Yoab

Ibrani

Strongs #03097: bawy Yow'ab

3097 Yow'ab yo-awb'

Strongs #03098: xawy Yow'ach

3098 Yow'ach yo-awkh'

Yoab. (Bhs. Ibr.: Yahwe adalah Bapa).

Putera Zeruya, panglima Daud melawan Abner (2Sam 2:13-32; 2Sam 3:11-30), melawan orang Aram (10a7 - 14), melawan orang-orang Amon (2Sam 12:26-31) dan melawan orang-orang Edom (1Raj 11:15-16). Ia membunuh saingannya, Amasa (1Raj 20:4-13), tetapi ia sendiri tidak pernah mengejar kedudukan mahkota raja. Dalam pemberontakan --> Absalom ia memihak Daud (2Sam 18:1-19:9). Di dalam perang merebutkan takhta kerajan ia ikuti kelompok Adonia (1Raj 1:7) dan setelah Adonia kalah, ia mencari perlindungan pada altar (--> asyl), namun ia tetap dibunuh oleh Salomo. (1Raj 2:28-35).

KS.- [PL] 2Sam 2:12-32; 3:22-30; 11:6-21; 14:28-33; 18:9-17; 20:4-23; 1Raj 2:28-34

Yoab

Kemenakan Daud (1Taw 2:16).

Panglima Daud (2Sam 8:16).

Menang atas Amon (dalam 2Sam 10:1-19; 1Taw 19:1-44),

Raba (dalam 2Sam 11:1-27; 1Taw 20:1-8),

Yerusalem (1Taw 11:6),

Absalom (dalam 2Sam 18:1-33),

Seba (dalam 2Sam 20:1-26).

Membunuh Abner (2Sam 3:22-39),

Amasa (2Sam 20:1-13).

Menghitung pasukan Daud (dalam 2Sam 24:1-25; 1Taw 21:1-30).

Berpihak dengan Adonia (1Raj 1:17,19).

Dibunuh oleh Benaya (1Raj 2:5-6,28-35).

Panglima pasukan *Daud (2Sam. 8:16) dan sangat ulung dalam melindungi Yerusalem serta menganjurkan perlawanan terhadap orang-orang *Amon. Kesetiaannya kepada Daud sampai memerintahkan untuk membunuh *Absalom, anak Daud, setelah Absalom memberontak melawan ayahnya, tanpa menghiraukan perintah Daud agar nyawa anaknya diselamatkan (2Sam. 18:5). Dalam perebutan kekuasaan untuk menggantikan Daud setelah kematiannya, Yoab berpihak kepada yang kalah (*Adonia), dan *Salomo yang berhasil itu kemudian menyuruh membunuhnya.

(yo'av, 'Yahweh-lah bapak').

1. Anak Zeruya, kakak perempuan Daud (2 Sam 2:18). Nama bapaknya tidak disebut dalam Alkitab, tapi Yosefus (Ant. 7. 11) menyebutnya Suri, yg kuburannya terdapat di Betlehem (2 Sam 2:32).

Yoab pertama kali muncul tatkala dia bersama adik-adiknya, Asael dan Abisai, memimpin tentara Daud mencapai kemenangan di Helkat-Hazurim melawan tentara pemberontak Isyboset yg dipimpin oleh Abner (2 Sam 2:12-17). Waktu Abner lari, ia -- demi menyelamatkan diri dan dengan rasa segan -- membunuh Asael (*ABNER; *ASAEL). Kemudian dalam suatu tipuan Abner dibunuh oleh Yoab, sebagai pembalasan darah (2 Sam 2:23; 3:27, 30), tapi mungkin juga karena Abner menyatakan ketaatan baru kepada Daud, sehingga Yoab merasa akan menghadapi lawan tangguh untuk merebut hati raja.

Daud marah kepada keponakannya itu karena pembunuhan ini. Daud menangisi Abner sebagai 'pemimpin dan orang besar', dan menubuatkan bahwa Allah akan menghukum pembunuh (2 Sam 3:31-39). Tapi sesudah menaklukkan benteng orang Yebus, Yoab diangkat oleh Daud menjadi panglima tentara seluruh Israel (2 Sam 5:8; 1 Taw 11:6, 8), setelah Yoab mengakui Daud adalah raja.

Yoab membuktikan dirinya panglima piawai yg punya andil besar mengokohkan kerajaan Daud, tapi tabiatnya tidak menentu. Lepas dari kekejaman tindakan-tindakan pribadinya dan sikap oportunisnya, kesadisannya nampak dalam caranya yg cepat menangkap dan melaksanakan rencana Daud membunuh Uria (2 Sam 11:6-26). Kendati demikian dia bisa juga bermurah hati, mis memberi penghormatan kepada Daud dalam penaklukan kota Raba-Amon (2 Sam 12:26-31). Barangkali tindakannya yg paling terpuji dan mengherankan ialah usahanya mencegah Daud menghitung umat Israel (2 Sam 24:2-4).

Yoab juga berperan sebagai juru damai yg mendamaikan Daud dengan Absalom pada suatu saat (2 Sam 14:23, 31-33). Tapi setelah kesalahan Absalom mencolok, Yoab terlibat dalam pembunuhan Absalom (2 Sam 18:14-33), kendati Daud dengan sepenuh hati berpesan supaya Absalom dibiarkan hidup. Sesudah peristiwa ini Daud mengangkat Amasa menjadi panglima menggantikan Yoab (2 Sam 19:13). Tapi Yoab yg panjang akal, setelah mematahkan perlawanan Syeba dan dalam suatu kesempatan membunuh panglima yg baru itu, yg terbukti memang tidak becus (2 Sam 20:3-23). Sesudah itu agaknya untuk sementara Yoab kembali mendapat hati raja Daud (2 Sam 24:2).

Menjelang akhir hidup Daud ketaatan Yoab terhadap raja goyah. Bersama Abyatar dan beberapa orang lain ia mendukung Adonia untuk mewarisi takhta kerajaan (1 Raj 1:5-53). Hal itu bertentangan dengan kehendak Daud yg sudah memutuskan Salomo menjadi penggantinya (1 Raj 2:28). Kali ini Yoab mendukung pihak yg salah, dan taruhannya adalah nyawanya (1 Raj 2:34). Dia dibunuh oleh Benaya atas izin Salomo di mezbah Gibeon, ke mana dia lari dengan perhitungan tempat itu adalah suci.

2. Anak Seraya (1 Taw 4:14; bnd Neh 11:35), seorang Yehuda.

3. Suatu keluarga yg kembali bersama Zerubabel (Ezr 2:6; Neh 7:11). Barangkali 'Yoab' dalam Ezr 8:9 adalah orang yg sama. JDD/MHS/HAO

Yoab: Panglima Perang yang Setia dan Kontroversial

Yoab adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah Israel kuno, terutama pada masa pemerintahan Raja Daud. Ia dikenal sebagai panglima perang yang brilian dan setia, namun juga memiliki sisi gelap dan kontroversial.

Biodata:

• Nama: Yoab (Ibrani: יוֹאָב, artinya "TUHAN adalah Bapa")
• Ayah: Zeruya (1 Tawarikh 2:16)
• Saudara: Abisai dan Asael (2 Samuel 2:18)
• Paman: Daud (saudara laki-laki Zeruya)
• Jabatan: Panglima tentara Raja Daud (2 Samuel 8:16)

Peristiwa Penting:

• Pertempuran melawan Abner: Yoab memimpin pasukan Daud melawan pasukan Isyboset yang dipimpin Abner. Dalam pertempuran ini, Asael, adik Yoab, terbunuh oleh Abner. Yoab kemudian membalas dendam dengan membunuh Abner secara licik (2 Samuel 2:12-32).
• Penaklukan Yerusalem: Yoab memainkan peran kunci dalam penaklukan Yerusalem dari orang Yebus. Ia berhasil merebut kota tersebut dengan cerdik dan menjadikannya ibu kota kerajaan Daud (1 Tawarikh 11:4-9).
• Peperangan melawan musuh-musuh Israel: Yoab memimpin pasukan Israel dalam berbagai peperangan melawan Filistin, Moab, Amon, Edom, dan Aram. Ia dikenal sebagai panglima perang yang tangguh dan selalu membawa kemenangan bagi Israel (2 Samuel 8, 10, 12).
• Pembunuhan Absalom: Ketika Absalom, putra Daud, memberontak, Yoab tetap setia kepada Daud. Ia memimpin pasukan Daud melawan Absalom dan membunuhnya, meskipun Daud telah memerintahkan untuk tidak mencelakai Absalom (2 Samuel 18).
• Mendukung Adonia: Menjelang akhir hidup Daud, Yoab mendukung Adonia, putra Daud, untuk menjadi raja. Ia menentang Salomo, yang dipilih Daud sebagai penggantinya. Akibatnya, Yoab dihukum mati oleh Salomo (1 Raja-raja 2:28-34).

Ayat-ayat Alkitab Terkait:

• 1 Samuel 26:6: "Lalu Daud bertanya kepada Ahimelekh, orang Het itu, dan kepada Abisai, anak Zeruya, saudara Yoab, katanya: "Siapakah yang akan turun bersama-sama dengan aku kepada Saul ke perkemahan itu?" Jawab Abisai: "Aku akan turun bersama-sama dengan engkau."
• 2 Samuel 2:18-23: (Kisah pertempuran melawan Abner dan kematian Asael)
• 2 Samuel 11:14-25: (Keterlibatan Yoab dalam menutupi dosa Daud dengan Batsyeba)
• 1 Tawarikh 11:6: "Lalu Daud berkata: "Barangsiapa yang pertama kali mengalahkan orang Yebus, ia akan menjadi kepala dan panglima." Maka Yoab, anak Zeruya, maju mendahului mereka, lalu menjadi kepala."
• 1 Raja-raja 2:28-34: (Akhir hidup Yoab di tangan Salomo)

Kesimpulan:

Yoab adalah tokoh yang kompleks. Ia adalah seorang prajurit yang berani, pemimpin militer yang cakap, dan hamba yang setia kepada Daud. Namun, ia juga seorang yang kejam, pendendam, dan licik. Kisah hidupnya mengingatkan kita bahwa kesetiaan yang buta dapat menjerumuskan kita pada tindakan yang salah.

Pertanyaan untuk Pendalaman:

• Apa saja sisi positif dan negatif dari karakter Yoab?
• Bagaimana kesetiaan Yoab kepada Daud diuji?
• Apa pelajaran yang dapat kita petik dari kisah hidup Yoab?

Semoga informasi ini bermanfaat untuk studi Alkitab Anda. Jangan ragu untuk bertanya jika ada hal lain yang ingin Anda ketahui.

Yoah

Biodata:

• Nama lain: Yoas (2 Raja-raja 12:1)
• Arti nama: "Tuhan-lah yang diberikan"
• Ayah: Ahazia, raja Yehuda (2 Tawarikh 22:1)
• Ibu: Atalya, putri Ahab dan Izebel (2 Raja-raja 11:2)
• Paman: Yoyada, imam besar (2 Raja-raja 11:4)
• Istri: Tidak disebutkan namanya (2 Tawarikh 24:3)
• Anak: Amazia, raja Yehuda (2 Tawarikh 24:1)
• Masa hidup: 835-796 SM (memerintah selama 40 tahun)

Peristiwa Penting:

• Diselamatkan dari kematian: Saat masih bayi, Yoah disembunyikan oleh bibinya, Yosabat, dari neneknya yang jahat, Atalya, yang ingin membunuh semua keturunan raja. Ia dibesarkan secara rahasia di Bait Suci selama enam tahun. (2 Raja-raja 11:1-3; 2 Tawarikh 22:10-12)
• Dinobatkan menjadi raja: Pada usia tujuh tahun, Yoah diangkat menjadi raja oleh imam besar Yoyada, yang menggulingkan dan menghukum mati Atalya. (2 Raja-raja 11:4-16; 2 Tawarikh 23:1-15)
• Memperbaiki Bait Suci: Yoah memerintahkan untuk mengumpulkan dana dan melakukan perbaikan besar-besaran pada Bait Suci yang telah dijarah oleh Atalya dan pendahulunya. (2 Raja-raja 12:4-16; 2 Tawarikh 24:4-14)
• Berbalik dari Tuhan: Setelah kematian Yoyada, Yoah mulai mendengarkan nasihat para pemimpin yang jahat dan meninggalkan penyembahan kepada Tuhan. Ia bahkan memerintahkan untuk membunuh Zakharia, anak Yoyada, yang menegurnya karena ketidaksetiaannya. (2 Tawarikh 24:15-22)
• Diserang dan dibunuh: Tuhan menghukum Yoah dengan mengirimkan pasukan Aram yang kecil untuk menyerang Yehuda. Yoah terluka parah dalam pertempuran dan kemudian dibunuh oleh para pegawainya sendiri. (2 Raja-raja 12:17-21; 2 Tawarikh 24:23-26)

Ayat-ayat Alkitab terkait:

• 2 Raja-raja 11-12; 2 Tawarikh 22-24
• 2 Raja-raja 11:21: "Yoas berumur tujuh tahun pada waktu ia menjadi raja."
• 2 Tawarikh 24:2: "Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN selama hidup imam Yoyada, yang mengajarinya."
• 2 Tawarikh 24:17-18: "Setelah kematian Yoyada, para pemimpin Yehuda datang dan sujud menyembah kepada raja. Sejak waktu itu raja mendengarkan mereka. Mereka meninggalkan rumah TUHAN, Allah nenek moyang mereka, dan beribadah kepada tiang-tiang berhala dan patung-patung. Karena dosa mereka ini, murka Allah menimpa Yehuda dan Yerusalem."

Pelajaran dari hidup Yoah:

• Pentingnya pengaruh rohani yang baik: Yoah hidup benar selama ia dipengaruhi oleh Yoyada. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memiliki mentor dan teladan rohani yang baik dalam hidup kita.
• Bahaya meninggalkan Tuhan: Ketika Yoah meninggalkan Tuhan, hidupnya dan pemerintahannya hancur. Ini mengingatkan kita bahwa kesetiaan kepada Tuhan adalah hal yang terpenting.
• Keadilan dan hukuman Allah: Meskipun Yoah adalah raja yang diurapi, ia tidak luput dari konsekuensi dosanya. Ini menunjukkan bahwa Allah itu adil dan akan menghukum dosa, bahkan dosa orang-orang yang dipilih-Nya.

Meskipun Yoah memulai pemerintahannya dengan baik, ia akhirnya menyimpang dari jalan Tuhan dan mengalami akhir hidup yang tragis. Kisahnya menjadi peringatan bagi kita untuk tetap setia kepada Tuhan dan tidak menyimpang dari jalan-Nya.