Teks -- Bilangan 27:9 (TB)

27:9 Apabila ia tidak mempunyai anak perempuan, maka haruslah kamu memberikan milik pusakanya itu kepada saudara-saudaranya yang laki-laki.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Bil 26:1--36:13

Peraturan-peraturan bermacam ragam yang terkumpul dalam bagian ini, berasal dari tradisi Para Imam.

Ende: Bil 26:1--30:7

Dalam bagian ini terkumpulkanlah pelbagai aturan dan hukum. Bil 26:1-64 menjudahi perdjalanan digurun dan merupakan persiapan untuk menduduki tanah jang didjandjikan. Demikianpun pengangkatan Josjua' mendjadi pemimpin militer umat (Bil 27:1-23) merupakan persiapan. Tetapi kedua peristiwa ini disertai dengan bermatjam-matjam undang jang tidak bersangkutan dengan kedjadian-kedjadian itu. Kurang terang mengapa ditaruh disini.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Bil 27:9 - Dan jika dia tidak memiliki putri // maka kamu harus memberikan warisannya kepada saudaranya

Dan jika dia tidak memiliki putri,.... meninggal tanpa keturunan:

maka kamu harus memberikan warisannya kepada saudaranya; dan anak-anak yang turun dari mereka; maksudnya, jika ayahnya telah meninggal; jika tidak, jika dia masih hidup, dia harus diutamakan dibandingkan mereka, menurut para penulis Yahudi; walaupun, menurut hukum kami, tidak ada properti dalam hak milik penuh yang naik secara langsung, atau berpindah dari seorang anak, yang telah membelinya, kepada seorang ayah: dalam Misnah dikatakan ^x, urutan warisan adalah sebagai berikut, "jika seorang pria meninggal dan tidak memiliki putra, maka warisannya akan diberikan kepada putrinya; seorang putra lebih diutamakan daripada putri, dan semua yang turun dari putra lebih diutamakan daripada putri; putri lebih diutamakan daripada saudara-saudara (ayahnya), dan mereka yang turun dari putri lebih diutamakan daripada saudara-saudara; saudara-saudara (seorang pria) lebih diutamakan daripada saudara-saudara ayahnya (atau pamannya); dan mereka yang turun dari saudara-saudara lebih diutamakan daripada saudara-saudara ayahnya: ini adalah aturan umum, setiap orang yang lebih diutamakan dalam warisan, mereka yang turun darinya lebih diutamakan daripada yang lain, dan seorang ayah lebih diutamakan daripada semua yang turun darinya."