Eunike

Yunani

Strongs #2131: Eunikh Eunike

2131 Eunike yoo-nee'-kay

[Barclay]

Strongs #2131:

Ibu *Timotius, yang bertobat dari *Yudaisme dan memberi pendidikan iman Kristen kepada anaknya (2Tim. 1:5; 3:14-15).

Ibu dari Timotius, seorang ibu yg terkenal ka rena imannya (2 Tim 1:5). Dia orang Yahudi (Kis 16:1) dan saleh, sebab pengajaran Timotius akan Alkitab sudah dikecapnya sejak kanak-kanak (2 Tim 3:15). Tapi suaminya seorang Yunani dan anaknya Timotius tidak disunat waktu kecil (Kis 16:3). Melihat perkawinan campuran orang Yahudi dengan orang Frigia kalangan atas (Ramsay, BRD, hlm 357; bnd CBP, 2, hlm 667 dst), hal demikian ini bisa saja menggambarkan bahwa status sosial keluarga Eunike naik tingkat, jadi bukanlah menggambarkan kemunduran Eunike secara pribadi dari agamanya. Beberapa naskah Latin dari Kis 16:1, dan Origenes tentang Rm 16:21, menyebut Eunike seorang janda, dan istilah huperkhen dalam Kis 16:3 bisa menopang hal ini. Ia tinggal di Derbe atau Listra: bahasa yg dipakai dalam Kis dapat menopang kedua hal itu (bnd BC, 4, hlm 184, 254). Namanya adalah nama Yunani, dan kelihatannya tidak umum.

Kadang-kadang pernah dikemukakan bahwa Paulus di sini menyinggung iman Eunike sebagai orang Yahudi, tapi tafsiran yg lazim dari 2 Tim 1:5 (dan Kis 16:1) ialah bahwa iman Kristenlah yg pertama-tama hidup dalam hati Lois dan Eunike sendiri sebelum pertobatan Timotius. Pertobatan Lois dan Eunike pasti terjadi waktu perjalanan penginjilan Paulus yg pertama. AFW/MHS

Eunike: Ibu dan Nenek yang Beriman

Eunike adalah seorang tokoh perempuan yang disebut dalam Alkitab, tepatnya dalam Perjanjian Baru. Meskipun kemunculannya tidak banyak, ia memberikan pengaruh besar dalam sejarah Kekristenan sebagai ibu dari Timotius, seorang rekan kerja Paulus yang setia, dan nenek dari pihak ibu bagi Timotius.

Biodata:

• Nama: Eunike (Yunani: Εὐνίκη, Euníkē), yang berarti "kemenangan yang baik."
• Asal: Kemungkinan besar dari Listra, kota di wilayah Likaonia, Asia Kecil (Kisah Para Rasul 16:1).
• Keluarga:
  • Suami: Seorang Yunani yang tidak disebutkan namanya (Kisah Para Rasul 16:1).
  • Anak: Timotius (2 Timotius 1:5)
• Agama: Seorang Yahudi yang memeluk agama Kristen (Kisah Para Rasul 16:1; 2 Timotius 1:5).

Peristiwa Penting:

• Iman yang Diwariskan: Eunike dikenal karena imannya yang tulus kepada Tuhan, yang diturunkannya kepada Timotius sejak masa bayi (2 Timotius 1:5; 3:15). Ia berperan penting dalam membesarkan Timotius dengan dasar iman yang kuat, yang menjadi bekal bagi pelayanan Timotius di kemudian hari.
• Kunjungan Paulus: Kemungkinan besar Eunike dan Timotius termasuk dalam orang-orang yang mendengar khotbah Paulus di Listra pada perjalanan misinya yang pertama (Kisah Para Rasul 14:6-20). Pertemuan ini bisa jadi menjadi awal mula Timotius belajar lebih dalam tentang Yesus dan akhirnya menjadi murid Paulus.

Ayat Alkitab Terkait:

• Kisah Para Rasul 16:1: "Maka sampailah Paulus di Derbe dan Listra. Di situ ada seorang murid bernama Timotius, anak seorang perempuan Yahudi yang percaya, tetapi bapanya seorang Yunani."
• 2 Timotius 1:5: "Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam hatimu."
• 2 Timotius 3:15: "Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus."

Pelajaran dari Eunike:

Meskipun hanya disebut beberapa kali dalam Alkitab, kisah Eunike memberikan beberapa pelajaran penting:

• Pentingnya Mendidik Anak dalam Iman: Eunike adalah teladan bagi orang tua Kristen dalam hal mendidik anak dalam iman kepada Tuhan. Ia menanamkan dasar iman yang kuat dalam diri Timotius sejak dini, yang membentuknya menjadi seorang pemimpin gereja yang luar biasa.
• Pengaruh Iman yang Diwariskan: Iman Eunike tidak hanya berdampak pada dirinya sendiri, tetapi juga diwariskan kepada anak dan cucunya. Hal ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh iman seorang ibu dalam keluarga.
• Kesetiaan dalam Mengikuti Tuhan: Meskipun hidup di tengah masyarakat yang mayoritas bukan Kristen, Eunike tetap setia mengikut Tuhan. Ia menjadi contoh bagaimana hidup dalam iman di tengah tantangan dan kesulitan.

Meskipun informasi tentang Eunike terbatas, kisahnya memberikan inspirasi dan teladan bagi orang Kristen, khususnya para ibu, untuk mewariskan iman kepada generasi berikutnya.