Jeconiah

Dalam versi-versi Alkitab:

Gambar

Yekhonya: selebihnya..

Yoyakhin: selebihnya..

Pendalaman Alkitab: Yekhonya

Biodata Yekhonya:

• Nama lain: Konya, Yoyakhin (2 Raja-raja 24:6)
• Arti nama: "Ditetapkan oleh Yahweh"
• Silsilah: Putra Yoyakim, cucu Yosia, cicit Amon, Raja Yehuda (1 Tawarikh 3:16-17)
• Masa hidup: Sekitar 616-561 SM
• Jabatan: Raja Yehuda (2 Tawarikh 36:9)
• Masa pemerintahan: 3 bulan 10 hari (2 Raja-raja 24:8)

Peristiwa Penting dalam Hidup Yekhonya:

• Naik takhta: Yekhonya menjadi raja Yehuda pada usia 18 tahun setelah kematian ayahnya, Yoyakim (2 Tawarikh 36:9).
• Pemerintahan singkat dan pemberontakan: Pemerintahan Yekhonya sangat singkat dan diwarnai dengan pemberontakan terhadap Nebukadnezar, raja Babel (2 Raja-raja 24:1).
• Penyerbuan Babel dan pembuangan: Akibat pemberontakannya, Nebukadnezar mengepung Yerusalem dan akhirnya menaklukkannya. Yekhonya, bersama ibu suri, para pejabat, dan rakyat jelata, diangkut ke Babel sebagai tawanan (2 Raja-raja 24:10-16).
• Penjara di Babel: Yekhonya dipenjara di Babel selama 37 tahun (2 Raja-raja 25:27-30).
• Pembebasan dari penjara: Pada masa pemerintahan Ewil-Merodakh, raja Babel, Yekhonya dibebaskan dari penjara dan diberikan kedudukan terhormat di istana (2 Raja-raja 25:27-30).

Ayat-ayat Alkitab Terkait Yekhonya:

• 2 Tawarikh 36:9: "Yekhonya berumur delapan belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan sepuluh hari lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN."
• 2 Raja-raja 24:8-17: Menceritakan tentang pemberontakan Yekhonya terhadap Nebukadnezar, pengepungan Yerusalem, dan pembuangan Yekhonya ke Babel.
• 2 Raja-raja 25:27-30: Menceritakan tentang pembebasan Yekhonya dari penjara oleh Ewil-Merodakh.
• Yeremia 22:24-30: Berisi nubuat tentang hukuman Tuhan atas Yekhonya dan keturunannya karena dosa-dosanya.

Pelajaran dari Kehidupan Yekhonya:

• Akibat ketidaktaatan: Yekhonya, seperti ayahnya, tidak menaati perintah Tuhan dan memilih untuk memberontak terhadap Babel. Hal ini mengakibatkan kehancuran bagi dirinya sendiri dan bangsanya.
• Kedaulatan Tuhan: Meskipun Yekhonya mengalami hukuman berat, Tuhan tetap menunjukkan kasih setia-Nya dengan membebaskannya dari penjara dan memberikannya kehidupan yang layak di Babel.

Pertanyaan untuk Refleksi:

• Apa saja dosa-dosa yang dilakukan Yekhonya?
• Bagaimana Tuhan menghukum Yekhonya dan bangsanya?
• Bagaimana Tuhan menunjukkan kasih setia-Nya kepada Yekhonya meskipun ia telah berdosa?
• Pelajaran apa yang dapat kita petik dari kehidupan Yekhonya?

Semoga informasi ini membantu Anda dalam mempelajari lebih lanjut tentang Yekhonya. Jangan ragu untuk bertanya jika Anda memiliki pertanyaan lain.

Pendalaman Tokoh Alkitab: Yoyakhin

Biodata:

• Nama: Yoyakhin (juga dikenal sebagai Konya atau Yekhonya)
• Arti Nama: "Ditetapkan oleh Yahweh" atau "Yahweh akan meneguhkan"
• Ayah: Yoyakim, raja Yehuda
• Ibu: Nehusta, putri Elnatan
• Masa Hidup: sekitar tahun 616-561 SM
• Pemerintahan: 598 SM (3 bulan 10 hari)
• Status: Raja Yehuda ke-19

Peristiwa Penting:

1. Naik Takhta (2 Raja-raja 24:8-9; 2 Tawarikh 36:9): Yoyakhin naik takhta menggantikan ayahnya, Yoyakim, pada usia 18 tahun. Sayangnya, ia mengikuti jejak jahat ayahnya dan tidak berbalik dari dosa-dosa mereka.

2. Pengepungan Yerusalem dan Pembuangan ke Babel (2 Raja-raja 24:10-17; 2 Tawarikh 36:10): Pemerintahan Yoyakhin sangat singkat. Nebukadnezar, raja Babel, mengepung Yerusalem pada tahun kedelapan pemerintahan Yoyakhin. Yoyakhin menyerah dan diangkut ke Babel bersama ibu, istri-istrinya, pejabat-pejabatnya, dan orang-orang terpandang Yehuda, termasuk Daniel dan teman-temannya. Nebukadnezar juga mengambil harta-harta bait suci dan istana. Peristiwa ini menandai awal dari pembuangan Babel bagi bangsa Yehuda.

3. Tawanan di Babel (2 Raja-raja 24:12-16; 2 Tawarikh 36:10; Yeremia 22:24-30): Yoyakhin menghabiskan 37 tahun sebagai tawanan di Babel. Nubuatan Yeremia menyatakan bahwa Yoyakhin tidak akan pernah lagi memerintah di Yehuda dan keturunannya pun tidak akan mewarisi takhtanya.

4. Kenaikan Tahta Zedekia (2 Raja-raja 24:17): Nebukadnezar mengangkat Zedekia, paman Yoyakhin, sebagai raja boneka di Yehuda.

5. Pembebasan dari Penjara (2 Raja-raja 25:27-30; Yeremia 52:31-34): Pada tahun ke-37 pembuangan Yoyakhin, Ewil-Merodakh, raja Babel yang baru, membebaskan Yoyakhin dari penjara. Ia diberikan tempat duduk yang terhormat di antara raja-raja lain yang ditawan di Babel. Yoyakhin juga menerima tunjangan makanan dari raja Babel setiap hari sampai akhir hidupnya.

Ayat-ayat Alkitab Terkait:

• 2 Raja-raja 24:8-17
• 2 Tawarikh 36:9-10
• Yeremia 22:24-30
• Yeremia 52:31-34
• Daniel 1:1-2

Pelajaran dari Kehidupan Yoyakhin:

• Akibat ketidaktaatan: Yoyakhin mengikuti jejak jahat ayahnya dan tidak bertobat dari dosa-dosanya. Akibatnya, ia dan bangsanya mengalami hukuman Allah melalui pembuangan ke Babel.
• Kedaulatan Allah: Meskipun Yoyakhin adalah seorang raja, ia tetap berada di bawah kedaulatan Allah. Allah memakai Nebukadnezar untuk menghukum Yoyakhin dan bangsa Yehuda atas ketidaksetiaan mereka.
• Kasih setia Allah: Meskipun Yoyakhin berdosa, Allah tetap menunjukkan kasih setia-Nya. Ia dibebaskan dari penjara dan diberikan kehidupan yang layak di pembuangan.

Pertanyaan untuk Refleksi:

• Apa saja dosa-dosa yang dilakukan oleh Yoyakhin dan bangsa Yehuda?
• Bagaimana Allah menghukum mereka atas dosa-dosa mereka?
• Bagaimana Allah menunjukkan kasih setia-Nya kepada Yoyakhin meskipun ia telah berdosa?
• Pelajaran apa yang dapat kita petik dari kehidupan Yoyakhin?

Semoga informasi ini bermanfaat untuk pendalaman Alkitab Anda. Jangan ragu untuk bertanya jika ada hal lain yang ingin Anda ketahui.

Juga disebut Konya (Yer.22:24), Ia mulai memerintah Yehuda pada usia 18 tahun pada 597 sM, segera setelah itu menyerah kepada *Babel (2Raj. 24:12), namun pada 561 sM statusnya dalam tawanan dinaikkan (2Raj. 25:27-30; Yer. 52:31-34) dan kekayaannya dikembalikan.

(Ibrani yehoyakhin, 'Yahweh akan mendirikan, mengokohkan'; 'Yekhonya' dlm 1 Taw 3:16; 'Konya' dlm Yer 22:24, 28).

Yoyakhin diangkat menjadi raja Yehuda oleh pemerintah Babel sesudah pemberontakan dan kematian bapaknya, Yoyakim (6 Desember 598 sM). Pemerintahannya yg singkat, 3 bln 10 hari (2 Taw 36:9; Jos., Ant. 10. 98), dicatat dalam 2 Raj 24:8-16 dan 2 Taw 36:9, 10. Ciri pemerintahannya adalah kejahatan. Nabi Yeremia menubuatkan akhir pemerintahannya dan dinastinya (Yer 22:24-30). Menurut Yosefus, Nebukadnezar menyesal mengangkat dia menjadi raja. Nebukadnezar kembali mengepung Yerusalem, menawan raja berumur 18 thn itu dan Nehusta ibunya, sanak saudaranya, juga teman-teman sebangsanya orang Yahudi, dan mengangkut mereka ke Babel. Peristiwa historis ini dicatat dalam PL maupun dalam sejarah Babel. Yerusalem direbut 16 Maret 597 sM. Paman Yoyakhin, yakni Matanya yg kemudian bernama Zedekia, diangkat menggantikan dia (2 Raj 24:17; Yer 37:1).

Di Babel Yoyakhin diperlakukan sebagai sandera terhormat. Namanya (Ya'-u-kin) disebut dalam lempeng-lempeng Babel, bertarikh thn 595-570 sM, sebagai yg menerima pembagian catu bersama kelima anaknya (E. F Weidner, Melanges Syriens offerts a. M Rene Dussaud, 2, 1939, hlm 923 dab; DOTT hlm 84-86). Sementara dia di pembuangan hartanya di Yehuda diurus oleh hambanya, Elyakim (DOTT, hlm 224). Orang Yahudi di Babel menghitung tahun berdasarkan tahun pembuangan raja Yoyakhin (Yeh 1:2). Sesudah Nebukadnezar meninggal, maka penggantinya Amel-Marduk pada thn 561 sM menunjukkan belas kasihan khusus terhadap Yoyakhin, memindahkan dia dari penjara ke istana raja (2 Raj 25:27-30; Yer 52:31-34).

Sealtiel, putra sulung Yoyakhin, bapak Zerubabel, lahir thn 598 sM. Anaknya yg lain, Syenasar, disebut dalam 1 Taw 3:18.

KEPUSTAKAAN. D. J Wiseman, Chronicles of Chaldaean Kings, 1956, hlm 33-35. DJW/MHS/HAO