Eliphelet

Dalam versi-versi Alkitab:

Elifelet

Biodata:

• Nama: Elifelet (Ibrani: אֱלִיפֶלֶט, artinya "Allahku adalah pembebasan")
• Ayah: Ahasuerus (Ester 2:15)
• Ibu: Tidak disebutkan namanya
• Istri: Ester (Hadassah) (Ester 2:7)
• Anak: Tidak ada catatan
• Saudara: Tidak ada catatan
• Suku: Benyamin (Ester 2:5)
• Masa Hidup: Pertengahan abad ke-5 SM, selama pembuangan orang Yahudi di Persia.

Peristiwa Penting:

• Ayah angkat Ester: Elifelet adalah sepupu sekaligus ayah angkat Ester. Ia membesarkan Ester setelah orang tua Ester meninggal dunia (Ester 2:7).
• Membawa Ester ke istana: Ketika Raja Ahasuerus mencari ratu baru, Elifelet membawa Ester ke istana untuk mengikuti seleksi (Ester 2:8).
• Tidak disebutkan lagi: Setelah Ester terpilih menjadi ratu, Alkitab tidak mencatat lagi tentang Elifelet.

Ayat-ayat Alkitab Terkait:

• Ester 2:5-7: "Pada waktu itu di puri Susan tinggallah seorang Yahudi bernama Mordekai bin Yair bin Simei bin Kish, seorang laki-laki dari suku Benyamin. Ia telah diangkut dari Yerusalem bersama-sama dengan para tawanan yang diangkut bersama-sama dengan Yekhonya, raja Yehuda, oleh Nebukadnezar, raja Babel, yang menawannya. Mordekai itu adalah wali Hadassah, yaitu Ester, anak saudara ayahnya, sebab gadis itu yatim piatu, bertubuh indah rupanya dan cantik parasnya. Ketika ayah dan ibunya mati, ia diangkat menjadi anak oleh Mordekai."
• Ester 2:8: "Maka tatkala titah dan undang-undang raja diberitahukan dan banyak gadis dikumpulkan di puri Susan di bawah pengawasan Hegai, masuklah juga Ester ke istana raja di bawah pengawasan Hegai, yang mengepalai para gundik."
• Ester 2:15: "Ketika tiba giliran Ester, anak Abihail, yaitu saudara ayah Mordekai yang mengangkat dia menjadi anaknya, untuk masuk menghadap raja, maka ia tidak meminta sesuatu apa pun selain dari pada yang dianjurkan oleh Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan. Maka Ester disenangi oleh semua orang yang melihat dia."

Pelajaran dari Elifelet:

Meskipun Elifelet hanya disebutkan secara singkat dalam Alkitab, kita dapat belajar beberapa hal darinya:

• Kasih dan kesetiaan: Elifelet menunjukkan kasih dan kesetiaan dengan membesarkan Ester sebagai anaknya sendiri setelah orang tua Ester meninggal.
• Kepatuhan: Elifelet mematuhi perintah raja dengan membawa Ester ke istana.
• Peran dalam rencana Allah: Meskipun tidak disebutkan secara eksplisit, Elifelet memainkan peran penting dalam rencana Allah dengan membesarkan Ester, yang kemudian menyelamatkan bangsa Yahudi dari pemusnahan.

Meskipun informasi tentang Elifelet terbatas, kisahnya mengingatkan kita bahwa setiap orang, bahkan mereka yang jarang disebutkan namanya, dapat memainkan peran penting dalam rencana Allah.