Teks -- Kejadian 7:2 (TB)

7:2 Dari segala binatang yang tidak haram haruslah kauambil tujuh pasang, jantan dan betinanya, tetapi dari binatang yang haram satu pasang, jantan dan betinanya;

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Kej 6:5--9:17

Bagian kitab Kejadian ini menyatukan dua ceritera sejalan mengenai peristiwa yang sama. Ceritera pertama berasal dari tradisi Yahwista. Ia bergaya bahasa hidup dan berwarna-warni dan merangkum Kej 6:5-8; 7:1-5,7-10 (berupa saduran), Kej 6:12,16,17,22; 8:2-3,6-12,13,20-22. Ceritera lain berasal dari tradisi Para Imam. Bahasa dan rumusannya lebih tepat dan lebih dipikirkan masak-masak, tetapi gaya bahasanya kurang menarik. Ia merangkum Kej 6:9-22; 7:6-11,13-16,18-21,24; 8:1-2,3-5,13,14-19; 9:1-17. Penyadur yang menyatukan kedua ceritera itu mempertahankan corak khas masing-masing ceritera. ia sama sekali tidak berusaha menghilangkan beberapa perbedaan antara kedua tradisi tsb. Ada juga terpelihara beberapa ceritera mengenai air bah yang berasal dari Babel. Ceritera-ceritera itu menunjukkan berbagai persamaan yang menyolok dengan kisah yang tercantum dalam Alkitab. Ceritera Alkitab tidak bergantung pada ceritera-ceritera Babel secara langsung, namun bersumber pada tradisi asli itu berupa sebuah kemenangan akan satu atau beberapa banjir dahsyat yang pernah melanda lembah sungai Tigris dan Efrat. Lama kelamaan banjir itu dalam tradisi diperbesar sampai menjadi air bah yang melanda seluruh bumi. Hanya ceritera Kitab Suci memperkaya kisah rakyat aseli itu dengan ajaran mengenai keadilan dan kerahiman Allah dan dengan ajaran mengenai kedosaan manusia serta keselamatan yang dikaruniakan Allah kepada orang benar (bdk Ibr 11:7). Air bah merupakan penghakiman Allah dan mengibaratkan penghakiman di akhir zaman, Luk 17:26 dst; Mat 24:37 dst, sama seperti keselamatan yang dianugerahkan Allah kepada Nuh menjadi lambang keselamatan yang diperoleh manusia melalui baptisan, 1Pe 3:20-21.

Ref. Silang FULL: Kej 7:2 - tidak haram

· tidak haram: Kej 7:8; Kej 8:20; Im 10:10; 11:1-47; Ul 14:3-20; Yeh 44:23; Hag 2:13; Kis 10:14-15

Defender (ID): Kej 7:2 - dalam tujuh pasang

Jenis binatang dan burung yang "bersih" adalah yang sesuai untuk didomestikasi dan memiliki bentuk kerjasama dengan manusia, serta untuk persembahan korban. Ternyata tiga pasang dari setiap jenis ini dikembangkan untuk memungkinkan variasi yang lebih luas dalam pembiakan setelah Air Bah. Pasangan ketujuh dipersembahkan oleh Nuh sebagai korban ketika mereka meninggalkan kapal (Kej 8:20).

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Kej 7:2 - Dari setiap binatang yang bersih, kamu harus mengambilnya sebanyak tujuh ekor // jantan dan betinanya // dan dari binatang yang tidak bersih sebanyak dua ekor.

Dari setiap binatang yang bersih, kamu harus mengambilnya sebanyak tujuh ekor,.... Dari sini tampak bahwa perbedaan antara binatang bersih dan tidak bersih, setidaknya untuk korban, jika tidak untuk makanan, sudah dikenal sebelum banjir, dan jadi sebelum hukum Musa; meskipun beberapa orang berpikir bahwa ini dikatakan dengan antisipasi, dan sebagai penyediaan stok besar dari makhluk-makhluk tersebut untuk perkembangbiakan spesies mereka; karena mereka akan sangat berguna bagi manusia baik untuk makanan maupun korban: tetapi karena adalah kepastian bahwa korban telah dipersembahkan sejak kejatuhan manusia; dengan cara yang sama, yaitu, melalui wahyu ilahi, bahwa manusia diajarkan untuk mengorbankan makhluk sebagai lambang dari pengorbanan Kristus, mereka diarahkan jenis makhluk apa yang harus dipersembahkan, yang paling sesuai sebagai gambaran-Nya; binatang-binatang yang bersih, dan digunakan menurut hukum, dan jadi tidak diragukan lagi, pada waktu ini, adalah sapi, domba, dan kambing: dan ini harus diambil ke dalam bahtera dengan "tujuh", atau "tujuh tujuh" ^p; entah hanya tiga pasangan, jantan dan betina, untuk perkembangbiakan, dan yang ketujuh adalah jantan untuk korban, setelah banjir selesai; atau lebih tepatnya empat belas, tujuh pasangan, jumlah jantan dan betina yang sama, seperti Aben Ezra dan Ben Gersom, agar cukup untuk perkembangbiakan; karena banyak dari mereka akan dikonsumsi, baik untuk makanan maupun korban:

jantan dan betinanya, atau "suami dan istrinya" ^q; yang mengkonfirmasi makna yang diberikan, bahwa ada tujuh pasangan, atau sebaliknya, jika ada yang ketujuh yang ganjil, tidak mungkin ada jantan dan betinanya:

dan dari binatang yang tidak bersih sebanyak dua, atau hanya dua:

jantan dan betinanya, atau "suami dan istrinya"; yang merupakan jumlah yang cukup untuk perkembangbiakan makhluk yang tidak digunakan untuk makanan maupun korban; dan banyak di antaranya berbahaya bagi umat manusia, seperti singa, serigala, harimau, beruang, dll.