Rehabeam

Yunani

Strongs #4497: Roboam Rhoboam

4497 Rhoboam hrob-o-am'

Ibrani

Strongs #07346: Mebxr R@chab`am

7346 Rchab`am rekh-ab-awm'

[Barclay]

Strongs #4497:

Rehabeam.

(Barangkali bhs. Ibr.: bangsa telah menyebar diri).

Putera Salomo. Raja pertama dari Yehuda setelah perpecahan kerajaan (926-910). Pada perpecahan itu Yerobeam diangkat menjadi raja Isr. (1Raj 12:1-19; 2Taw 10:1-19). Atas nasihat nabi Syemaya ~R tidak jadi memerangi Isr. lalu memperkuat daerahnya di semua jurusan (1Raj 11:26-12:24; 2Taw 10:1-11:12). 1Raj 14:25-28 memberitakan adanya sebuah perjalanan perampokan raja Mesir Sisak lawan Yerusalem.

Rehabeam

Anak Salomo (1Raj 11:43; 1Taw 3:10).

Raja Yehuda; kelakuan yang keras terhadap rakyat mengakibatkan kerajaannya pecah (1Raj 12:1-4; 14:21-31; dalam 2Taw 10:1-12:16).

Putra *Salomo. Ia mewarisi takhta ayahnya, tetapi hanya untuk *Yehuda, sebab suku-suku Israel di Utara menolak usul kenaikan pajaknya dan mereka mengangkat *Yerobeam sebagai raja. Rehabeam memerintah sekitar 926 sampai 910 sM. Pada tahun 920 ia gagal memukul mundur suatu penyerbuan *Mesir (1Raj. 14:25-28) dan ini oleh Kitab Tawarikh di pandang sebagai hukuman ilahi atas ketidaksetiaannya kepada Yahweh (2Taw. 12:5).

(Ibrani rekhav'am, 'kiranya umat berkembang'). Anak Salomo dari Naama, raja terakhir dari kerajaan bersatu dan raja pertama dari kerajaan Selatan, Yehuda.

Kronologi pemerintahannya dipersoalkan. Jika ia memerintah 17 thn (1 Raj 12; 14:21-31; 2 Taw 9:31-12:16) maka tahunnya adalah 931-913 sM. Tapi ada ahli yg menganggap pemerintahannya pada thn 922-915 sM saja (W. F Albright, BASOR 100, 1945, hlm 16-22). *KRONOLOGI PL.

Peraturan lalim Salomo untuk menjamin dana menimbulkan konfrontasi antara Rehabeam dan kerajaan Utara. Dengan angkuhnya Rehabeam menerima nasihat menambah beratnya beban rakyat, tapi rakyat yg tinggal di Utara tidak menaatinya. Ketika Rehabeam mengirim bendaharanya, Adoram, untuk mengadakan pendekatan dengan mereka, Adoram dilempari dengan batu, dan Yerobeam menjadi raja atas 10 suku Israel di Utara (1 Raj 12:1-20; 2 Taw 10). Rehabeam menghimpun tentara untuk menaklukkan pemberontak, tapi Semaya, sang nabi, mencegahnya dan menandaskan bahwa kejadian itu adalah kehendak Allah (1 Raj 12:21-24).

Untuk memperkuat kerajaannya, mungkin terhadap Filistin (1 Raj 15:27; 16:15) dan Mesir, Rehabeam selanjutnya membentengi kota Yehuda. la berperang melawan Israel dari mana lari imam dan orang Lewi karena praktik kafir di situ (2 Taw 11:13-17). Raja Mesir *Sisak (Shoshenq) memasuki Palestina thn 926 sM lalu merampas hartanya (LOB, hlm 283-290; K. A Kitchen, The Third Intermediate Period in Egypt, 1972, hlm 432-447) termasuk Yerusalem (1 Raj 14:25-27).

Kebiasaan agama kafir muncul di Yehuda (1 Raj 14:22-24), mungkin pengaruh perempuan asing, mis ibu suri Naama dan istri kesayangan Maakha (1 Raj 14:21, 31, 15:13: lih W. F Albright, Archaeology and the Religion of Israel, 1968, hlm 152 dab). Setelah nabi Semaya menunjukkan bahwa serbuan Mesir adalah hukuman atas dosa bangsa itu, Rehabeam bertobat (2 Taw 12:5-8, 12). Ia dikuburkan di kota Daud 'di samping nenek moyangnya' (1 Raj 14:31; 2 Taw 12:16). Namanya disebut dalam silsilah Yesus (Mat 1:7).

KEPUSTAKAAN. K. A Kitchen, The Third Intermediate Period in Egypt, 1972, hlm 432-447; W. F Albright, Archaeology and the Religion of Israel, 1968, hlm 152 dab. DWB/BS/HAO

Rehabeam: Raja yang Terpecah Belah

Biodata:

• Nama: Rehabeam (artinya "rakyat yang diperluas" atau "Tuhan yang memperluas")
• Ayah: Salomo (1 Raja-raja 11:43)
• Ibu: Naama, seorang perempuan Amon (1 Raja-raja 14:21)
• Saudara: Banyak saudara laki-laki dan perempuan (1 Raja-raja 14:21)
• Istri: Mahalath, cucu Daud (2 Tawarikh 11:18) dan beberapa istri lainnya (2 Tawarikh 11:21)
• Anak: Abia (Abiam), dan banyak anak lainnya (1 Raja-raja 14:31)
• Jabatan: Raja Yehuda, kerajaan selatan (931-913 SM)

Peristiwa Penting:

1. Naik Takhta: Setelah kematian Salomo, Rehabeam menjadi raja. Ia pergi ke Sikhem, di mana seluruh Israel berkumpul untuk melantiknya sebagai raja (1 Raja-raja 12:1).

2. Tuntutan Rakyat dan Dua Pilihan: Rakyat, yang dipimpin oleh Yerobeam, meminta Rehabeam untuk meringankan kerja paksa dan beban berat yang dibebankan Salomo kepada mereka. Rehabeam meminta waktu tiga hari untuk mempertimbangkannya (1 Raja-raja 12:2-5).

3. Nasihat yang Berbeda: Rehabeam mencari nasihat dari dua kelompok:

   • Para tua-tua: Mereka yang pernah menjadi penasihat Salomo, menyarankan Rehabeam untuk merendahkan diri dan mendengarkan tuntutan rakyat (1 Raja-raja 12:6-7).
   • Para pemuda: Teman-teman sebaya Rehabeam, menyarankan dia untuk menunjukkan kekuasaan dan mengancam rakyat dengan beban yang lebih berat (1 Raja-raja 12:8-11).

4. Keputusan Fatal: Rehabeam memilih untuk mengikuti nasihat para pemuda dan menjawab rakyat dengan kasar. Ia menolak tuntutan mereka dan mengancam akan memperberat beban mereka (1 Raja-raja 12:12-15).

5. Kerajaan Terpecah: Akibatnya, sepuluh suku Israel memberontak dan mengangkat Yerobeam sebagai raja mereka, membentuk kerajaan utara Israel. Hanya suku Yehuda dan Benyamin yang tetap setia kepada Rehabeam, membentuk kerajaan selatan Yehuda (1 Raja-raja 12:16-20).

6. Perang Saudara: Rehabeam berencana untuk berperang merebut kembali sepuluh suku Israel, tetapi Tuhan melarangnya melalui nabi Semaya (1 Raja-raja 12:21-24).

7. Pemerintahan Rehabeam: Rehabeam memerintah Yehuda selama 17 tahun. Ia membangun kota-kota benteng dan memperkuat pertahanan Yehuda (2 Tawarikh 11:5-12). Ia juga melakukan beberapa reformasi keagamaan di awal pemerintahannya, tetapi kemudian kembali kepada penyembahan berhala (2 Tawarikh 11:17; 12:1).

8. Invasi Mesir: Firaun Sisak dari Mesir menyerang Yehuda dan menjarah Yerusalem, termasuk bait Allah dan istana raja (1 Raja-raja 14:25-26).

9. Kematian: Rehabeam meninggal dan dimakamkan di Yerusalem. Putranya, Abia, menggantikannya sebagai raja (1 Raja-raja 14:31).

Ayat-ayat Alkitab Terkait:

• 1 Raja-raja 11:43-15:8
• 2 Tawarikh 9:31-12:16

Pelajaran dari Kehidupan Rehabeam:

• Pentingnya kerendahan hati dan kebijaksanaan: Kesombongan dan kebodohan Rehabeam menyebabkan perpecahan kerajaan.
• Bahaya mengikuti nasihat yang salah: Rehabeam mengabaikan nasihat bijak dari para tua-tua dan memilih untuk mendengarkan teman-teman sebayanya yang tidak berpengalaman.
• Akibat ketidaktaatan: Ketidaktaatan Rehabeam kepada Tuhan menyebabkan kerajaan terpecah dan penderitaan bagi rakyatnya.

Rehabeam adalah contoh tragis tentang seorang pemimpin yang memiliki potensi besar tetapi gagal karena kesombongan dan kebodohannya. Kisahnya mengingatkan kita akan pentingnya kerendahan hati, kebijaksanaan, dan ketaatan kepada Tuhan dalam hidup kita, terutama bagi mereka yang berada dalam posisi kepemimpinan.