Phicol

Dalam versi-versi Alkitab:

Pikhol

Biodata:

• Nama: Pikhol (Ibrani: פִּיקוֹל, Pîḵôl, yang berarti "mulutnya")
• Jabatan: Panglima tentara Abimelekh, raja Gerar (Kejadian 21:22, 26:26)
• Periode: Zaman para leluhur, sekitar abad ke-21 SM (masa Abraham dan Ishak)

Peristiwa yang Melibatkan Pikhol:

1. Perjanjian dengan Abraham: Ketika Abraham dan Sara tinggal di Gerar, Abraham takut Abimelekh akan membunuhnya untuk mengambil Sara. Ia pun mengatakan bahwa Sara adalah saudarinya. Abimelekh kemudian mengambil Sara untuk dijadikan istrinya, tetapi Tuhan menampakkan diri kepadanya dalam mimpi dan melarangnya. Abimelekh mengembalikan Sara kepada Abraham dan memberikan banyak hadiah kepadanya. Pikhol, sebagai panglima tentara, hadir dalam peristiwa ini dan menjadi saksi perjanjian damai antara Abraham dan Abimelekh (Kejadian 20).

2. Perjanjian dengan Ishak: Beberapa tahun kemudian, Ishak dan Ribka juga tinggal di Gerar selama masa kelaparan. Seperti ayahnya, Ishak juga takut penduduk Gerar akan membunuhnya untuk mengambil Ribka, sehingga ia juga mengatakan bahwa Ribka adalah saudarinya. Abimelekh memergoki Ishak sedang bermesraan dengan Ribka dan menyadari bahwa mereka adalah suami istri. Ia kemudian menegur Ishak dan membuat perjanjian damai dengannya. Pikhol, yang masih menjabat sebagai panglima tentara, juga hadir dalam peristiwa ini (Kejadian 26:1-31, 26:26).

Ayat-ayat Alkitab Terkait:

• Kejadian 20 (seluruh pasal, khususnya ayat 1-18)
• Kejadian 21:22
• Kejadian 26:1-31 (khususnya ayat 26)

Pelajaran dari Pikhol:

Meskipun hanya disebutkan secara singkat, Pikhol memberikan beberapa pelajaran penting:

• Kesetiaan: Pikhol tampaknya adalah seorang panglima yang setia, melayani dua raja Gerar yang berbeda (Abimelekh mungkin adalah gelar, bukan nama pribadi).
• Perdamaian: Pikhol menjadi saksi perjanjian damai antara Abraham dan Abimelekh, serta Ishak dan Abimelekh. Hal ini menunjukkan pentingnya perdamaian dan diplomasi, bahkan di antara orang-orang yang berbeda keyakinan.

Kesimpulan:

Pikhol adalah tokoh kecil dalam Alkitab, tetapi perannya sebagai panglima tentara dan saksi perjanjian damai memberikan gambaran tentang dinamika politik dan sosial pada zaman para leluhur. Kehadirannya dalam kisah Abraham dan Ishak juga menunjukkan pentingnya menjaga hubungan baik dengan orang lain, terlepas dari perbedaan latar belakang.