Teks -- Ibrani 4:9 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Ibr 4:9
Full Life: Ibr 4:9 - MASIH TERSEDIA SUATU HARI PERHENTIAN.
Nas : Ibr 4:9
Perhentian yang dijanjikan Allah tidak hanya untuk di dunia ini,
tetapi juga di sorga (ayat Ibr 4:7-8; bd. Ibr 13:14). Bagi
orang-ora...
Nas : Ibr 4:9
Perhentian yang dijanjikan Allah tidak hanya untuk di dunia ini, tetapi juga di sorga (ayat Ibr 4:7-8; bd. Ibr 13:14). Bagi orang-orang percaya, masih ada perhentian abadi di sorga (Yoh 14:1-3; bd. Ibr 11:10,16). Memasuki perhentian yang terakhir ini berarti berhenti bekerja, menderita, dan dianiaya seperti biasa dialami dalam kehidupan kita di bumi ini (bd. Wahy 14:13), mengambil bagian dalam perhentian Allah sendiri, dan mengalami sukacita, kesenangan, kasih, dan persekutuan dengan Allah dan orang-orang kudus lainnya untuk selama-lamanya. Saat itu akan merupakan hari ketujuh atau hari Sabat yang tidak akan berakhir (Wahy 21:1-22:21).
Jerusalem -> Ibr 4:9
Jerusalem: Ibr 4:9 - suatu hari perhentian Perhentian di tanah Kanaan diganti dengan
perhentian Allah sendiri: orang beriman dari Perjanjian Baru mengambil bagian
dalam kebahagiaan ilahi.
Perhentian di tanah Kanaan diganti dengan perhentian Allah sendiri: orang beriman dari Perjanjian Baru mengambil bagian dalam kebahagiaan ilahi.
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Ibr 3:7--4:11 - -- 2. Peringatan supaya tidak meneladani Israel (3:7-4:11)
a. Janganlah keraskan hatimu {Maz 95:7b-11} (3:7-11)
Sejarah Israel di dalam Perjanjian Lama...
2. Peringatan supaya tidak meneladani Israel (3:7-4:11)
a. Janganlah keraskan hatimu {Maz 95:7b-11} (3:7-11)
Sejarah Israel di dalam Perjanjian Lama berulang kali menceritakan bagaimana Israel berdosa dan gagal. Sejak awal mereka tetap berdosa. (Justru ini sebabnya, waktu Stefanus menceritakan sejarah Israel, mereka marah sekali dengan dia, sampai mereka membunuh dia. Stefanus hanya menyatakan bagaimana Perjanjian Lama menceritakan dosa Israel.) Dosa Israel di Meriba yang diceritakan di dalam Keluaran 17:1-7 merupakan salah satu peristiwa di antara banyak peristiwa lain, tetapi peristiwa itu disebut di dalam Mazmur 95, di mana umat Israel dipanggil untuk menyembah TUHAN. Mazmur 95 tepat untuk dipakai di dalam nats ini karena nats ini juga memanggil orang percaya untuk menyembah dan melayani. Juga, sama seperti Mazmur 95 memperingatkan orang percaya untuk berjaga-jaga supaya tidak keras hati terhadap Tuhan, nats ini juga memperingatkan orang terhadap penipuan dosa.
Mengenai situasi dan peristiwa di Meriba di padang gurun, satu hal harus diamati. Walaupun TUHAN mengatakan bahwa angkatan itu "tidak mengenal jalanKu" (Ibrani 3:10) dan bahwa angkatan itu "takkan masuk ke tempat perhentianKu" (3:11), tetapi ternyata angkatan itu diampuni dosanya (Bilangan 14:11, 14:20-23). Mazmur 95 dimaksudkan untuk memperingatkan orang percaya supaya tidak keras hati.
b. Maz 95 diterapkan langsung pada para pembaca (3:12-15)
Jangan meneladani mereka di Meriba-- selamat tetapi tidak masuk perhentianNya. Di atas sudah dibuktikan bahwa surat ini dimaksudkan untuk orang percaya, dan bahwa peringatannya dimaksudkan untuk orang percaya. Sekali lagi di sini, si penulis menerapkan peringatan ini kepada yang disebut "saudara-saudara." Tidak ada dasar untuk mengatakan bahwa "saudara-saudara" ini berbeda dari yang disebut "saudara-saudara yang kudus" di atas di dalam 3:1.
Nats ini menghimbau supaya setiap orang percaya berjaga-jaga supaya hatinya tidak menjadi jahat, tidak beriman lagi, seperti sikap umat Israel yang berontak dari kehendak Allah di Meriba. Sikap dan hati seperti itu akan membelokkan orang "dari Allah yang hidup." Kata afisthmi/aphistemi bisa diterjemahkan "murtad" seperti di dalam Lukas 8:13, tetapi pada dasarnya afisthmi/aphistemi berarti "mundur" atau "meninggalkan" seperti di dalam Lukas 1:38, 2:37, KPR 12:10, 15:38, dan 19:9. Pemakaian istilah afisthmi/aphistemi di sini tidak berarti bahwa orangnya akan dicampakkan ke dalam neraka. Maksudnya adalah kalau hati orang percaya menjadi jahat dan tidak beriman, maka orang itu akan meninggalkan persekutuan sehari-hari dengan Allah yang hidup, tetapi dia masih memiliki pngampunan yang kekal. Memang dia meninggalkan Allah, tetapi tidak dikatakan bahwa Allah meninggalkan dia secara kekal!
Nats ini, "seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya, murtad dari Allah yang hidup" adalah lawannya dari pasal 3:6b, yang merupakan persyaratan untuk disebut "rumah"Nya, "jika kita... teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan yang kita megahkan."
Hagelberg: Ibr 3:1--4:16 - -- D. Peringatan Kedua (pasal 3:1-4:16)
Perkembangan pikiran surat ini ditunda sekali lagi untuk memperingatkan kita akan suatu bahaya yang kita hadapi....
D. Peringatan Kedua (pasal 3:1-4:16)
Perkembangan pikiran surat ini ditunda sekali lagi untuk memperingatkan kita akan suatu bahaya yang kita hadapi. Peringatan ini jauh lebih lengkap dan jelas dari yang pertama di dalam 2:1-4. Peringatan ini terdiri dari sebuah kutipan dari Mazmur 95:7-11 yang dikutip di dalam 3:7-11, dan diuraikan dalam 3:12-4:11. Inti dari peringatan ini adalah bahwa kita dihimbau untuk mencari pertolongan dari Imam Besar kita supaya kita tidak gagal seperti Israel gagal di padang gurun.
Hagelberg: Ibr 1:5--4:16 - -- II. Bagian Pertama: Raja/Anak Allah (1:5-4:16)
Di dalam bagian ini Tuhan Yesus dinyatakan sebagai Anak Allah yang Allah tetapkan sebagai Raja untuk ...
II. Bagian Pertama: Raja/Anak Allah (1:5-4:16)
Di dalam bagian ini Tuhan Yesus dinyatakan sebagai Anak Allah yang Allah tetapkan sebagai Raja untuk dunia yang akan datang. PerananNya sebagai Raja menjadi dasar peringatan kita, karena, sebagai seorang Raja yang menang, Dia akan mengumpulkan orang-orang yang setia kepadaNya untuk diberi kepercayaan melayani di dalam pemerintahanNya. Bukan sembarang orang akan Dia pilih, tetapi hanya mereka yang setia kepadaNya pada zaman ini. Seperti seorang jendral yang memenangkan wilayah yang luas, perwira-perwira yang dia anggap baik dan setia akan diberi wilayah dan kekuasaan dalam pemerintahannya yang baru.