Ahab

Dalam versi-versi Alkitab:

Gambar

Ahab: selebihnya..

Ibrani

Strongs #0256: baxa 'Ach'ab once (by contraction) bxa 'Echab (\\#Jer 29:22\\)

256 'Ach'ab akh-awb'

Strongs #0257: Nbxa 'Achban

257 'Achban akh-bawn'

Ahab.

(Bhs. Ibr.: barangkali: Saudara lelaki ayah, artinya: yang mirip dengannya; mungkin sekali bukan berasal dari bhs. Isr.).

(1)~A., raja Isr. ke-7 (871-852). Ia anak Omri, 1Raj 16:29-22:40. Isr. menjadi kekuatan besar semasa pemerintahannya yang sejahtera dan damai. Baru dalam akhir pemerintahannya ada peperangan lawan bangsa Aram. Lewat sebuah politik perkawinan dibinanya suatu persahabatan yang kuat dengan Yehuda maupun Fenesia. Hal ini membawa kemakmuran pada negaranya. Kemakmuran yang dibuktikan oleh penemuan bangunan-bangunan dalam penggalian di -- Samaria. Seperti mis. Istana Omri (1Raj 22:39: Istana gading). Kemudian kota-kota yang dikuatinya, a.l. --> Megido dan Yerikho. -- Putusan keras yang ditimpakan Kitab Raja-raja padanya berhubungan dengan kealpaannya dalam bidang keagamaan. Ia membiarkan --> Izabel, permaisurinya yang berasal dari Fenesia, memuja --. Baal. Ia juga membiarkan Izabel membenci para nabi.~A. sendiri nampaknya tetap percaya pada Yahwe. Ia menanyai beberapa Nabi (a.l. Mikha anak Yimla). Waktu nabi Elia memimpin aksi lawan pemujaan Baal, ~A. menyerah padanya. ~A. menyesali pembunuhan terhadap Nabot yang digerakan oleh Izabel. ~A. dimakamkan di Samaria.

1. (2) ~A., seorang nabi palsu dalam kalangan bangsa Isr. di Babilon, yang dikutuk oleh Yeremia (1Raj 29:21 dan seterusnya).

KS.- [PL] 1Raj 16:28-33; 18:1-19:1; 20:2-22:40

Ahab

1. Dibunuh karena tidak membunuh Ben-Hadad dan karena membunuh Nabot (1Raj 20:35-21:40).
2. Seorang nabi palsu (Yer 29:21-22).

Raja Israel (869-850 sM), anak *Omri dan suami *Izebel, seorang putri *Sidon. Ia mengalahkan tentara *Damsyik dan bersengketa dengan *Asyur. Sejarawan *Deuteronomis menceritakan kisah peperangannya melawan Nabi *Elia atas kecondongan Izebel terhadap pemujaan *Baal. Nabi-nabi Baal dikalahkan secara total dalam pertandingan spektakuler di atas Gunung *Karmel (1Raj. 18). Ahab juga dipermalukan oleh Elia karena telah menyetujui permintaan Izebel untuk membunuh *Nabot, yang kebun anggurnya diinginkan Ahab. Bagi penulis Alkitab, Ahab adalah contoh penjahat, namun dengan kriteria lain, dapat juga dinilai sebagai penguasa yang cakap dan berhasil.

(Ibrani 'akh'av; Asyur Ahabu, 'saudara lelaki (ilahi) adalah bapak').

1. Putra dan pengganti Omri, pendiri satu dinasti, yg memerintah sebagai Raja ke-7 Israel selama 22 thn, kr pada thn 874-852 sM (1 Raj 16:28 dab). Ia menikah dengan Izebel, putri Etbaal, raja orang Sidon dan imam orang Astarte.

I. Sejarah politik

Ahab memperkuat kota-kota Israel (1 Raj 16:34; 22:39) dan melakukan pekerjaan besar di ibukotanya sendiri, *Samaria, seperti terlihat dalam penggalian yg diadakan (1 Raj 16:32). Istananya dihiasi dengan gading (1 Raj 21:1; 22:39; bnd Am 3:15). Selama kurun pemerintahannya sering terjadi perang dengan Siria (bnd 1 Raj 22:1) khususnya melawan Ben-Hadad yg -- bersama sekutunya -- mengepung Samaria tapi dipukul mundur (1 Raj 20:21). Kemudian, dalam pertempuran dekat *Afek, Ahab dengan gemilang mengalahkan Ben-Hadad, tapi membiarkannya hidup (1 Raj 20:26-30), mungkin guna memulihkan konsesi dagang di Damsyik, seperti izin yg diberikan kepada pedagang-pedagang Siria di Samaria. Kegiatan perekonomian berlangsung dengan pelabuhan-pelabuhan Fenisia melalui pernikahannya.

Buku Sejarah Asyur menunjukkan bahwa pada thn 854 sM, di medan pertempuran Qarqar di Orontes, Ahab membantu Ben-Hadad dengan 2.000 kereta perang dan 10.000 tentara, dan mereka berhasil untuk sementara menahan pasukan Asyur maju ke arah barat daya (ANET, hlm 278-281). Campur tangannya dalam perang ini menjadi penyebab utama serbuan Asyur terhadap Israel. Perhatiannya dengan Siria memungkinkan Moab -- yg sebelumnya tunduk kepada Ahab -- bangkit memberontak menentang Ahab. Namun kemudian dalam masa pemerintahannya, Ahab bersama Yosafat dari Yehuda sekali lagi berperang melawan Siria (1 Raj 22:3). Kendati sudah diingatkan oleh nubuat Mikha mengenai akibatnya yg fatal, Ahab toh memasuki medan perang terakhir di Ramod-Gilead, tapi dengan menyamar. Ia luka dan mati oleh panah musuh yg sembarangan ditembakkan. Jenazahnya dibawa ke Samaria dan dikuburkan. Putranya, Ahazia, menggantikannya sebagai Raja (1 Raj 22:28-40).

II. Masalah keagamaan

Selama kurun pemerintahannya, Ahab sebenarnya beruntung dengan kehadiran Elia sebagai nabi ilahi. Tapi Ahab dipengaruhi istrinya, Izebel, yg ia izinkan membangun kuil tempat menyembah ilah Baal (dari Tirus) di Samaria, dengan mezbah untuk orang kafir, patung Asyera dan pelayan-pelayan (1 Raj 16:32). Izebel memacu semangat sekelompok besar nabi palsu bersama penyembah Baal (1 Raj 18:19, 20), dan kemudian menghasut mereka menentang Yahweh secara terbuka. Para nabi sejati dibunuh, mezbah Tuhan dihancurkan, dan Elia terpaksa lari untuk menyelamatkan diri. Namun demikian 100 orang nabi sejati disembunyikan oleh Obaja, seorang menteri yg takut kepada Tuhan (1 Raj 18:3, 4).

Kegagalan Ahab untuk melaksanakan hukum dan keadilan yg benar, diperlihatkan dalam pemeriksaan pengadilan palsu yg mengakibatkan kematian Nabot, yg kebun anggurnya berbatasan dengan tanah kerajaan di Yizreel, disita kemudian (1 Raj 21:1-16). Hal ini mendorong Elia lagi mengadakan perlawanan terbuka. Keyakinan Elia dibenarkan oleh Yahweh pada uji kebenaran iman di Karmel, dengan mengalahkan semua keyakinan dan tuntutan para nabi palsu. Elia bernubuat tentang nasib Ahab, istrinya dan dinasti itu (1 Raj 21:20-24). Pemerintahan yg dicirikan oleh pemujaan berhala dan pengaruh jahat Izebel (1 Raj 21:25-26) berpengaruh atas generasi-generasi penerusnya, dan juga dikutuk oleh nabi Hosea (1:4) dan nabi Mikha (6:16).2. Ahab, putra Kolaya, adalah seorang dari dua nabi palsu yg dituduh oleh Yeremia bernubuat palsu dengan menyalahgunakan Nama Yahweh. Kematiannya, di tangan raja negeri Babel telah dinubuatkan oleh nabi Yeremia (Yer 29:21). DJW/WBS

Pendalaman Alkitab: Ahab

Biodata:

• Nama: Ahab (dalam bahasa Ibrani: אַחְאָב, artinya "Saudara dari Ayah")
• Ayah: Omri (1 Raja-Raja 16:28)
• Istri: Izebel, putri Ethbaal, raja orang Sidon (1 Raja-Raja 16:31)
• Anak: Ahazia dan Yoram, dan mungkin yang lain (1 Raja-Raja 22:40, 2 Raja-Raja 3:1)
• Jabatan: Raja Israel (kerajaan utara)
• Masa Pemerintahan: 22 tahun (1 Raja-Raja 16:29)
• Kematian: Terbunuh dalam pertempuran melawan Aram di Ramot-Gilead (1 Raja-Raja 22:34-38)

Peristiwa Penting:

1. Naik Takhta dan Pemerintahan yang Jahat: Ahab menjadi raja Israel setelah kematian ayahnya, Omri. Ia dianggap sebagai raja yang paling jahat di antara raja-raja Israel sebelum dia, karena ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, bahkan lebih daripada Yerobeam bin Nebat (1 Raja-Raja 16:29-33).

2. Pernikahan dengan Izebel dan Penyembahan Baal: Ahab menikahi Izebel, seorang penyembah Baal yang fanatik. Ia membangun mezbah dan kuil untuk Baal di Samaria, ibukota Israel, dan memimpin bangsa itu untuk meninggalkan TUHAN dan menyembah berhala (1 Raja-Raja 16:31-33).

3. Konflik dengan Elia: Nabi Elia diutus TUHAN untuk menentang Ahab dan Izebel, serta menantang para nabi Baal. Elia melakukan mukjizat di Gunung Karmel, membuktikan bahwa TUHAN adalah Allah yang benar, dan menghukum mati para nabi Baal (1 Raja-Raja 17-18).

4. Perebutan Kebun Anggur Nabot: Ahab menginginkan kebun anggur Nabot, tetapi Nabot menolak menjualnya karena itu adalah milik pusaka keluarganya. Izebel kemudian mengatur rencana jahat dengan menuduh Nabot menghujat Allah dan raja, sehingga Nabot dirajam mati dan Ahab merampas kebun anggurnya (1 Raja-Raja 21).

5. Perang melawan Aram: Ahab beberapa kali berperang melawan Ben-Hadad, raja Aram. Meskipun ia menang dalam beberapa pertempuran, Ahab akhirnya terbunuh dalam pertempuran di Ramot-Gilead, sesuai dengan nubuat Elia (1 Raja-Raja 20-22).

Ayat-Ayat Alkitab Terkait:

• 1 Raja-Raja 16-22
• 2 Raja-Raja 3:1-3; 9:25-26
• 2 Tawarikh 18

Pelajaran dari Kehidupan Ahab:

• Bahaya dari Ketidaktaatan: Ahab adalah contoh nyata tentang bagaimana ketidaktaatan kepada Allah dapat membawa konsekuensi yang menghancurkan, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
• Pengaruh Buruk dari Pasangan: Izebel memiliki pengaruh yang sangat kuat dan negatif terhadap Ahab, mendorongnya untuk melakukan kejahatan yang lebih besar lagi.
• Kedaulatan Allah: Meskipun Ahab jahat, Allah tetap berdaulat dan memakai peristiwa-peristiwa dalam hidupnya untuk menggenapi rencana-Nya.

Pertanyaan untuk Refleksi:

• Apa saja area dalam hidup Anda di mana Anda mungkin tergoda untuk berkompromi dengan nilai-nilai Allah seperti yang dilakukan Ahab?
• Bagaimana Anda dapat melindungi diri dari pengaruh buruk orang lain, bahkan dari orang-orang terdekat Anda?
• Bagaimana kisah Ahab dapat membantu Anda untuk lebih memahami kedaulatan dan kasih karunia Allah?

Semoga informasi ini membantu Anda dalam mempelajari lebih lanjut tentang Ahab dan mengambil pelajaran berharga dari kehidupannya.