ENSIKLOPEDIA: YOAHAS
MYSABDA: Yoahas Yoahas Yoahas Yoahas
AI-PEDIA: Yoahas
Joahaz
Dalam versi-versi Alkitab:
Yoahas: BIS FAYH TBYoahaz: TL
YOAHAS (a) [biotokoh pl]
Arti nama | : | ALLAH MEMEGANG TINGGI, ALLAH MENINGGIKAN |
Ayah | : | Yehu - 2 Raja-raja 10:35 |
Anak laki-laki | : | Yoas - 2 Raja-raja 13:10 |
Disebut pertama | : | 2 Raja-raja 10:35 |
Namanya disebut | : | 15 kali |
Kitab yang menyebut | : | 2 buku : 2 Raja-raja, 2 Tawarikh |
Pekerjaan | : | Raja dari kerajaan Israel di bagian utara - 2 Raja-raja 13:1 |
Terakhir disebut | : | 2 Tawarikh 25:25 |
Fakta penting | : | IA PUTERA YEHU, YANG OLEH KARENA DOSANYA DAN DOSA RAKYATNYA, MELIHAT ALLAH MENGURANGI TENTARA ISRAEL BAGIAN UTARA MENJADI 50 PENUNGGANG KUDA, 10 KERETA BERKUDA DAN 10.000 TENTARA PEJALAN KAKI (2 Raja-raja 13:7). |
YOAHAS (b) [biotokoh pl]
Arti nama | : | ALLAH MEMEGANG TINGGI, ALLAH MENINGGIKAN. |
Ayah | : | Yosia - 2 Raja-raja 23:30. |
Ibu | : | Hamutal - 2 Raja-raja 23:31. |
Saudara laki-laki | : | Yohanan, Yoyakim, dan Zedekia - 1 Tawarikh 3:15. |
Disebut pertama | : | 2 Raja-raja 23:30. |
Namanya disebut | : | 8 kali. |
Kitab yang menyebut | : | 4 buku : 2 Raja-raja, 1 Tawarikh, 2 Tawarikh, Yeremia. |
Pekerjaan | : | Raja Yehuda - Raja-raja 23:31. |
Tempat kelahiran | : | Yerusalem. |
Tempat kematian | : | Mesir - 2 Raja-raja 23:34. |
Terakhir disebut | : | Yeremia 22:11. |
Fakta penting | : | IA ANAK LAKI-LAKI BUNGSU YOSIA (1 Tawarikh 3:15). |
YOAHAS [ensiklopedia]
(yehoakhaz, 'Yahweh memegang').
1. Raja Israel kr 815-800 sM. Dia anak dan pengganti Yehu. Pemerintahannya -- terutama kebijaksanaannya dalam bidang keagamaan, hanyalah menimbulkan kemelaratan yg tak terperikan menimpa umatnya. Hajaran ilahi menimpa bangsa itu dalam bentuk serangan militer dari Siria di bawah pimpinan Hazael dan Ben-Hadad, yg menelan banyak korban baik manusia dan harta benda Israel (2 Raj 13:2-7). Begitu gawatnya penderitaan menimpa kerajaannya sehingga Yoahas terpaksa berdoa minta pertolongan Yahweh. Kelepasan datang pada pemerintahan Yoas, anaknya.
2. Raja Yehuda pada thn 608 sM. Rakyat mengurapi dia menjadi raja waktu kematian Yosia, ayahnya, dalam pertempuran di Megido (2 Raj 23:30). Dia bukan putra sulung Yosia, tapi rupanya dia lebih disukai daripada Yoyakim (Elyakim). Yeremia menyebutnya Salum (Yer 22:11, 12). Barangkali namanya diganti menjadi Yoahas waktu dia naik takhta. Tiga bulan kemudian Firaun Nekho menyingkirkan dia dari takhta kerajaan. Mula-mula dia diasingkan ke Ribla kemudian ke Mesir, dan meninggal di sana (2 Raj 23:33; 2 Taw 36:4).
3. Yoahas ialah variasi nama Ahazia, anak Yoram, raja Yehuda, lk 848-841 sM (2 Taw 21:17; 25:23).
4. Nama lengkap Ahas raja Yehuda, sesuai tulisan ukiran dari Tiglat-Pileser III (DOTT, hlm 56 dst). JCJW/MHS/HAO
Yoahas [MYSABDA]
![]() | Yoahas male person |
Definisi | : | Anak Yehu; Raja Israel; Penerus dari Yehu |
Nomor Strong | : | H3099; H3059 |
Kata Asli | : | יוֹאָחָז; יְהוֹאָחָז |
Orang Tua | : | Yehu ![]() |
Keturunan | : | Yoas ![]() |
Yoahas [MYSABDA]
![]() | Yoahas male person |
Definisi | : | Anak Hamutal, Yosia; Raja Yehuda; Saudara dari Elyakim, Yohanan, Zedekia |
Nomor Strong | : | H3099; H3059 |
Kata Asli | : | יוֹאָחָז; יְהוֹאָחָז |
Orang Tua | : | Yosia ![]() ![]() |
Saudara | : | Zedekia ![]() ![]() ![]() |
Yoahas [MYSABDA]
Yoahas male person |
Definisi | : | Anak Yoram; Raja Yehuda; Ayah Yoas |
Nomor Strong | : | H3059 |
Kata Asli | : | יְהוֹאָחָז |
Orang Tua | : | Yoram ![]() |
Keturunan | : | Yoas ![]() |
Yoahas [MYSABDA]
Yoahas male person |
Definisi | : | Ayah Yoah; Pada masa Yosia |
Nomor Strong | : | H3099 |
Kata Asli | : | יוֹאָחָז |
Keturunan | : | Yoah ![]() |
Yoahas [AI-PEDIA]
Yoahas: Raja Yehuda yang Tidak Taat
Biodata:
- Nama: Yoahas (nama aslinya adalah Ahas, tetapi diganti menjadi Yoahas saat ia menjadi raja - 2 Tawarikh 21:17, 22:1)
- Arti Nama: "Tuhan telah Merengkuh"
- Ayah: Ahazia, Raja Yehuda (2 Raja-raja 8:25)
- Ibu: Atalya, putri Ahab dan Izebel (2 Raja-raja 8:26, 2 Tawarikh 22:2)
- Usia saat naik takhta: 22 tahun (2 Raja-raja 8:26)
- Lama memerintah: 1 tahun di Yerusalem (2 Raja-raja 8:26)
- Masa pemerintahan: 835 SM - 835 SM (berdasarkan kronologi Thiele)
Peristiwa Penting:
- Diselamatkan dari Kematian: Saat Atalya, neneknya, membantai seluruh keturunan raja untuk merebut takhta, Yoahas yang masih bayi disembunyikan oleh Yosabat, saudara perempuannya, dan suaminya, imam Yoyada. Ia dibesarkan secara rahasia di Bait Tuhan selama enam tahun (2 Raja-raja 11:1-3, 2 Tawarikh 22:10-12).
- Dinobatkan Menjadi Raja: Pada tahun ketujuh, imam Yoyada mengatur kudeta dan menobatkan Yoahas sebagai raja yang sah. Atalya dihukum mati (2 Raja-raja 11:4-16, 2 Tawarikh 23:1-15).
- Pemerintahan yang Mula-mulanya Baik: Selama Yoyada hidup, Yoahas melakukan apa yang benar di mata Tuhan. Ia memperbaiki Bait Suci dan memimpin umat untuk beribadah kepada Tuhan (2 Raja-raja 12:1-16, 2 Tawarikh 24:1-14).
- Jatuh ke dalam Kejahatan: Setelah Yoyada meninggal, Yoahas terpengaruh oleh para pemimpin Yehuda dan meninggalkan Tuhan. Ia mulai menyembah berhala, tidak menghiraukan peringatan para nabi, bahkan membunuh Zakharia anak Yoyada yang menegurnya (2 Tawarikh 24:17-22).
- Hukuman dan Kematian: Tuhan mendatangkan pasukan Aram untuk menghukum Yehuda. Yoahas dikalahkan, dilukai parah, dan dirampas hartanya. Ia akhirnya mati dibunuh oleh para pegawainya sendiri dan dikuburkan dengan tidak hormat (2 Raja-raja 12:17-21, 2 Tawarikh 24:23-27).
Ayat-ayat Alkitab Terkait:
Pelajaran dari Kehidupan Yoahas:
- Pengaruh Lingkungan: Kehidupan Yoahas menunjukkan betapa besarnya pengaruh lingkungan terhadap iman seseorang. Ia memulai dengan baik di bawah bimbingan Yoyada, tetapi terjatuh saat dikelilingi orang-orang jahat.
- Pentingnya Ketaatan: Ketaatan kepada Tuhan adalah kunci untuk hidup diberkati. Yoahas mengalami berkat saat taat, tetapi menuai hukuman saat ia meninggalkan Tuhan.
- Keadilan dan Konsekuensi: Kisah Yoahas mengingatkan kita bahwa Tuhan itu adil dan setiap perbuatan, baik atau jahat, ada konsekuensinya.
Meskipun Yoahas memulai pemerintahannya dengan baik, ia gagal mempertahankan imannya dan mengakhiri hidupnya dengan tragis. Kisahnya menjadi peringatan bagi kita untuk terus berpegang teguh pada Tuhan dan tidak terpengaruh oleh hal-hal yang menjauhkan kita dari-Nya.
