Teks -- Mazmur 44:17 (TB)

44:17 (#44-#18) Semuanya ini telah menimpa kami, tetapi kami tidak melupakan Engkau, dan tidak mengkhianati perjanjian-Mu.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Mzm 44:1-26 - Jeritan bangsa yang tertindas

Dalam ratapan umat ini diperlawankan satu sama lain kejayaan di masa yang silam, Maz 44:2-9 dan keadaan terhina sekarang, Maz 44:9-26. Sama seperti Maz 74:1-23; 79:1-13; 80:1-19; Maz 44:1-26 inipun sebaik-baiknya dihubungkan dengan dimusnahkannya kota Yerusalem dan bait Allah dalam th 587 seb Mas. Maz 44:18-23 barangkali kemudian barulah ditambahkan untuk menyesuaikan nyanyian ini dengan penganiayaan di masa para Makabe.

Ende: Mzm 44:1-26

Mazmur ini adalah lagu ratap umat Israil setelah kalah dalam pertempuran (mana tidak dapat dikirakan). Mereka menjerukan kepada sedjarah. Dahulu Jahwe selalu menolong sebagai hulubalang tentara Israil. Sekarang Ia meninggalkan mereka rupanja, walaupun umat setia kepadaNja.

Ref. Silang FULL: Mzm 44:17 - tidak melupakan

· tidak melupakan: Ul 6:12; [Lihat FULL. Ul 6:12]; Ul 32:18; [Lihat FULL. Ul 32:18]; Mazm 119:16,61,153,176; Ams 3:1

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 44:17 - Semua ini telah terjadi atas kami // namun kami tidak lupa kepada-Mu // juga kami tidak berbohong dalam perjanjian-Mu

Semua ini telah terjadi atas kami,.... Bukan karena kebetulan, tetapi sesuai dengan maksud dan nasihat Allah; bukan karena dosa, dan sebagai hukuman atasnya, tetapi demi Kristus dan Injil-Nya; untuk pengakuan iman kepada-Nya, dan untuk ujian iman itu;

namun kami tidak lupa kepada-Mu; bukan terhadap keberadaan dan kesempurnaan Allah, yang sering mereka renungkan, terutama yang terungkap dalam urusan keselamatan melalui Yesus Kristus; juga bukan terhadap karya-karya Allah, yang diingat untuk mendorong iman dan harapan dalam keadaan mereka saat itu, Mzm 44:1; juga bukan terhadap manfaat dan kasih karunia yang diberikan kepada mereka oleh-Nya; juga bukan terhadap firman-Nya, ibadah-Nya, dan ketetapan-ketetapan-Nya; kenyataan, penderitaan, dan penganiayaan mereka tidak membuat mereka goyah dari harapan Injil, dan pelayanan kepada Allah;

begitu juga kami tidak berbohong dalam perjanjian-Mu; dengan tidak percaya akan hak mereka di hadapan Allah sebagai Allah perjanjian mereka; dengan mengabaikan atau tidak mendekat dan menggunakan Kristus, Mediator-nya; dan dengan mempertanyakan hak mereka atas berkat-berkat dan janji-janji perjanjian; karena tidak ada yang lebih dapat disebut berbohong mengenai atau sehubungan dengan perjanjian kasih karunia daripada ketidakpercayaan mengenainya; yang tetap teguh dan pasti meskipun semua penderitaan yang mungkin datang bagi mereka yang berhak atasnya: lebih lanjut, ini bisa berkaitan dengan paparan formal perjanjian di bawah dispensasi Injil, melalui pelayanan firman, dan pelaksanaan ketetapan-ketetapan, makna mungkin adalah, bahwa meskipun gereja dan anggotanya mengalami banyak celaan dan penganiayaan dari manusia, mereka tidak meninggalkan atau menyangkal kebenaran-kebenaran Injil, tidak merusak ketetapan-ketetapan Kristus, dan tidak mengabaikan kehadiran dalamnya; tetapi mereka adalah perawan, murni dan tidak tercemar dalam doktrin dan praktik, dan mengikuti Anak Domba ke mana pun Dia pergi.