Adoni-Zedek

Dalam versi-versi Alkitab:

Ibrani

Strongs #0139: qdu-ynda 'Adoniy-Tsedeq

139 'Adoniy-Tsedeq ad-o''-nee-tseh'-dek

(Ibrani 'adoni-tsedeq, 'Tuhan-ku adil'). Orang Amori, raja Yerusalem. Ia memimpin empat raja orang Kanaan untuk melawan orang Israel dan sekutunya dari Gibeon. Kelima raja itu kalah karena campur tangan Tuhan. Mereka bersembunyi dalam sebuah gua di Makeda. Mereka dihina dan kemudian dibunuh oleh Yosua, dan atas perintah Yosua, mereka dikuburkan di dalam gua itu (Yos 10). Arti nama itu mungkin dapat dibandingkan dengan Melkisedek ('rajaku adil'), raja Salem (bnd Kej 14:18). Tidak ada cukup bukti untuk mendukung eksistensi dewa Zedek ('adil') guna memberi arti 'rajaku Zedek'. ARM/WBS

Adoni-Zedek: Raja Yerusalem yang Menentang Yosua

Biodata:

• Nama: Adoni-Zedek (Ibrani: אֲדֹנִי־צֶדֶק, artinya "Tuhan adalah kebenaran")
• Jabatan: Raja Yerusalem (Yosua 10:1)
• Periode: Sekitar abad ke-15 SM, selama penaklukan Kanaan oleh Yosua.
• Informasi Pribadi: Tidak banyak informasi pribadi tentang Adoni-Zedek selain perannya sebagai raja Yerusalem dan interaksinya dengan Yosua.

Peristiwa Penting:

1. Pembentukan Aliansi Melawan Yosua (Yosua 9:1-2):

   • Setelah mendengar tentang kemenangan Yosua atas Ai, Adoni-Zedek menjadi takut.
   • Ia membentuk aliansi dengan empat raja Amori lainnya: Hoham raja Hebron, Piram raja Yarmut, Yafia raja Lakhis, dan Debir raja Eglon.
   • Tujuan aliansi ini adalah untuk melawan Yosua dan orang Israel secara bersama-sama.

2. Pertempuran Gibeon dan Kekalahan Adoni-Zedek (Yosua 10):

   • Aliansi lima raja menyerang Gibeon karena kota itu telah berdamai dengan Yosua.
   • Yosua dan pasukannya datang menolong Gibeon dan mengalahkan aliansi lima raja dalam pertempuran besar.
   • Tuhan ikut campur tangan dengan mengirimkan hujan batu besar yang menewaskan lebih banyak musuh daripada pedang orang Israel (Yosua 10:11).
   • Selama pertempuran, Yosua memerintahkan matahari dan bulan untuk berhenti, memperpanjang siang hari sehingga orang Israel dapat menyelesaikan kemenangan mereka (Yosua 10:12-14).

3. Penangkapan dan Kematian Adoni-Zedek (Yosua 10:16-27):

   • Adoni-Zedek dan empat raja lainnya melarikan diri dan bersembunyi di dalam gua di Makeda.
   • Orang Israel menemukan mereka, membawa mereka kepada Yosua, dan Yosua memerintahkan agar mereka dibunuh.
   • Sebelum dibunuh, Adoni-Zedek dan raja-raja lainnya dipaksa untuk menundukkan diri di bawah kaki para pemimpin Israel (Yosua 10:24).
   • Setelah kematian mereka, mayat-mayat mereka digantung di pohon sampai matahari terbenam, lalu dilemparkan ke dalam gua tempat mereka bersembunyi (Yosua 10:26-27).

Ayat-ayat Alkitab Terkait:

• Yosua 9:1-2
• Yosua 10:1-27

Pelajaran dari Kehidupan Adoni-Zedek:

• Kesombongan dan Ketakutan: Adoni-Zedek, meskipun seorang raja yang kuat, dipenuhi ketakutan ketika mendengar tentang kemenangan Yosua. Ketakutan ini mendorongnya untuk membentuk aliansi yang pada akhirnya menghancurkan dirinya.
• Melawan Kehendak Tuhan: Adoni-Zedek dan sekutunya memilih untuk melawan Tuhan dan umat-Nya. Keputusan ini membawa konsekuensi yang mengerikan bagi mereka.
• Kedaulatan Tuhan: Pertempuran melawan Adoni-Zedek menunjukkan dengan jelas kedaulatan dan kuasa Tuhan. Kemenangan orang Israel bukanlah karena kekuatan mereka sendiri, tetapi karena campur tangan ilahi Tuhan.

Meskipun Adoni-Zedek adalah tokoh antagonis dalam narasi Yosua, kisahnya memberikan pelajaran berharga tentang konsekuensi dari kesombongan, pemberontakan terhadap Tuhan, dan pentingnya berserah kepada kehendak-Nya.