Dalam versi-versi Alkitab:
Elifas: BIS FAYH TBElifaz: TL
Elifas [MYSABDA]
Elifasmale person |
Definisi | : | Anak Esau, Ada; Ayah Teman, Gaetam, Omar; Saudara dari Yeush, Rehuel, Korah |
Nomor Strong | : | H464 |
Kata Asli | : | אֱלִיפַז |
Orang Tua | : | Esau , Ada |
Pasangan | : | Timna |
Saudara | : | Rehuel , Yeush , Korah , Yaelam |
Keturunan | : | Teman , Gaetam , Omar , Kenas , Zefi , Timna |
Elifas [MYSABDA]
Elifasmale person |
Definisi | : | Orang Teman; Teman dari Ayub |
Nomor Strong | : | H464 |
Kata Asli | : | אֱלִיפַז |
Elifas [AI-PEDIA]
Elifas: Sahabat Ayub yang Memberi Nasihat (yang Salah)
Elifas adalah salah satu dari tiga sahabat Ayub yang datang untuk menghiburnya di tengah penderitaan hebat yang menimpanya (Ayub 2:11-13). Meskipun Alkitab tidak memberikan banyak informasi tentang Elifas, kita dapat mempelajari beberapa hal tentang dirinya melalui perkataan dan tindakannya dalam kitab Ayub.
Biodata:
- Nama: Elifas
- Asal: Teman
- Keluarga: Tidak diketahui
- Pekerjaan: Tidak diketahui
- Disebutkan dalam: Kitab Ayub, terutama pasal ###Ayub 4, 5, 15, dan 22.
Peristiwa Penting:
- Kedatangan Elifas: Elifas, bersama Bildad dan Zofar, datang untuk menghibur Ayub setelah mendengar tentang penderitaannya (Ayub 2:11-13). Mereka duduk bersama Ayub selama tujuh hari tujuh malam tanpa berbicara, menunjukkan duka cita mereka yang mendalam.
- Pidato Elifas: Elifas adalah orang pertama yang memecah keheningan dan memberikan pidato panjang kepada Ayub (Ayub 4-5). Dalam pidatonya, Elifas mengemukakan argumen teologis yang umum pada zaman itu: penderitaan adalah akibat dosa. Dia berpendapat bahwa orang benar tidak akan menderita seperti yang dialami Ayub, dan bahwa Ayub pasti telah melakukan dosa besar yang tersembunyi.
- Pidato Selanjutnya: Elifas memberikan dua pidato lagi kepada Ayub (Ayub 15 dan 22), di mana dia semakin menuduh Ayub melakukan dosa dan menantangnya untuk bertobat.
- Teguran Tuhan: Pada akhirnya, Tuhan sendiri menegur Elifas dan kedua temannya karena perkataan mereka yang salah dan menyuruh mereka untuk meminta pengampunan Ayub (Ayub 42:7-9).
Ayat-ayat Alkitab Terkait:
- Ayub 2:11-13: "Ketika tiga sahabat Ayub, yaitu Elifas, orang Teman, Bildad, orang Suah, dan Zofar, orang Naama, mendengar tentang segala malapetaka yang menimpa Ayub, maka berangkatlah mereka dari tempatnya masing-masing dan berjanji untuk pergi bersama-sama meratapi dia dan menghiburkan dia. Ketika mereka dari jauh memandang dia, mereka tidak mengenalnya lagi. Lalu menangislah mereka dengan suara nyaring, mereka mengoyakkan jubahnya dan menabuk-nabukan debu di atas kepala ke arah langit."
- Ayub 4:1, 7-11: "Maka berkatalah Elifas, orang Teman itu, kepadanya: ... Ingatlah, siapakah yang binasa, kalau ia tidak bersalah, dan di manakah orang jujur pernah dilenyapkan? Yang kulihat, orang-orang yang membajak kejahatan dan menabur kesusahan, mereka juga menuainya. Oleh hembusan nafas Allah mereka binasa, oleh tiupan amarah-Nya mereka habis lenyap."
- Ayub 15:1-6: "Lalu Elifas, orang Teman itu, menyahut: "Apakah seorang bijak menjawab dengan pengetahuan angin, dan mengisi perutnya dengan angin timur? Apakah ia berbantah dengan perkataan yang tidak berguna, dan dengan kata-kata yang tidak bermanfaat? Bahkan engkau meruntuhkan rasa takut, dan menghilangkan kekhidmatan kepada Allah. Sebab kesalahanmulah mulutmu mengucapkan kefasihan, dan engkau memilih lidah orang yang licik."
- Ayub 22:5-9: "Bukankah kesalahanmu besar, dan apakah pelanggaranmu tidak sampai ke ujung? Sebab engkau telah mengambil gadaian dari saudara-saudaramu dengan tidak semena-mena, dan menanggalkan pakaian orang-orang telanjang sebagai gadaian. Engkau tidak memberi minum orang yang kehausan, dan engkau tidak memberi makan orang yang lapar. Tetapi orang yang berkuasa, tanahnya luas, dan orang yang terhormat, di situlah ia tinggal. Janda-janda kauusir dengan tangan kosong, dan anak-anak yatim kauperlakukan dengan kekerasan."
- Ayub 42:7-9: "Setelah TUHAN berfirman demikian kepada Ayub, maka firman TUHAN kepada Elifas, orang Teman itu: "Murka-Ku menyala terhadap engkau dan kedua sahabatmu itu, karena kamu tidak berbicara benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub. Maka sekarang, ambillah tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan, pergilah kepada hamba-Ku Ayub, dan persembahkanlah semuanya itu sebagai korban bakaran untuk dirimu. Dan Ayub, hamba-Ku itu, akan meminta do'a untuk kamu. Aku akan memandang kepadanya dengan rela, supaya Aku tidak melakukan kepadamu apa yang kurangajar, sebab kamu tidak berbicara benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub."
Pelajaran dari Elifas:
Meskipun niat awal Elifas mungkin baik, dia akhirnya jatuh ke dalam kesalahan dengan menghakimi Ayub dan mengaitkan penderitaannya dengan dosa. Kisah Elifas mengingatkan kita untuk berhati-hati dalam menasihati orang yang sedang menderita dan untuk tidak berasumsi bahwa kita mengetahui jalan pikiran Tuhan.
Daripada berasumsi dan menghakimi, kita diajak untuk menunjukkan kasih, empati, dan dukungan kepada mereka yang sedang mengalami masa sulit. Kita juga diingatkan bahwa penderitaan dapat memiliki berbagai sebab, dan tidak selalu merupakan akibat langsung dari dosa.