: Nedabya menunjukkan bahwa ada orang yang mengaku sebagai nabi tetapi sebenarnya menyampaikan pesan palsu. Penting bagi kita untuk menguji setiap nubuat dengan Firman Tuhan (1 Yohanes 4:1).
- Kebenaran tidak selalu populer: Mikha, nabi yang benar, ditentang dan dianiaya karena menyampaikan pesan yang tidak ingin didengar oleh raja. Kebenaran seringkali tidak mudah diterima, tetapi kita harus tetap berpegang teguh padanya.
- Jangan mencari pembenaran diri: Ahab lebih memilih untuk mendengarkan nubuat yang menyenangkan hatinya daripada yang benar. Kita harus berhati-hati agar tidak mencari pembenaran diri dan menolak kebenaran yang bertentangan dengan keinginan kita.
Meskipun informasi mengenai Nedabya terbatas, kisahnya tetap relevan dan memberikan pelajaran berharga bagi kita saat ini.
