kecilkan semua  

Teks -- Wahyu 4:3 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
4:3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya.
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Topik/Tema Kamus: Wahyu | Surga | Batu Permata | Lihat, Penglihatan | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Jerusalem , Ende , Ref. Silang FULL , Defender (ID)

Catatan Kata/Frasa
Ref. Silang BIS , Hagelberg , Gill (ID)

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , TFTWMS , Constable (ID)

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Why 4:1--16:21 - -- Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang...

Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang nasibnya diserahkan kepada Anak Domba. Ini dilambangkan oleh Kitab yang dimeterai, yang diserahkan kepada Anak Domba, bab 5. Lalu menyusullah berbagai penglihatan besar yang berupa lambang. Penglihatan-penglihatan itu, bab 6-16, menyiapkan "Hari Besar", yakni hari murka Allah menimpa para penganiaya, bab 17-19.

Ende: Why 4:3 - -- Penulis segan mentjoba menggambarkan Allah. Ia menjatakan kesan-kesannja setjara sederhana sekali dengan kegembiraan dua djenis permata jang paling in...

Penulis segan mentjoba menggambarkan Allah. Ia menjatakan kesan-kesannja setjara sederhana sekali dengan kegembiraan dua djenis permata jang paling indah.

Ref. Silang FULL: Why 4:3 - permata yaspis // permata sardis // suatu pelangi // bagaikan zamrud · permata yaspis: Wahy 21:11 · permata sardis: Wahy 21:20 · suatu pelangi: Yeh 1:28; Wahy 10:1 · bagaikan zamrud: Wahy 21:...

· permata yaspis: Wahy 21:11

· permata sardis: Wahy 21:20

· suatu pelangi: Yeh 1:28; Wahy 10:1

· bagaikan zamrud: Wahy 21:19

Defender (ID): Why 4:3 - pelangi Pelangi yang indah hanya disebutkan empat kali dalam Kitab Suci (Kej 9:13-16; Ez 1:28; Why 4:3; Why 10:1). Setiap kali, itu dikaitkan dengan Tuhan di ...

Pelangi yang indah hanya disebutkan empat kali dalam Kitab Suci (Kej 9:13-16; Ez 1:28; Why 4:3; Why 10:1). Setiap kali, itu dikaitkan dengan Tuhan di masa penghakiman di bumi, tetapi juga dikaitkan dengan belas kasihan dan anugerah-Nya selama masa penghakiman tersebut."

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: Why 4:3 - -- Yeh 1:26-28, 10:1

Hagelberg: Why 4:3 - -- 4:3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi - yang bagaikan zamrud rupanya - melingku...

4:3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi - yang bagaikan zamrud rupanya - melingkungi takhta itu .254

Ada beberapa pendekatan yang dipakai oleh penafsir untuk mengerti rincian-rincian visi seperti visi ini. Ada penafsir yang berkata bahwa rincian-rincian seperti permata yaspis dan permata sardis hanya dicatat untuk menciptakan suasana kemuliaan surga, sehingga penafsir-penafsir diharapkan tidak mencari makna yang lebih dalam. Penafsir seperti ini hanya berkata bahwa visi ini mirip visi yang dilihat oleh Yehezkiel dalam pasal 1:26-28; Keluaran 24:10; Daniel 7:9; 1 Raja-raja 22:19; dan Yesaya 6:1. Tafsiran yang lebih dari itu mungkin sudah menjadi dugaan tanpa dasar, spekulasi yang tidak dapat dipastikan, dan tidak berguna untuk membangun umat Allah.

Tetapi penafsir lain merasa bahwa setiap rincian dalam Firman Allah penting, dan perlu ditafsirkan. Mereka berusaha untuk memastikan maknanya dari setiap rincian. Thomas255 mengikuti pola ini. Dia menjelaskan bahwa identitas permata yang disebut yaspis256 sulit dipastikan, tetapi permata sardis257 adalah batu permata yang berwarna merah tua, yang pada zaman itu sering diukir.258 Berdasarkan identifikasi itu, Thomas berani memilih makna yang dia anggap paling tepat di antara sekian banyak makna yang pernah diajukan para penafsir Kitab Wahyu. Bagi penulis, pendekatan itu terlalu sukar dipertanggungjawabkan, dan sukar dinilai, karena tidak ada proses penentuan yang jelas.

Setelah hukuman air bah, ada pelangi yang melambangkan rahmat Allah dalam Kejadian pasal 9. Mungkinkah makna yang sama cocok diterapkan di sini? Pelangi yang hijau seperti zamrud memang luar biasa, tetapi bahasa Yunani terbatas untuk menggambarkan apa yang dilihat oleh Yohanes di surga, dan apa yang dilihatnya itu digambarkan dengan kata-kata yang terbatas pula!

Hagelberg: Why 4:3-11 - -- 2. Takhta dan sekelilingnya (4:3-11) Ternyata seluruh pasal 4 dikhususkan untuk mengorientasikan para pembaca pada situasi, oknum, dan kelakuan yang t...

2. Takhta dan sekelilingnya (4:3-11)

Ternyata seluruh pasal 4 dikhususkan untuk mengorientasikan para pembaca pada situasi, oknum, dan kelakuan yang terjadi di ruangan takhta di surga.

Hagelberg: Why 4:3 - -- 4:3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi - yang bagaikan zamrud rupanya - melingku...

4:3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi - yang bagaikan zamrud rupanya - melingkungi takhta itu .254

Ada beberapa pendekatan yang dipakai oleh penafsir untuk mengerti rincian-rincian visi seperti visi ini. Ada penafsir yang berkata bahwa rincian-rincian seperti permata yaspis dan permata sardis hanya dicatat untuk menciptakan suasana kemuliaan surga, sehingga penafsir-penafsir diharapkan tidak mencari makna yang lebih dalam. Penafsir seperti ini hanya berkata bahwa visi ini mirip visi yang dilihat oleh Yehezkiel dalam pasal 1:26-28; Keluaran 24:10; Daniel 7:9; 1 Raja-raja 22:19; dan Yesaya 6:1. Tafsiran yang lebih dari itu mungkin sudah menjadi dugaan tanpa dasar, spekulasi yang tidak dapat dipastikan, dan tidak berguna untuk membangun umat Allah.

Tetapi penafsir lain merasa bahwa setiap rincian dalam Firman Allah penting, dan perlu ditafsirkan. Mereka berusaha untuk memastikan maknanya dari setiap rincian. Thomas255 mengikuti pola ini. Dia menjelaskan bahwa identitas permata yang disebut yaspis256 sulit dipastikan, tetapi permata sardis257 adalah batu permata yang berwarna merah tua, yang pada zaman itu sering diukir.258 Berdasarkan identifikasi itu, Thomas berani memilih makna yang dia anggap paling tepat di antara sekian banyak makna yang pernah diajukan para penafsir Kitab Wahyu. Bagi penulis, pendekatan itu terlalu sukar dipertanggungjawabkan, dan sukar dinilai, karena tidak ada proses penentuan yang jelas.

Setelah hukuman air bah, ada pelangi yang melambangkan rahmat Allah dalam Kejadian pasal 9. Mungkinkah makna yang sama cocok diterapkan di sini? Pelangi yang hijau seperti zamrud memang luar biasa, tetapi bahasa Yunani terbatas untuk menggambarkan apa yang dilihat oleh Yohanes di surga, dan apa yang dilihatnya itu digambarkan dengan kata-kata yang terbatas pula!

Hagelberg: Why 4:1--5:14 - -- A. Visi Ruangan Takhta sebagai Pendahuluan (4:1-5:14) Pendahuluan ini melukiskan ruangan takhta Allah di surga. Para pembaca perlu mengingat bahwa Tuh...

A. Visi Ruangan Takhta sebagai Pendahuluan (4:1-5:14)

Pendahuluan ini melukiskan ruangan takhta Allah di surga. Para pembaca perlu mengingat bahwa Tuhan Yesus sudah menjanjikan pahala yang indah kepada semua orang yang menaati Firman-Nya. Dalam bagian ini Dia mulai menyediakan pahala-pahala itu. Oleh karena bumi masih penuh dengan orang jahat, maka bumi perlu "dibersihkan". Musuh Tuhan dan orang-orang yang menindas jemaat Kristus belum dikalahkan.

Sama seperti ketujuh surat diawali dengan satu visi mengenai Tuhan Yesus, demikian juga ada visi Tuhan Yesus di surga yang mengawali bagian ini. Apa yang dialami oleh Yohanes, yang diceritakan dalam pasal 4-5, merupakan "engsel" dalam struktur Kitab Wahyu. Dari satu segi, bagian ini terkait erat dengan pasal 1-3 mengenai pahala-pahala yang dijanjikan, karena dalam pasal 4-5 ada juga takhta, pakaian putih, dan mahkota. Dari segi yang lain, bagian ini terkait dengan apa yang diceritakan dalam pasal 6-22, dengan ketujuh segel dari gulungan kitab, yang dibuka satu per satu.

Dalam pasal 4 Dia yang bertakhta, yang dikelilingi dengan takhta dan empat makhluk, dipuji sebagai Pencipta. Dalam pasal 5 Domba Allah yang mendekati Dia yang bertakhta dipuji sebagai Penebus. Peristiwa pengambilan gulungan kitab yang ada di tangan Dia yang bertakhta menjembatani dua pasal ini. Makna dari gulungan kitab tersebut sangat penting, dan akan dibahas dalam bagian berikut ini.

Menurut pengalaman jemaat-jemaat yang diceritakan dalam pasal 2-3, kuasa kejahatan di bumi ini dengan bebas mengancam dan menyusahkan jemaat-jemaat Kristus. Tetapi menurut perspektif ruangan takhta yang digambarkan dalam pasal 4-5, yang berkuasa mutlak adalah Tuhan Allah, dan bukan kejahatan yang ada di bumi.249

Hagelberg: Why 4:1--22:21 - -- III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21) Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi s...

III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)

Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi sesudah ini") dan 4:1 ("Naiklah kemari dan Aku akan menunjuk kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini") kita mengetahui bahwa pasal 4 merupakan permulaan dari bagian ketiga. Bagian ketiga ini akan menceritakan "apa yang akan/harus terjadi sesudah" hal-hal mengenai ketujuh jemaat. Apa yang dibahas dalam pasal 1-3 sudah terjadi. Ketujuh jemaat itu sudah tidak ada lagi, sedangkan apa yang digambarkan dalam pasal 4-22 belum terjadi.

Fungsi bagian ini:

Memang Tuhan Yesus sudah menjanjikan pahala yang indah dan hebat kepada yang setia, kepada "barangsiapa yang menang", kepada "yang menuruti apa yang tertulis di dalam" Kitab Wahyu. Dalam bagian ketiga ini dibuktikan bahwa janji-janji itu bukan omong kosong, tetapi Dia mampu menggenapi janji-Nya, karena Dia akan mengalahkan musuh-Nya dan mendirikan Kerajaan-Nya. Juga, mereka yang menganiaya anggota jemaat Kristus akan dikalahkan oleh Raja atas segala raja, sehingga mereka yang dianiaya akan dihibur dan didorong untuk setia di dalam penganiayaan.

Struktur bagian ini:

Struktur bagian ini dapat dibagi ke dalam beberapa bagian, sebagai berikut:

Visi Takhta sebagai Pendahuluan, 4:1-5:14

Masa Kesengsaraan, 6:1-20:3

Kerajaan Seribu Tahun, 20:4-15

Yerusalem yang Baru, 21:1-22:5

Penjelasan Akhir dari Penglihatan, 22:6-17

Bagian Penutup dari Kitab, 22:18-21

Gill (ID): Why 4:3 - Dan dia yang duduk terlihat seperti sebuah jasper // Dan sebuah batu sardis // dan ada pelangi di sekeliling takhta // yang terlihat seperti zamrud Dan dia yang duduk terlihat seperti sebuah jasper,.... Untuk kecerahan, kemuliaan, dan keanggunan wajahnya, serta karena ia adalah cahaya itu sendiri,...

Dan dia yang duduk terlihat seperti sebuah jasper,.... Untuk kecerahan, kemuliaan, dan keanggunan wajahnya, serta karena ia adalah cahaya itu sendiri, yang berpakaian dengan cahaya, dan tinggal di dalamnya; lihat Wahyu 21:11; dan untuk berbagai kesempurnaan sifatnya, seperti kekekalan, ketidakterbatasan, ketidakberubahan, segala pengetahuan, segala kuasa, kehadiran di mana-mana, kebijaksanaan, kekuasaan, kebaikan, kebenaran, cinta, kasih karunia, dan belas kasihan; karena jasper, setidaknya satu jenisnya, memiliki berbagai warna, dan bercak-bercak beraneka ragam; yang paling dihargai adalah yang hijau, yang bercak merah atau ungu h: karena itu batu ini, yang kedua belas di pelindung dada imam besar, dan di atasnya tertulis nama "Benjamin", disebut, dalam parafrase Chaldea Onkelos di Keluaran 28:20, "Pantere", dan oleh ben Uzziel, di tempat yang sama, "Apanturin", dan di Kidung Agung 5:14, "Apantor", karena beberapa jasper beraneka ragam dan bercak seperti panther.

Dan sebuah batu sardis; sama dengan "Sardius": demikian juga dibaca di sini dalam salinan Aleksandria, versi Suriah dan Arab, seperti di Wahyu 21:20, dan di Keluaran 28:17 di mana nama Ruben tertulis; ini berwarna merah, atau warna darah seperti yang ditunjukkan namanya אדם, dalam bahasa Ibrani, dan sama dengan yang disebut cornelian; dan menggambarkan kemarahan pemasukan Tuhan yang mana amarah-Nya dicurahkan seperti api, dan yang dianggap telanjang dan mutlak adalah api yang menghanguskan bagi orang jahat, musuh-Nya, dan musuh gereja dan umat-Nya. Beberapa jasper berwarna putih dan berwarna langit dan warna putih sangat sesuai dengan ketuhanan, seperti yang dikatakan Cicero i, dan sardis yang berwarna merah, dan batu jenis ruby membentuk deskripsi kekasih gereja; Kidung Agung 5:10; dan mungkin secara umum menandakan kesucian, kemuliaan, dan keunggulan-Nya, serta secara khusus niat baik-Nya kepada umat-Nya, dan kemarahan-Nya kepada musuh-musuh-Nya. Dan untuk penghiburan yang pertama ditambahkan,

dan ada pelangi di sekeliling takhta; yang melambangkan perjanjian kasih karunia; lihat Kejadian 9:12. Pelangi adalah pantulan atau refleksi dari cahaya matahari pada awan tipis yang basah; dan perjanjian kasih karunia adalah hasil dari Yesus Kristus, matahari kebenaran; Dia lah yang telah membentuknya, dan mengisinya dengan berkat dan janji; Dia adalah Mediator, penjamin, dan utusannya, dan yang dalam Wahyu 10:1 digambarkan berpakaian dengan awan, dan pelangi di atas kepalanya: pelangi itu memiliki berbagai warna dan cocok menggambarkan berbagai janji dan berkat, dalam perjanjian kasih karunia, dan berbagai penyelenggaraan, baik yang menguntungkan maupun yang merugikan, terkait dengan jiwa dan tubuh; dan sebagaimana pelangi adalah lambang belas kasihan, kedamaian, dan rekonsiliasi Allah kepada manusia, setelah Dia menghancurkan dunia dengan air bah, demikian pula perjanjian adalah perjanjian kasih karunia dan belas kasihan; ia berasal darinya, dan dipenuhi olehnya, dan menyediakan kedamaian dan rekonsiliasi bagi umat Allah, melalui darah Kristus; maka disebutlah perjanjian damai: dan sebagaimana pelangi adalah jaminan bagi dunia, dan penghuninya, dari penghancuran oleh air bah lebih lanjut, demikian pula perjanjian adalah jaminan bagi mereka yang terlibat di dalamnya, dari penghancuran kekal, dan amarah yang akan datang; di sinilah terletak keselamatan mereka, dan ini adalah jaminannya: untuk ini mungkin ditambahkan, bahwa Allah menyebutnya busurku, seperti Dia sering menyebut perjanjian kasih karunia sebagai perjanjianku, dalam perbedaan dari perjanjian manusia; lihat Kejadian 9:12; dan ini yang berada di sekeliling takhta Allah, menunjukkan bahwa perjanjian kasih karunia, seolah mencakup dan mengelilingi Allah dalam pribadi-Nya, dan dalam kesempurnaan-Nya; ketiga Pribadi ilahi memiliki kepentingan di dalamnya, dan semua kesempurnaan ilahi dipermuliakan olehnya; dan karena berada di sekelilingnya, itu selalu dalam pandangan-Nya; Dia selalu mengingatnya, dan terus mengingatnya demi kebaikan umat-Nya, dan dengan setia menjaganya; dan dalam bentuk ini menandakan, bahwa dengan cara apa pun Dia datang kepada umat-Nya, itu selalu dalam cara perjanjian, entah dalam hal-hal temporal atau spiritual, dalam kesulitan atau kemakmuran, terkait dengan hal-hal waktu dan kekekalan; maupun ada cara untuk mendekati-Nya dengan penghiburan, tetapi saat Ia dikelilingi dengan pelangi perjanjian; tanpa ini, Dia seperti jasper dan batu sardis, penuh dengan kemuliaan yang berkilauan, ketakutan dan teror, sehingga tidak ada yang mendekati-Nya; tetapi dengan dikelilingi pelangi, Dia dapat didekati sebagai Allah yang berperjanjian, sebagai Allah segala kasih karunia, duduk di takhta kasih karunia, ke mana orang percaya dapat datang dengan keberanian, kebebasan, dan keceriaan: dan pelangi ini adalah

terlihat seperti zamrud; batu di mana nama Yehuda tertulis, di pelindung dada imam besar; ini berwarna hijau, warna yang dominan dalam pelangi; itu adalah hijau yang sangat indah, sangat menyenangkan bagi mata, dan memberikan kebahagiaan bagi pikiran untuk memandangnya: dan betapa indah dan menyenangkan pemandangan perjanjian kasih karunia bagi seorang percaya! untuk melihat Allah sebagai Allah perjanjian, Kristus sebagai Mediatornya, janji dan berkat yang sangat besar dan berharga, baik dari kasih karunia maupun kemuliaan, yang ada di dalamnya, memberikan kebahagiaan yang tidak terkatakan bagi orang-orang tersebut; perjanjian kasih karunia, seperti zamrud, selalu hijau, selalu baru; janji dan berkatnya selalu segar, dan, seperti itu, tahan lama; itu pasti, dan tidak dapat dilanggar, dan lebih teguh daripada batu dan gunung: zamrud itu sangat terang, jernih, dan transparan; dilaporkan bahwa Nero k, dapat melihat dalam zamrudnya pertarungan para gladiator di teater; dalam perjanjian kasih karunia, seperti dalam cermin, dapat dilihat kemuliaan semua tiga Pribadi dalam keilahian, karena semuanya teratur dalam segala hal untuk kemuliaan setiap Pribadi; seperti juga semua kesempurnaan sifat ilahi; di sini Allah tampak berlimpah dalam kebaikan dan kebenaran; di sini belas kasihan dan kebenaran bertemu bersama; dan kebenaran dan kedamaian saling mencium: untuk ini dapat ditambahkan, bahwa zamrud dikatakan l dapat membantu dan menyegarkan ingatan; sekarang meskipun Allah tidak membutuhkan apa pun untuk mengingatkan-Nya, tetapi demikianlah kerendahan hati-Nya kepada manusia, bahwa Dia menempatkan pelangi di awan, untuk dilihat, agar Dia dapat mengingat perjanjian-Nya yang kekal; dan demikian Dia mengizinkan umat-Nya untuk mengingatkan-Nya, dengan menyebutkan perjanjian kasih karunia dan mengajukan janji-janji itu. Salinan Aleksandria dan versi Etiopia, alih-alih ιρις, "sebuah pelangi", membaca ιερεις, "imam".

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Why 4:1-8 - Penglihatan akan Takhta Sorgawi Dalam pasal ini penglihatan yang bersifat nubuatan dibukakan. Rasul Yohan...

SH: Why 4:1-11 - Menyembah Allah yang berdaulat (Rabu, 30 Oktober 2002) Menyembah Allah yang berdaulat Menyembah Allah yang berdaulat. ...

SH: Why 4:1-11 - Liturgi surgawi (ayat 1) (Selasa, 9 Agustus 2005) Liturgi surgawi (ayat 1) Liturgi surgawi (ayat 1) Orang yang...

SH: Why 4:1-11 - Pusat penyembahan (Senin, 17 Desember 2012) Pusat penyembahan Judul: Pusat penyembahan Siapa yang menjadi pusat penyembahan kita? Mungkin Anda men...

SH: Why 4:1-11 - Kuasa-Nya Tak Tertandingi (Sabtu, 17 September 2022) Kuasa-Nya Tak Tertandingi Pada saat pesan Wahyu disampaikan, Yohanes dan jemaat mula-mula sedang menderita di tan...

Utley: Why 4:1-11 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 4:1-11...

TFTWMS: Why 4:2-8 - Melihat Keunikan Allah—ketimbang Keburukan Dunia MELIHAT KEUNIKAN ALLAH—KETIMBANG KEBURUKAN DUNIA (Wahyu 4:2-8) Apakah...

Constable (ID): Why 4:1--22:6 - --III. REVELASI TENTANG MASA DEPAN 4:1--22:5 Yohanes mencatat sisa buku ...

Constable (ID): Why 4:1--5:14 - --A. Pendahuluan tentang penghakiman dari masa Kesengsaraan pasal 4-5 ...

Constable (ID): Why 4:1-11 - --1. Takhta di surga k. 4 ...

Constable (ID): Why 4:2-8 - --Kemuliaan Tuhan 4:2-8 ...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Penulis : Yohanes Tema : Perjuangan dan Penyelesaian Tanggal Penulisan...

Full Life: Wahyu (Garis Besar) Garis Besar Prolog (Wahy 1:1-8) ...

Matthew Henry: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Tidak semestinya mengurangi nama baik dan wewenang kitab ini bahwa ia sud...

Jerusalem: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHYU KEPADA YOHANES PENGANTAR Kata "Wahyu" dalam judul Kitab in...

Ende: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHJU JOANES KATA PENGANTAR Tjorak chas karangan ini Dalam ajat pertama, mengenai isinja, karangan ini di...

Hagelberg: Wahyu (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Walaupun kitab ini seringkali ditafsirkan dengan pendekatan yang bermacam-macam, sang...

Hagelberg: Wahyu (Garis Besar) GARIS BESAR wahyu I. Bagian Pertama: "...apa yang telah kaulihat..." (...

Hagelberg: Wahyu DAFTAR PUSTAKA wahyu Daftar Kepustakaan Bauckham, Richard, The Climax of Prophecy: Studies on the B...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Menempatkan Segalanya Di Tempat Sebenarnya WAHYU 4:1-11 ...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) KESIMPULAN (Wahyu 4:1-11) Burton Coffman mengatakan, "Hal palin...

TFTWMS: Wahyu (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Rumusan ini sering digunakan di kitab itu untuk memperkenalkan penglihatan baru (lihat ...

Constable (ID): Wahyu (Pendahuluan Kitab) Pendahuluan Latar belakang sejarah Ayat pembuka buku ini menyatakan bahwa "Yohanes"...

Constable (ID): Wahyu (Garis Besar) Garis Besar I. Persiapan Nabi ch. 1 A....

Constable (ID): Wahyu Wahyu Bibliografi Abbott-Smith, George. Sebuah Kamus Yunani Manual ...

Gill (ID): Wahyu (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN UNTUK REVELASI Bahwa buku ini ditulis oleh Rasul dan Evangelis Yohanes, jelas bukan hanya dari penyebutan namanya secara ...

Gill (ID): Wahyu 4 (Pendahuluan Pasal) PENGANTAR WAKTU REVELASI 4 Bab ini berisi catatan tentang visi kedua ...

BIS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHYU KEPADA YOHANES PENGANTAR Wahyu Kepada Yohanes ini ditulis pada masa orang-orang Kristen ditekan dan dian...

Ajaran: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran yang ada dalam Kitab Wahyu, sehingga mereka melakukannya dal...

Intisari: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Apa yang akan terjadi pada masa depan PENULIS.Penulisnya disebut sebagai 'Yohanes' sebanyak empat kali (...

Garis Besar Intisari: Wahyu (Pendahuluan Kitab) [1] PENDAHULUAN Wah 1:1-20...

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #24: Gunakan Studi Kamus untuk mempelajari dan menyelidiki segala aspek dari 20,000+ istilah/kata. [SEMUA]
dibuat dalam 0.13 detik
dipersembahkan oleh YLSA