
Teks -- Wahyu 18:12 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem: Why 18:1-24 - -- Hukuman yang diberitakan dalam bab 17, sekarang sudah dekat, Wah 18:1-3. Setelah mereka yang percaya disisihkan dari orang-orang fasik, Wah 18:4, huku...
Hukuman yang diberitakan dalam bab 17, sekarang sudah dekat, Wah 18:1-3. Setelah mereka yang percaya disisihkan dari orang-orang fasik, Wah 18:4, hukuman itu terlaksana, Wah 18:5-24.

Jerusalem: Why 18:9-20 - -- Ratapan yang tercantum di sini rangkap tiga: Ratapan para raja bumi, Wah 18:9-10; ratapan para pedagang Wah 18:11-16; ratapan para pelaut, Wah 18:17-1...
Ratapan yang tercantum di sini rangkap tiga: Ratapan para raja bumi, Wah 18:9-10; ratapan para pedagang Wah 18:11-16; ratapan para pelaut, Wah 18:17-19. Ratapan ini terpengaruh oleh Yer 50:1-51:64 dan terutama oleh Yeh 26-28.

Var: barang batu yang berharga.
Dalam bab ini dikesankan dahsjatnja kedjatuhan "Babylon".

Ende: Why 18:9-19 - -- dengan ratapan para pentjinta kota itu, jang biasa berfoja-foja didalamnja dan
menarik keuntungannja dari padanja;
dengan ratapan para pentjinta kota itu, jang biasa berfoja-foja didalamnja dan menarik keuntungannja dari padanja;

Ende: Why 18:9-19 - -- Para "pentjinta" kota bukan meratapi nasib kota penduduknja, melainkan hanja
menjesali kehilangan kesenangan dan keuntungan duniawi mereka sendiri.
Para "pentjinta" kota bukan meratapi nasib kota penduduknja, melainkan hanja menjesali kehilangan kesenangan dan keuntungan duniawi mereka sendiri.
Ref. Silang FULL -> Why 18:12
· dan pualam: Yeh 27:12-22; Wahy 17:4

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Ref. Silang BIS -> Why 18:12
Ref. Silang TB -> Why 18:12-13
Hagelberg: Why 18:12-13 - -- 18:12-13 yaitu barang-barang dagangan dari emas dan perak, permata dan mutiara, dari lenan halus dan kain ungu, dari sutera dan kain kirmizi, pelbagai...
18:12-13 yaitu barang-barang dagangan dari emas dan perak, permata dan mutiara, dari lenan halus dan kain ungu, dari sutera dan kain kirmizi, pelbagai jenis barang dari kayu yang harum baunya, pelbagai jenis barang dari gading, pelbagai jenis barang dari kayu yang mahal, dari tembaga, besi dan pualam, kulit manis dan rempah-rempah, wangi-wangian, mur dan kemenyan, anggur, minyak, tepung halus dan gandum, lembu sapi, domba, kuda dan kereta,583 budak dan bahkan nyawa manusia.584
Secara tidak langsung, nas ini mengecam dan juga mencela kemewahan dan keborosan Roma.585 Demikian juga kekayaan Laodikia.
Beasley-Murray586 berkata bahwa Babel berdosa karena Babel memakai barang mewah itu untuk menarik raja-raja dari Allah ke dalam materialisme dan penyembahan mamon. Menurut Bauckham,587 daftar ini, ditambah dengan nyawa manusia sebagai puncaknya, mengecam eksploitasi dan kolonialisme, yang dijalankan melalui kuasa militer dan tipu daya materialisme. Dengan demikian Kekaisaran Romawi memperoleh kuasa dan kemewahan. Dengan cara yang sama, pada akhir zaman Kota Babel juga akan memperoleh kuasa dan kemewahan.
Yehezkiel 27 mencatat daftar barang-barang mewah serta negara asal barang-barang tersebut.588
Jumlah barang mewah yang mereka jual adalah 28, yaitu 4 kali 7. Menurut Buckham,589 angka 4 melambangkan semesta alam, dan angka 7 melambangkan kelengkapan, maka daftar ini mewakili segala barang mewah yang ditawarkan oleh dunia kepada manusia, yaitu seluruh perbendaharaan mereka.
Ditaksir bahwa ada sebanyak 60 juta budak di dalam Kekaisaran Romawi.590 Tuan-tuan mereka kaya raya. Di antara mereka ada yang dipaksa menjadi pelacur. Ada juga yang dipaksa menjadi gladiator yang berkelahi melawan budak yang lain, sampai salah satu tewas, sebagai hiburan bagi masyarakat. Tetapi pedagang-pedagang di bumi tidak menangis dan berkabung karena kesusahan para budak. Mereka menangis dan berkabung karena "tidak ada orang lagi yang membeli barang-barang mereka", pasaran budak menjadi sangat lesu!

Hagelberg: Why 18:1-24 - -- 5. Kota Babel Dimusnahkan (18:1-24)
Dalam pasal 17 kita dapat melihat penilaian atas "budaya global", atau sekularisme, secara apokaliptik, sementara ...
5. Kota Babel Dimusnahkan (18:1-24)
Dalam pasal 17 kita dapat melihat penilaian atas "budaya global", atau sekularisme, secara apokaliptik, sementara pasal 18 menggambarkan sifat dan nasib budaya global, yang terpusat di Kota "Babel". Dalam pasal 17 kita melihat segi rohani sekularisme dari sebuah kota, tetapi dalam pasal 18 segi jasmaninya lebih ditekankan. Babel dipandang dari surga dalam pasal 17, sedangkan dalam pasal 18, kota yang sama dipandang dari geladak kapal barang!
Jatuhnya Babel diceritakan sebelumnya oleh beberapa suara. Pertama, seorang malaikat yang memandang jatuhnya Babel sebagai sesuatu yang sudah terjadi. Setelah itu ada pemberitahuan yang lain dari surga, dan di sini jatuhnya Babel dipandang sebagai sesuatu yang belum terjadi. Kemudian ada tiga tangisan, dari raja-raja, dari pedagang-pedagang, dan dari nahkoda dan pelayar. Jatuhnya Babel diberitakan oleh suara-suara tersebut sesuai dengan keadaan masing-masing.
a. Pemusnahan Babel Diberitakan (18:1-8)

Hagelberg: Why 18:12-13 - -- 18:12-13 yaitu barang-barang dagangan dari emas dan perak, permata dan mutiara, dari lenan halus dan kain ungu, dari sutera dan kain kirmizi, pelbagai...
18:12-13 yaitu barang-barang dagangan dari emas dan perak, permata dan mutiara, dari lenan halus dan kain ungu, dari sutera dan kain kirmizi, pelbagai jenis barang dari kayu yang harum baunya, pelbagai jenis barang dari gading, pelbagai jenis barang dari kayu yang mahal, dari tembaga, besi dan pualam, kulit manis dan rempah-rempah, wangi-wangian, mur dan kemenyan, anggur, minyak, tepung halus dan gandum, lembu sapi, domba, kuda dan kereta,583 budak dan bahkan nyawa manusia.584
Secara tidak langsung, nas ini mengecam dan juga mencela kemewahan dan keborosan Roma.585 Demikian juga kekayaan Laodikia.
Beasley-Murray586 berkata bahwa Babel berdosa karena Babel memakai barang mewah itu untuk menarik raja-raja dari Allah ke dalam materialisme dan penyembahan mamon. Menurut Bauckham,587 daftar ini, ditambah dengan nyawa manusia sebagai puncaknya, mengecam eksploitasi dan kolonialisme, yang dijalankan melalui kuasa militer dan tipu daya materialisme. Dengan demikian Kekaisaran Romawi memperoleh kuasa dan kemewahan. Dengan cara yang sama, pada akhir zaman Kota Babel juga akan memperoleh kuasa dan kemewahan.
Yehezkiel 27 mencatat daftar barang-barang mewah serta negara asal barang-barang tersebut.588
Jumlah barang mewah yang mereka jual adalah 28, yaitu 4 kali 7. Menurut Buckham,589 angka 4 melambangkan semesta alam, dan angka 7 melambangkan kelengkapan, maka daftar ini mewakili segala barang mewah yang ditawarkan oleh dunia kepada manusia, yaitu seluruh perbendaharaan mereka.
Ditaksir bahwa ada sebanyak 60 juta budak di dalam Kekaisaran Romawi.590 Tuan-tuan mereka kaya raya. Di antara mereka ada yang dipaksa menjadi pelacur. Ada juga yang dipaksa menjadi gladiator yang berkelahi melawan budak yang lain, sampai salah satu tewas, sebagai hiburan bagi masyarakat. Tetapi pedagang-pedagang di bumi tidak menangis dan berkabung karena kesusahan para budak. Mereka menangis dan berkabung karena "tidak ada orang lagi yang membeli barang-barang mereka", pasaran budak menjadi sangat lesu!

Hagelberg: Why 6:1--20:3 - -- B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)
Bentuk Bagian Ini
Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan...
B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)
Bentuk Bagian Ini
Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan. (Mungkinkah Mazmur 79:12, yang berkata, "Dan balikkanlah ke atas pangkuan tetangga kami tujuh kali lipat cela yang telah didatangkan kepada-Mu, ya Tuhan!" melatarbelakangi hukuman tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan?) Segel, sangkakala, dan cawan ini merupakan kerangka atau garis besar dari bagian ini. Enam segel itu dibuka Tuhan, disertai hukuman atas bumi. Lalu segel yang ketujuh terdiri dari tujuh sangkakala.299 Keenam sangkakala pertama diceritakan, lalu yang ketujuh terdiri dari tujuh cawan. Struktur ini menekankan dahsyatnya hukuman atas "mereka yang diam di bumi". Segel yang ketujuh merupakan ketujuh sangkakala, dan sangkakala yang ketujuh merupakan ketujuh cawan.300 Jadi, sesudah "yang diam di bumi" mengalami hukuman-hukuman dahsyat yang mulai dari segel yang pertama sampai dengan segel yang keenam, mungkin mereka akan berpikir, "Tinggal hanya satu hukuman lagi, bukankah ada tujuh segel?" Tetapi mereka akan heran, sebab yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang ditandai dengan tujuh sangkakala. Lalu, sesudah hukuman-hukuman dari enam sangkakala, mungkin mereka akan berpikir, "Akhirnya, hanya satu hukuman lagi..." tetapi mereka akan heran, karena yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang disebut tujuh cawan.301
Struktur ini menekankan betapa dahsyatnya hukuman-hukuman itu. Selain itu, ternyata segel, sangkakala, dan cawan menjadi garis besar, kerangka, atau "rantai" kisah ini. Selain "rantai kisah" ini ada beberapa hal lain yang juga disisipkan. Setiap "tambahan" ini juga merupakan dorongan untuk ketujuh jemaat itu.
Bagian ini menceritakan "Masa Kesengsaraan", yang merupakan "minggu" yang ke-70 dalam Kitab Daniel pasal 9, suatu masa yang berkelanjutan tujuh tahun. Di antara nas-nas yang lain, Amos 5:18-20 menceritakan kesengsaraan yang akan dialami umat Israel pada masa itu.
Menurut tafsiran lain, keenam segel dalam Wahyu 6 melambangkan masa ini, "zaman gereja", yang penuh dengan peperangan dan penderitaan seperti dikatakan di dalam Markus 13:5-13 ("Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru").
Tetapi paham tersebut agak sulit diterima, kalau kita membaca 6:8, "Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang ada di bumi." Jadi kalau segel yang keempat dibuka, paling tidak kira-kira satu milyar orang akan dibunuh. Itu bukan zaman sekarang. Alasan lain berkaitan dengan permintaan Tuhan Yesus, yang disebutkan dalam Wahyu 5 dan Mazmur 2:8. Seandainya enam segel itu menceritakan keadaan kita dalam "zaman gereja", artinya gulungan kitab itu sudah diminta Tuhan, dan segel itu sedang dibuka. Dengan demikian, menurut tafsiran tersebut, pembukaan enam segel menghabiskan waktu 2000 tahun, tetapi tujuh sangkakala dan tujuh cawan hanya makan waktu kurang dari tiga tahun. Ini tidak mustahil, tetapi agak aneh.
Lebih baik, sesuai dengan dahsyatnya pembukaan segel dan kepentingan pengambilan gulungan kitab, pengambilan gulungan kitab dianggap permulaan Masa Kesengsaraan, dan pembukaan segel dianggap sebagai sebagian dari hukuman Allah atas "yang diam di bumi" pada Masa Kesengsaraan. Hukuman yang dahsyat harus mendahului pendirian Kerajaan Allah di bumi, sangat jelas dalam Amos 5:18-20 dan Yesaya 2:12-21.
Isi Bagian Ini
Dari segi isi (bukan bentuk), bagian ini ada kesamaannya dengan Markus 13 (juga Matius 24 dan Lukas 21), saat Tuhan Yesus bernubuat mengenai akhir zaman. Beasley-Murray302 mencatat kesamaan-kesamaan tersebut sebagai berikut:
1. Perang-perang |
1. Perang-perang |
2. Perselisihan inter- nasional |
2. Perselisihan inter- nasional |
3. Gempa bumi |
3. Kelaparan |
4. Kelaparan |
4. Wabah/sampar |
5. Penganiayaan |
5. Penganiayaan |
6. Gerhana, bintang berjatuhan, goncangan kuasa-kuasa langit |
6. Gempa bumi, gerhana, bintang berjatuhan, pembesar bersembunyi di gua, langit menyusut |

Hagelberg: Why 4:1--22:21 - -- III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi s...
III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi sesudah ini") dan 4:1 ("Naiklah kemari dan Aku akan menunjuk kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini") kita mengetahui bahwa pasal 4 merupakan permulaan dari bagian ketiga. Bagian ketiga ini akan menceritakan "apa yang akan/harus terjadi sesudah" hal-hal mengenai ketujuh jemaat. Apa yang dibahas dalam pasal 1-3 sudah terjadi. Ketujuh jemaat itu sudah tidak ada lagi, sedangkan apa yang digambarkan dalam pasal 4-22 belum terjadi.
Fungsi bagian ini:
Memang Tuhan Yesus sudah menjanjikan pahala yang indah dan hebat kepada yang setia, kepada "barangsiapa yang menang", kepada "yang menuruti apa yang tertulis di dalam" Kitab Wahyu. Dalam bagian ketiga ini dibuktikan bahwa janji-janji itu bukan omong kosong, tetapi Dia mampu menggenapi janji-Nya, karena Dia akan mengalahkan musuh-Nya dan mendirikan Kerajaan-Nya. Juga, mereka yang menganiaya anggota jemaat Kristus akan dikalahkan oleh Raja atas segala raja, sehingga mereka yang dianiaya akan dihibur dan didorong untuk setia di dalam penganiayaan.
Struktur bagian ini:
Struktur bagian ini dapat dibagi ke dalam beberapa bagian, sebagai berikut:
Visi Takhta sebagai Pendahuluan, 4:1-5:14
Masa Kesengsaraan, 6:1-20:3
Kerajaan Seribu Tahun, 20:4-15
Yerusalem yang Baru, 21:1-22:5
Penjelasan Akhir dari Penglihatan, 22:6-17
Bagian Penutup dari Kitab, 22:18-21
Gill (ID) -> Why 18:12
Gill (ID): Why 18:12 - Barang dagangan emas dan perak, serta batu permata, dan mutiara // dan linen halus, dan ungu, dan sutra, dan merah tua // dan segala kayu thyine, dan segala jenis bejana dari gading, dan segala jenis bejana dari kayu yang paling berharga, dan dari kuningan, dan besi, dan marmer // dan dari kuningan, besi, dan marmer. Perdagangan emas dan perak, serta batu permata, dan mutiara,.... Barang-barang untuk harta dan perhiasan, dan dengan yang mana si jalang besar dikatak...
Perdagangan emas dan perak, serta batu permata, dan mutiara,.... Barang-barang untuk harta dan perhiasan, dan dengan yang mana si jalang besar dikatakan dihiasi, Why 17:4 dan, secara harfiah, dapat menunjukkan kekayaan besar yang dibawa oleh para pedagang spiritual ini, atau faktor-faktor untuk Roma, kardinal, uskup agung, uskup, pendeta, biarawan, dan frater, ke dalam kas mereka sendiri dan kas paus, melalui perdagangan yang mereka lakukan dalam barang dagangan mereka dengan jiwa-jiwa manusia; dan mungkin juga memperhatikan apa yang dibuat dari gambar-gambar mereka, piala, mahkota, mitra, dll., dan dengan apa beberapa dari mereka dihiasi; dan sebagaimana Tirus, kepada siapa referensinya dalam berbagai rincian laporan ini, memiliki para pedagang untuk barang-barang ini, Ez 27:12 sehingga Tuan Brightman berpendapat bahwa dalam hal ini, dan beberapa yang berikutnya, Spanyol adalah pedagang Roma, yang mengambilnya dari Hindia untuknya: tetapi benda-benda ini, secara mistis diambil, kadang-kadang menunjuk pada doktrin Injil, 1Kor 3:12 yang harus diutamakan, dan lebih dihargai daripada ribuan emas dan perak; dan ini yang dikatakan pedagang Roma memberikan; tetapi alih-alih itu, mereka menawarkan kayu, jerami, dan sekam, bahkan doktrin iblis, dan kebohongan dalam kemunafikan; dan kadang-kadang yang dimaksud adalah anugerah Allah, Why 3:18 yang lebih berharga daripada emas yang binasa; dan ini mereka mengklaim dapat disampaikan kepada manusia "ex opere operato", dalam sakramen, seperti baptisan, dll., dan untuk mengkomunikasikan Roh, dengan karunia dan anugerah-Nya, dengan uang, yang merupakan simoni langsung; ya, mereka mengklaim bisa menjual kehidupan kekal, bahkan Kristus, dan Tuhan itu sendiri:
dan linen halus, dan ungu, dan sutra, dan merah tua: barang-barang yang berkaitan dengan pakaian dan busana; dan, secara harfiah, "linen halus" adalah untuk jubah, dikenakan oleh uskup dan oleh penyanyi, dan sub-penyanyi, dan untuk surplice yang dikenakan oleh para pendeta mereka, sebagai tiruan dari para imam Yahudi, dan untuk pakaian Misa, dll. "Ungu, sutra", dan "merah tua", adalah untuk para paus, kardinal, uskup agung, dan uskup; sehingga wanita di atas binatang berwarna merah tua dikatakan mengenakan ungu dan merah tua, Why 17:4, Tirus memiliki para pedagang untuk ini, Ez 27:7 linen halus dan sutra mungkin secara mistis menunjukkan kehidupan suci, karya baik, dan pahala dari para santo, yang disebut sebagai karya supererogasi, yang menjadi stok gereja, dan mereka menjualnya untuk orang lain yang membutuhkan; yang merupakan jenis barang yang mengerikan, dan beban yang mengerikan bagi manusia, karena manusia tidak bisa diselamatkan dan dibenarkan oleh karya; dan yang terbaik dari manusia begitu jauh dari memiliki kelebihan karya, bahwa dalam segala hal mereka berdosa dan menyinggung, dan sangat kekurangan: dan mereka sangat jauh dari membantu orang lain, bahwa mereka sendiri adalah hamba yang tidak berguna: ungu dan merah tua mungkin menandakan darah Kristus, yang mereka klaim dijual dalam Misa; bahkan, mereka mengklaim memiliki darah cair Kristus, yang mereka bawa dalam gelas kristal, tebal di satu sisi, dan transparan di sisi lainnya; dan sehingga tidak dapat dilihat oleh orang-orang dalam dosa mortal, sampai mereka memberikan sejumlah besar uang, dan kemudian sisi yang jelas diputar dengan tangan; dan yang tidak lain adalah darah seekor bebek, yang diperbarui setiap minggu oleh pendeta; trik ini selama waktu yang lama membawa masuk sejumlah besar uang, dan terdeteksi di Hales di Gloucestershire, pada masa Raja Henry yang Kedelapan; atau ini mungkin bermaksud penderitaan para santo, yang juga masuk ke dalam harta gereja, dan berada di bawah disposisi gereja untuk uang, yang kesaktiannya sangat besar untuk keselamatan jiwa manusia:
dan segala kayu thyine, dan segala jenis bejana dari gading, dan segala jenis bejana dari kayu yang paling berharga, dan dari kuningan, dan besi, dan marmer: barang-barang untuk peralatan dan furnitur, bukan untuk rumah mereka, tetapi untuk gereja-gereja mereka; Tirus memiliki para pedagang untuk ini, Ez 27:5. "Kayu thyine", kata Pliny i, sangat tahan lama, dan darinya dibuatlah balok atap kuil-kuil kuno; dan mungkin merujuk pada kayu yang tahan lama dan wangi seperti kayu sidr, kayu cedar, dll. yang digunakan dalam gereja-gereja Katolik, untuk menghiasnya, dan untuk patung-patung di dalamnya; mungkin juga sama dengan kayu Almug, atau kayu Algum, karena ini diterjemahkan sebagai kayu thyine dalam terjemahan Latin Vulgata di 1Raj 10:11 bejana dari gading mungkin adalah kotak-kotak yang dibuat dari sana, di mana host diletakkan, dan relikui para santo dipreservasi: dan "bejana dari kayu yang paling berharga", atau "batu", seperti yang dibaca dalam naskah Aleksandria, terjemahan Latin Vulgata, dan terjemahan Etiopia,
dan dari kuningan, besi, dan marmer, mungkin merujuk pada berbagai bejana yang digunakan dalam gereja-gereja mereka; seperti bejana untuk air suci, font marmer, dan batu berharga lainnya, untuk baptisan, alat asap dari besi dan kuningan untuk membakar dupa. Cocceius berpikir bahwa dengan bejana dari berbagai bahan ini dimaksudkan orang-orang baik; yang seperti kayu yang wangi karena aroma doktrin dan kehidupan mereka; dan seperti besi, kuningan, dan marmer, untuk keberanian, keteguhan, dan kesabaran mereka; dan yang telah dikanonisasi sebagai santo, yang telah membawa banyak uang ke dalam kas paus: ini adalah praktik yang meniru orang-orang kafir, yang meng dewa manusia, dan menempatkan mereka untuk hari-hari dan urusan tertentu; dan hak-hak dari kanonisasi semacam itu di antara orang-orang Katolik adalah, bahwa santo tersebut namanya dicantumkan dalam kalender dengan huruf merah, dapat memiliki gereja dan altar yang didedikasikan untuknya, dan patungnya didirikan di dalamnya, dan hari libur diadakan untuknya, dan dapat didoakan, dan disembah; praktik ini sangat merendahkan kepada kemuliaan pribadi dan pekerjaan Kristus, tetapi inilah yang ditemukan oleh para pedagang ini sebagai keuntungan; karena melalui referensi, komisi, dan laporan, untuk membuktikan karakter dan mukjizat santo tersebut, teman-temannya harus mengeluarkan biaya yang sangat besar sebelum urusan tersebut terselesaikan, terutama jika kaya; Raja kita Henry yang Ketujuh sangat ingin agar kerabatnya Henry yang Keenam dikanonisasikan, dan meminta paus untuk itu, tetapi ia tidak mau melakukannya di bawah seribu lima ratus ducat emas, yang dianggap terlalu banyak oleh raja, dan jadi menolaknya.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Why 18:9-24
Matthew Henry: Why 18:9-24 - Ratapan Para Sahabat Babel; Sorak-sorai atas Keruntuhan Babel Ratapan Para Sahabat Babel; Sorak-sorai atas Keruntuhan Babel (18:9-24)
...
SH: Why 18:1-20 - Satu jam saja! (Kamis, 14 November 2002) Satu jam saja!
Satu jam saja!
Babel adalah kata sandi/simbol yang cukup umum digunakan oleh
...

SH: Why 18:1-20 - Tangisan bagi Babel atau diri sendiri? (Senin, 8 Desember 2014) Tangisan bagi Babel atau diri sendiri?
Judul: Tangisan bagi Babel atau diri sendiri?
Yesus menegur par...

SH: Why 18:1-20 - Sia-sianya Kekayaan (Rabu, 12 Oktober 2022) Sia-sianya Kekayaan
Berapa lama kekayaan akan dapat "memelihara" pemiliknya? Kekayaan sering kali dilihat sebagai...

SH: Why 18:1-24 - Kudus dan sukacitalah umat Allah! (Jumat, 15 Desember 2006) Kudus dan sukacitalah umat Allah!
Judul: Kudus dan sukacitalah umat Allah!
Segenap unsur yang bersekongkol...
Utley -> Why 18:11-20

TFTWMS: Why 18:9-19 - Kegelapan Tidak Dapat Disembunyikan KEGELAPAN TIDAK DAPAT DISEMBUNYIKAN (Wahyu 18:9-19)
Ketika Allah me...

TFTWMS: Why 18:11-17 - Menonjol, Tapi Bengis MENONJOL, TAPI BENGIS (Wahyu 18:11, 13, 17)
Sebuah tema y...


Constable (ID): Why 4:1--22:6 - --III. REVELASI TENTANG MASA DEPAN 4:1--22:5
Yohanes mencatat sisa buku ...

Constable (ID): Why 17:1--18:24 - --K. Wahyu tambahan tentang penghakiman sistem-sistem yang tidak saleh dalam Kesengsaraan Besar, pasal ...

