Pedaiah
Dalam versi-versi Alkitab:
Pedaya: BIS FAYH TB TLPEDAYA [ensiklopedia]
('Yahweh melepaskan').
1. Bapak Yoel, pemimpin (pada zaman Daud) dari suku Manasye di wilayah barat S Yordan (1 Taw 27:20).
2. Nenek raja Yoyakim (2 Raj 23:36).
3. Putra ketiga dari raja Yoyakim (1 Taw 3:18). Menurut 1 Taw 3:19, dia bapak Zerubabel, yg di tempat lain disebut anak Sealtiel, kakak Pedaya.
4. Anak Paros, yg turut memperbaiki tembok Yerusalem (Neh 3:25).
5. Seorang yg berdiri di sebelah kiri Ezra waktu dia membacakan Taurat di hadapan orang banyak (Neh 8:5), barangkali sama dengan nomor 4.
6. Seorang Lewi yg diangkat Nehemia membantu dalam pembagian persepuluhan (Neh 13:13).
7. Seorang keturunan Benyamin (Neh 11:7). JDD/MHS/HAO
Pedaya [MYSABDA]
Pedaya male person |
Definisi | : | Anak Yekhonya; Seorang Yehuda; Ayah Zerubabel, Simei |
Nomor Strong | : | H6305 |
Kata Asli | : | פְּדָיָהוּ; פְּדָיָה |
Orang Tua | : | Yekhonya ![]() |
Saudara | : | Sealtiel ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Keturunan | : | Zerubabel ![]() ![]() |
Pedaya [MYSABDA]
Pedaya male person |
Definisi | : | Beberapa nama dalam Alkitab; Seorang Bani Lewi |
Nomor Strong | : | H6305 |
Kata Asli | : | פְּדָיָהוּ; פְּדָיָה |
Pedaya [MYSABDA]
Pedaya male person |
Definisi | : | Seorang Bani Benyamin |
Nomor Strong | : | H6305 |
Kata Asli | : | פְּדָיָהוּ; פְּדָיָה |
Pedaya [MYSABDA]
Pedaya male person |
Definisi | : | Ayah Yoel; Seorang Bani Manasye |
Nomor Strong | : | H6305 |
Kata Asli | : | פְּדָיָהוּ; פְּדָיָה |
Keturunan | : | Yoel ![]() |
Pedaya [MYSABDA]
Pedaya male person |
Definisi | : | Ayah Zebuda |
Nomor Strong | : | H6305 |
Kata Asli | : | פְּדָיָהוּ; פְּדָיָה |
Keturunan | : | Zebuda ![]() |
Pedaya [MYSABDA]
Pedaya male person |
Definisi | : | Anak Paros; Setelah pembuangan |
Nomor Strong | : | H6305 |
Kata Asli | : | פְּדָיָהוּ; פְּדָיָה |
Orang Tua | : | Paros ![]() |
Pedaya [AI-PEDIA]
Pedaya: Nabi yang Berkompromi
Sayangnya, tidak banyak informasi yang Alkitab berikan tentang Pedaya. Ia hanya muncul dalam satu peristiwa penting, yaitu ketika ia berkompromi dengan tekanan raja dan menentang pesan Tuhan yang disampaikan oleh nabi Yeremia.
Biodata:
- Nama: Pedaya (Ibrani: פְּדָיָה, Pəḏāyāh, artinya "Tuhan telah menebus")
- Profesi: Nabi Tuhan (Yeremia 26:1)
- Periode: Masa pemerintahan Raja Yoyakim (609-598 SM)
Peristiwa Penting:
- Menentang Nubuat Yeremia (Yeremia 26:1-19): Pedaya menentang nubuat Yeremia tentang kehancuran Yerusalem di hadapan imam-imam dan seluruh rakyat di Bait Suci. Ia dipengaruhi oleh tekanan raja dan orang-orang yang tidak senang dengan pesan Tuhan.
- Tidak diketahui nasib akhirnya: Alkitab tidak mencatat apa yang terjadi pada Pedaya setelah peristiwa ini.
Ayat Alkitab Terkait:
Yeremia 26:1-3 Pada permulaan pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, datanglah firman ini dari TUHAN: "Beginilah firman TUHAN: Berdirilah di pelataran rumah TUHAN dan berbicaralah kepada semua orang dari kota-kota Yehuda yang datang untuk sujud menyembah di rumah TUHAN; sampaikanlah kepada mereka segala yang telah Kuperintahkan kepadamu untuk dikatakan kepada mereka, janganlah kaukurangi sepatah katapun, mungkin mereka mau mendengarkan dan berbalik dari tingkah lakunya yang jahat itu, sehingga Aku menyesal atas malapetaka yang hendak Kujatuhkan kepada mereka karena perbuatan-perbuatan mereka yang jahat itu."
Yeremia 26:11-14 Lalu imam-imam dan nabi-nabi itu berkata kepada pemuka-pemuka bangsa itu dan kepada seluruh rakyat itu: "Orang ini patut dihukum mati, sebab ia bernubuat melawan kota ini, seperti yang telah kamu dengar sendiri dengan telingamu!" Kemudian berkatalah Yeremia kepada semua pemuka bangsa itu dan kepada seluruh rakyat itu: "TUHANlah yang mengutus aku untuk bernubuat melawan rumah ini dan melawan kota ini, sesuai dengan segala perkataan yang telah kamu dengar itu. Oleh sebab itu, perbaikilah tingkah lakumu dan perbuatanmu, dengarkanlah suara TUHAN, Allahmu, maka TUHAN akan menyesal atas malapetaka yang dirancangkan-Nya atasmu. Mengenai aku, aku ini di tanganmu; perbuatlah kepadaku apa yang baik dan tepat menurut pemandanganmu. Hanya ketahuilah dengan sesungguhnya: jika kamu membunuh aku, maka kamu mendatangkan darah orang yang tidak bersalah atas dirimu sendiri dan atas kota ini dan atas penduduknya, sebab sungguh, TUHAN telah mengutus aku kepadamu untuk mengatakan segala perkataan ini kepada telingamu."
Pelajaran dari Pedaya:
Meskipun Pedaya adalah seorang nabi, ia tetap bisa tergoda untuk berkompromi dengan tekanan dan mengabaikan pesan Tuhan. Kisahnya mengingatkan kita bahwa:
- Kesetiaan kepada Tuhan harus diutamakan di atas segalanya, bahkan di atas keselamatan dan kenyamanan pribadi.
- Menjadi pengikut Kristus berarti siap menghadapi pertentangan, bahkan dari orang-orang yang dekat dengan kita.
- Kita harus berpegang teguh pada kebenaran Firman Tuhan, bahkan ketika itu tidak populer atau sulit.
Meskipun kisah Pedaya singkat, ia memberikan pelajaran penting tentang pentingnya keberanian, kesetiaan, dan ketaatan kepada Tuhan dalam segala situasi.

dipersembahkan oleh YLSA