Syamua
tersebut. Bil 13:4.
Ibrani
Strongs #08051: awmv Shammuwa`
Shammua = "renowned"1) son of Zaccur and the spy from the tribe of Reuben
2) son of David by his wife Bathsheba
2a) also 'Shammuah' and 'Shimea'
3) a Levite, son of Galal and father of Abda who lived in Jerusalem
after the return from exile in the time of Nehemiah
3a) also 'Shemaiah'
4) a priest, head of the family of Bilgah in the time of Joiakim
after the return from exile
8051 Shammuwa` sham-moo'-ah
from 8074; renowned; Shammua, the name of four Israelites: KJV -- Shammua, Shammuah.see HEBREW for 08074
Syamua [MYSABDA]
Syamua male person |
Definisi | : | Anak Zakur; Seorang Bani Ruben |
Nama Lain | : | Samua |
Nomor Strong | : | H8051 |
Kata Asli | : | שַׁמּוּעַ |
Orang Tua | : | Zakur ![]() |
Syamua [MYSABDA]
Syamua male person |
Definisi | : | Anak Batsyua, Daud; Saudara dari Absalom, Salomo, Adonia |
Nama Lain | : | Samua |
Nomor Strong | : | H8051 |
Kata Asli | : | שַׁמּוּעַ |
Orang Tua | : | Daud ![]() ![]() |
Saudara | : | Salomo ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Syamua [MYSABDA]
Syamua male person |
Definisi | : | Seorang Bani Lewi; Setelah pembuangan |
Nama Lain | : | Samua |
Nomor Strong | : | H8051 |
Kata Asli | : | שַׁמּוּעַ |
Syamua [AI-PEDIA]
Pendalaman Alkitab: Tokoh Syamua
A. Biodata
- Nama: Syamua (Ibrani: שַׁמּוּעַ, Shammu'a yang berarti "mendengar Allah" atau "Allah telah mendengar")
- Silsilah: Anak Zakur, dari bani Yehuda (1 Tawarikh 2:4)
- Latar Belakang: Hidup pada zaman hakim-hakim, periode di mana bangsa Israel seringkali berpaling dari Allah dan mengalami penindasan.
- Peran: Salah satu dari mata-mata yang diutus Musa untuk mengintai tanah Kanaan (Bilangan 13:4).
B. Peristiwa Penting
-
Diutus sebagai Mata-mata (Bilangan 13:1-16):
- Musa memilih 12 pemimpin dari setiap suku Israel, termasuk Syamua, untuk mengintai tanah Kanaan.
- Mereka diperintahkan untuk mengamati tanah itu, penduduknya, kekuatan dan kelemahan mereka, serta kesuburan tanah.
-
Laporan Negatif tentang Kanaan (Bilangan 13:25-33):
- Setelah 40 hari, Syamua dan mata-mata lain kembali ke Kadesh-Barnea dengan membawa buah-buahan tanah Kanaan.
- Sepuluh mata-mata, termasuk Syamua, memberikan laporan negatif. Mereka menekankan kekuatan penduduk Kanaan, kota-kota mereka yang besar dan berkubu, serta keberadaan orang-orang Enak (raksasa).
- Laporan mereka menakut-nakuti bangsa Israel dan membuat mereka memberontak terhadap Allah dan Musa.
-
Akibat Ketidakpercayaan (Bilangan 14):
- Karena ketidakpercayaan mereka, Allah menghukum bangsa Israel dengan mengembara di padang gurun selama 40 tahun.
- Semua mata-mata yang memberikan laporan buruk, termasuk Syamua, mati terkena tulah dari Tuhan (Bilangan 14:36-38).
C. Ayat Alkitab Terkait
- Bilangan 13:4: "dari suku Yehuda, Syamua bin Zakur;"
- Bilangan 13:16: "Itulah nama orang-orang yang disuruh Musa mengintai negeri itu. Adapun Hoshea, anak Nun, oleh Musa disebut Yosua."
- Bilangan 13:31-33: "Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia itu berkata: "Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita." ... "Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan keadaannya kami lihat seperti belalang, demikian juga keadaannya di mata mereka."
- Bilangan 14:36-38: "Dan orang-orang yang disuruh Musa mengintai negeri itu dan yang pulang membujuk segenap umat itu untuk bersungut-sungut melawan dia dengan membawa berita busuk tentang negeri itu, yakni orang-orang yang telah membawa berita busuk tentang negeri itu, mereka semuanya mati kena tulah di hadapan TUHAN. Hanya Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune yang hidup di antara orang-orang yang telah pergi mengintai negeri itu."
D. Pelajaran dari Kehidupan Syamua
Meskipun Syamua melihat sendiri kesuburan tanah Kanaan, ia membiarkan rasa takut menguasainya. Ia lebih memercayai penilaiannya sendiri dan penilaian orang lain daripada janji Allah. Kisah Syamua mengingatkan kita untuk:
- Mempercayai kesetiaan dan kuasa Allah: Allah telah berjanji untuk memberikan tanah Kanaan kepada bangsa Israel, tetapi Syamua dan mata-mata lain gagal untuk memegang janji itu.
- Menolak rasa takut dan keraguan: Rasa takut dapat melumpuhkan dan menghalangi kita untuk mengalami berkat Allah.
- Menjadi orang yang menabur benih iman, bukan ketakutan: Kata-kata dan tindakan kita dapat memengaruhi orang lain, baik secara positif maupun negatif.
Meskipun Syamua melakukan kesalahan fatal, kisahnya menjadi pelajaran berharga bagi kita untuk senantiasa hidup dalam iman dan ketaatan kepada Allah.
