
Teks -- Imamat 16:14 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Im 16:1-34
Full Life: Im 16:1-34 - HARI PENDAMAIAN.
Nas : Im 16:1-34
Seluruh pasal Im 16:1-34 menerangkan Hari Pendamaian. Untuk
ulasan lebih lanjut mengenai hari raya Yahudi yang penting ini dan
bag...
Nas : Im 16:1-34
Seluruh pasal Im 16:1-34 menerangkan Hari Pendamaian. Untuk ulasan lebih lanjut mengenai hari raya Yahudi yang penting ini dan bagaimana proses pendamaian menunjuk ke depan kepada Yesus Kristus dan PB
lihat art. HARI PENDAMAIAN.
Jerusalem -> Im 11:1--16:34; Im 16:1-34
Jerusalem: Im 11:1--16:34 - -- Bab-bab ini memuat "Hukum Ketahiran" dan bagian berikutnya, bab 17-26, menyatakan "Hukum Kekudusan". Kedua bagian Imamat itu saling melengkapi. Dua-du...
Bab-bab ini memuat "Hukum Ketahiran" dan bagian berikutnya, bab 17-26, menyatakan "Hukum Kekudusan". Kedua bagian Imamat itu saling melengkapi. Dua-duanya meninjau tuntutan-tuntutan Allah yang sama, tetapi dari segi yang berbeda. Yaitu dari segi negatipnya dan dari segi positipnya. Penetapan-penetapan yang tercantum dalam bab 11-16 bersumberkan larangan-larangan agama yang sangat tua usianya. Tahir dan halal ialah segala sesuatunya yang boleh mendekati Tuhan: najis dan haram ialah apa yang membuat orang tidak mampu ikut serta dalam ibadat atau yang tidak boleh dipakai dalam ibadat. Binatang halal ialah binatang yang boleh dikorbankan kepada Tuhan, Kej 7:2, sedangkan binatang yang disebut najis ialah binatang-binatang yang dianggap kudus oleh orang kafir atau yang menimbulkan rasa jijik ataupun yang dianggap jahat dan karenanya tidak diperkenankan Allah, bab 11. Bagian Imamat ini juga memuat penetapan-penetapan yang menyangkut kelahiran, bab 12, hidup seksuil, bab 15, dan kematian, Bil 21:1-11; bdk Bil 19:11-19. Penetapan-penetapan itu sebenarnya menyangkut bidang-bidang hidup manusia yang penuh rahasia dan yang secara khusus di bawah kekuasaan Allah. Penguasa kehidupan. Sebuah gejala pembusukan seperti sakit kusta, Ima 13:1+, juga menjadikan orang najis. Tetapi dengan menekankan kesucian hati, Yer 1:16; Yer 33:8; bdk Maz 51:12. para nabi melampaui ketahiran yang ditetapkan hukum ibadat Imamat ini. Dengan menuntut kesucian hati itu para nabi menyiapkan pewartaan Yesus, Mat 15:10-20, yang membebaskan pengikut-pengikutNya dari peraturan-peraturan yang di masa Yesus hanya secara lahiriah dilaksanakan, Mat 23:24-26. Namun demikian, peraturan-peraturan kuno mengenai tahir serta halal, najis dan haram itu tetap mengajar kita mengenai cita-cita kemurnian akhlak yang dimajukan dengan peraturan-peraturan yang bernada positip.

Jerusalem: Im 16:1-34 - -- Bab ini menutup kumpulan peraturan mengenai kenajisan. Ia memuat tata upacara pentahiran tahunan. Upacara itu menyakitkan segala kenajisan. Dalam tata...
Bab ini menutup kumpulan peraturan mengenai kenajisan. Ia memuat tata upacara pentahiran tahunan. Upacara itu menyakitkan segala kenajisan. Dalam tata upacara ini sebenarnya dipersatukan dua tata upacara yang berbeda sekali baik sehubungan dengan pikiran yang melatarbelakanginya maupun sehubungan dengan usianya. Ada sebuah korban pendamaian, Ima 6,11-19; bdk bab 4, dan ada upacara pengusiran seekor kambing jantan yang diserahkan kepada Azazel, Ima 16:8-10; 20-22; 26; bdk catatan berikut. Upacara terakhir ini tua sekali, tetapi sama seperti tata upacara rangkap dua yang termaktub dalam bab 14, upacara kuno itupun dipersatukan dengan penetapan-penetapan yang sesuai dengan nada seluruh kitab Imamat. Penggabungan tsb berasal dari zaman belakangan, waktu orang Yahudi sangat teliti sehubungan dengan ketahiran, sehingga orang semakin banyak terkena kenajisan dan menciptakan berbagai upacara pentahiran. Memang hari raya Pendamaian itu tidak dikenal sebelum zaman pembuangan, sebab tidak ada satupun ayat tua yang menyinggungnya.
Ende -> Im 16:1-34
Ende: Im 16:1-34 - -- Hari pentjeriaan (jom kippor) merupakan salah satu perajaan terpenting dalam
agama Jahudi sampai dengan dewasa ini. Perajaan jang sungguh itu, diserta...
Hari pentjeriaan (jom kippor) merupakan salah satu perajaan terpenting dalam agama Jahudi sampai dengan dewasa ini. Perajaan jang sungguh itu, disertai puasa (satu-satunja jang ditetapkan Taurat) dan istilah mutlak, bermaksud memulihkan segala kesalahan, jang dilakukan dengan sengadja dan tidak sengadja, serta menghapuskan segala kenadjisan sehingga umat sama sekali murni-bersih lagi. Dalam upatjara jang digambarkan disini ada pelbagai upatjara jang terdahulu terpisah, bertjampur. Ada upatjara jang sangat kuno dan jang tjukup baru dalam perkembangan. Upatjara itu menekankan bahwa manusia tidak sutji dan bahwa Allah mahakudus.
Ref. Silang FULL -> Im 16:14

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Gill (ID) -> Im 16:14
Gill (ID): Im 16:14 - Dan ia akan mengambil darah dari lembu // dan menyemprotkan nya dengan jarinya di atas tempat pengasihan, menghadap ke timur // dan di depan tempat pengasihan ia akan menyemprotkan darah dengan jarinya tujuh kali. Dan ia akan mengambil darah dari lembu,.... Ketika imam besar menyembelih lembu itu, darahnya diterima dalam sebuah baskom, dan diberikan kepada imam ...
Dan ia akan mengambil darah dari lembu,.... Ketika imam besar menyembelih lembu itu, darahnya diterima dalam sebuah baskom, dan diberikan kepada imam lain, agar ia terus mengaduknya di atas bangku bersudut empat di dalam bait suci, supaya darah itu tidak mengental dan membeku n, tetapi dengan gerakan yang terus-menerus menjadi cair dan layak untuk disemprotkan; dan ini dilakukan, sementara imam besar masuk ke tempat yang paling suci untuk mempersembahkan dupa; setelah itu, ia keluar lagi dan mengambil baskom darah dari tangan imam, dan masuk lagi untuk kedua kalinya, dan melakukan seperti berikut:
dan menyemprotkan nya dengan jarinya di atas tempat pengasihan, menghadap ke timur; dengan jari kanan atau jari telunjuknya, seperti yang dinyatakan dalam Targum Jonathan; dan darah yang disemprotkan dengan itu tidak jatuh di atas tempat pengasihan, seperti yang tampaknya ditunjukkan oleh versi kita, tetapi itu disemprotkan ke arah sana, menuju bagian atasnya. Aben Ezra berkata, bahwa menurut para penafsir mereka, "di atas wajah tempat pengasihan", seperti yang bisa diterjemahkan secara harfiah, berarti di atas, antara dua batang, dan di sini imam besar berdiri; sebab, menurut Misnah o, ia pergi ke tempat di mana ia telah masuk, dan berdiri di tempat di mana ia telah berdiri, dan kemudian menyemprotkan, yaitu, di tempat yang sama di mana ia telah berada dan mempersembahkan dupa; Lihat Gill pada Lev 16:13; dan di sini ia berdiri, tidak dengan wajahnya menghadap ke timur, karena jika begitu, punggungnya harus menghadap ke tempat pengasihan, tetapi ia berdiri dengan wajahnya menghadap ke bagian timur tempat pengasihan, dan di sana menyemprotkan darah ke atas:
dan di depan tempat pengasihan ia akan menyemprotkan darah dengan jarinya tujuh kali; selain menyemprotkan yang pertama kali ke atas, dan yang lainnya ke bawah; demikianlah kata Misnah p, ia menyemprotkan (darah) sekali di atas, dan tujuh kali di bawah; hal yang sama juga diperhatikan oleh Jarchi; dan tradisi menambahkan, bahwa ia tidak melihat saat menyemprot baik di atas maupun di bawah; yaitu, ia tidak melihat ke tempat pengasihan, dan tidak ada perlunya, karena darah tidak mencapai tempat pengasihan, tetapi jatuh ke tanah; sudah cukup bahwa itu dilakukan di depan, dan di hadapannya, dan dengan hormat terhadapnya; atau sebaliknya, jika itu jatuh di atasnya, maka akan ternoda oleh darah itu, dan tidak akan terlihat seindah dan senormal itu: misteri ini untuk menggambarkan darah Kristus, dan pengudusan serta penebusan yang sempurna oleh itu, dan bahwa kasih karunia dan keadilan saling berdamai, dan sepakat dalam pengampunan orang-orang berdosa; dan bahwa tidak ada kasih karunia kecuali dengan jalan keadilan, tidak ada pengampunan dosa, tidak ada pembenaran orang, tidak ada keselamatan bagi salah seorang dari anak-anak manusia, tetapi melalui darah Kristus, dan penebusan yang sempurna yang dilakukan dengan itu.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Im 16:5-14
SH: Im 16:1-34 - "Kambing hitam kesalahan manusia." (Selasa, 17 September 2002) "Kambing hitam kesalahan manusia."
“Kambing hitam kesalahan manusia.” Hari Raya pendamaian sebagaimana dij...

SH: Im 16:1-34 - Hari Raya Pendamaian (Sabtu, 8 Maret 2014) Hari Raya Pendamaian
Judul: Hari Raya Pendamaian
H ari Raya Pendamaian atau dikenal dengan nama Yom Ki...

SH: Im 16:1-34 - Menguduskan Hidup dalam Perdamaian (Selasa, 16 Juli 2019) Menguduskan Hidup dalam Perdamaian
Setiap manusia di segala tempat dan waktu merindukan perdamaian. Perdamaian ad...

SH: Im 16:1-19 - Agar Tuhan selalu hadir (Rabu, 17 Mei 2006) Agar Tuhan selalu hadir
Judul: Agar Tuhan selalu hadir
Hari raya Pendamaian adalah hari khusus bag...
Constable (ID): Im 1:1--16:34 - --I. Ibadah umum orang Israel pasal 1--16
Imamat melanjutkan wahyu mengenai elemen kedua dari tiga elemen ya...


