Teks -- Mazmur 44:12 (TB)

44:12 (#44-#13) Engkau menjual umat-Mu dengan cuma-cuma dan tidak mengambil keuntungan apa-apa dari penjualan itu.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Mzm 44:1-26 - Jeritan bangsa yang tertindas

Dalam ratapan umat ini diperlawankan satu sama lain kejayaan di masa yang silam, Maz 44:2-9 dan keadaan terhina sekarang, Maz 44:9-26. Sama seperti Maz 74:1-23; 79:1-13; 80:1-19; Maz 44:1-26 inipun sebaik-baiknya dihubungkan dengan dimusnahkannya kota Yerusalem dan bait Allah dalam th 587 seb Mas. Maz 44:18-23 barangkali kemudian barulah ditambahkan untuk menyesuaikan nyanyian ini dengan penganiayaan di masa para Makabe.

Jerusalem: Mzm 44:12 - menjual

Tawanan perang biasanya dijual sebagai budak (atau dibunuh).

Ende: Mzm 44:1-26

Mazmur ini adalah lagu ratap umat Israil setelah kalah dalam pertempuran (mana tidak dapat dikirakan). Mereka menjerukan kepada sedjarah. Dahulu Jahwe selalu menolong sebagai hulubalang tentara Israil. Sekarang Ia meninggalkan mereka rupanja, walaupun umat setia kepadaNja.

Ende: Mzm 44:12

Tawanan² perang biasanja didjual sebagai budak.

Ref. Silang FULL: Mzm 44:12 - dengan cuma-cuma

· dengan cuma-cuma: Ul 32:30; [Lihat FULL. Ul 32:30]; Yes 52:3; Yer 15:13; 50:1; 52:3

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 44:12 - Engkau menjual umatmu dengan percuma // dan tidak menambah kekayaanMu dengan harga mereka

Engkau menjual umatmu dengan percuma,.... Jadi, ketika dikatakan bahwa Tuhan menyerahkan umat-Nya ke tangan musuh mereka, disebutkan bahwa Dia menjual mereka kepada mereka; lihat Hakim 2:14; dan menjual mereka dengan percuma menunjukkan, bahwa dalam pandangan mereka Dia tidak menghargai dan memandang mereka; sama seperti manusia, ketika mereka memiliki seseorang atau sesuatu yang ingin mereka lepaskan dan tidak mereka hargai, akan melepaskannya tanpa imbalan: dan seperti yang berikutnya,

dan tidak menambah kekayaanMu dengan harga mereka; tidak mendapatkan apa-apa dari perjanjian itu. Ini harus dipahami menurut cara manusia, dan dalam pendapat gereja, dan bukan dalam realitas; tidak lebih dari yang telah benar, bahwa Tuhan telah membiarkan sebagian dari umat-Nya berada dalam perbudakan dan perhambaan Babilonia mistis, yang disebut Mesir, salah satu bagian dari barang dagangan dan komoditasnya adalah budak dan jiwa manusia, Wahyu 11:8.