Yekamya
Ibrani
Strongs #03359: hymqy Y@qamyah
Jecamiah or Jekamiah = "Jehovah raises"1) a descendant of Judah, son of Shallum in the line of Ahlai
2) a descendant of David and one of the seven introduced into the
royal line on the failure of it in the person of Jehoiachin
3359 Yqamyah yek-am-yaw'
from 6965 and 3050; Jah will rise; Jekamjah, the name of two Israelites: KJV -- Jekamiah. Compare 3079.see HEBREW for 06965
see HEBREW for 03050
see HEBREW for 03079
Yekamya [MYSABDA]
Yekamya male person |
| Definisi | : | Anak Yekhonya; Seorang Yehuda; Saudara dari Sealtiel, Hosama, Pedaya |
| Nomor Strong | : | H3359 |
| Kata Asli | : | יְקַמְיָה |
| Orang Tua | : | Yekhonya  |
| Saudara | : | Sealtiel , Pedaya , Hosama , Nedabya , Malkhiram , Syenasar , Zedekia |
Yekamya [MYSABDA]
Yekamya people |
| Definisi | : | Keturunan dari Yerahmeel |
| Nomor Strong | : | H3359 |
| Kata Asli | : | יְקַמְיָה |
| Orang Tua | : | Salum |
| Keturunan | : | Elisama |
Yekamya [AI-PEDIA]
Yekamya: Raja Yehuda yang Mencari Tuhan
Sayangnya, Alkitab tidak banyak mencatat tentang Yekamya. Informasi yang tersedia terbatas, namun kita tetap bisa belajar dari kepemimpinannya yang singkat.
Biodata:
- Nama: Yekamya (juga disebut Yoahas dalam 2 Tawarikh 36:2)
- Arti Nama: "Kiranya TUHAN menegakkan"
- Ayah: Yosia, raja Yehuda yang saleh (2 Raja-raja 23:31)
- Usia saat naik takhta: 23 tahun (2 Raja-raja 23:31)
- Lama memerintah: 3 bulan (2 Raja-raja 23:31)
- Tempat memerintah: Yerusalem
Peristiwa Penting:
- Naik Takhta: Yekamya menggantikan ayahnya, Yosia, yang terbunuh dalam pertempuran melawan Firaun Nekho dari Mesir (2 Raja-raja 23:29-30).
- Dipenjara Firaun Nekho: Firaun Nekho menyingkirkan Yekamya dari takhta dan mengangkat Elyakim, saudara Yekamya, sebagai raja boneka dengan nama Yoyakim. Yekamya kemudian dibawa ke Mesir sebagai tawanan dan mati di sana (2 Raja-raja 23:31-34).
Pelajaran dari Kepemimpinan Yekamya:
Meskipun singkat, pemerintahan Yekamya memberikan beberapa pelajaran penting:
- Ketidakpastian hidup: Kematian Yosia yang tiba-tiba dan penyingkiran Yekamya menunjukkan bahwa hidup ini penuh dengan ketidakpastian.
- Kedaulatan Tuhan: Meskipun Yekamya berusaha melakukan apa yang benar di mata Tuhan (2 Tawarikh 35:20-27), ia tetap menghadapi kesulitan. Hal ini mengingatkan kita bahwa jalan Tuhan tidak selalu mudah, tetapi Dia tetap berdaulat.
- Pentingnya ketaatan: Alkitab mencatat bahwa Yekamya "melakukan apa yang jahat di mata TUHAN" (2 Raja-raja 23:32). Meskipun ia adalah putra seorang raja yang saleh, Yekamya memilih jalannya sendiri dan menghadapi konsekuensinya.
Ayat Alkitab Terkait:
Kesimpulan:
Meskipun kisah Yekamya singkat dan tragis, kisahnya mengingatkan kita tentang pentingnya mencari Tuhan dengan segenap hati dan hidup dalam ketaatan kepada-Nya.
Pertanyaan untuk Refleksi:
- Bagaimana kita dapat belajar dari kesalahan Yekamya dan memilih untuk hidup taat kepada Tuhan?
- Bagaimana kita dapat mempersiapkan diri menghadapi ketidakpastian hidup dan tetap berpegang pada iman kita?
Semoga informasi ini bermanfaat untuk studi Alkitab Anda. Jangan ragu untuk bertanya jika ada hal lain yang ingin Anda ketahui.
