
Teks -- Ibrani 10:24 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Ibr 10:19-25 - -- 1. Dorongan untuk berpegang teguh (10:19-25)
Oleh karena mereka sudah diampuni, maka dia berani menyampaikan dorongan. Dorongan ini didasari pada du...
1. Dorongan untuk berpegang teguh (10:19-25)
Oleh karena mereka sudah diampuni, maka dia berani menyampaikan dorongan. Dorongan ini didasari pada dua kenyataan.
Kenyataan yang pertama adalah bahwa kita dapat memiliki suatu "keberanian masuk ke tempat yang kudus." Tidak berarti kita harus memberanikan diri untuk mengganggu upacara-upacara yang diadakan di Bait Allah di Yerusalem (ingatlah, Bait Allah itu hanya gambaran!), tetapi kita boleh "masuk ke tempat yang kudus" di sorga!
Waktu Tuhan Yesus mati di kayu salib, tabir yang menutup jalan masuk ke tempat yang kudus di Bait Allah koyak (Mt. 27:51, Mk. 15:38, dan Lk. 23:45). Koyaknya tabir itu melambangkan bahwa jalan masuk ke tempat yang kudus di sorga sudah dibuka dengan kematian Tuhan Yesus. Kita boleh masuk, mendekati Dia.
Kenyataan yang kedua adalah bahwa kita mempunyai "seorang Imam Besar," seperti sudah ditegaskan dan dimantapkan dalam bagian yang sebelumnya. Berkat pelayanan Imam Besar kita, "hati nurani" kita sudah "dibersihkan," dan "tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni." Dengan mengingat bahwa Dialah Imam Besar kita, dan kita boleh masuk ke tempat yang kudus, seperti imam-imam, mungkin "tubuh yang dibasuh dengan air" dimaksudkan untuk mengingatkan kita bahwa kita adalah imam-imam di dalam "Bait Allah" yang sesungguhnya.
Inti dari dorongan itu adalah beban utama dari seluruh surat ini: "marilah kita menghadap Allah." "Menghadap" di sini (prosercomai/proserxomai) lebih baik diterjemahkan "datang kepada," sama seperti terjemahan yang tepat dalam 4:16. Bukti untuk terjemahan ini bagian ada di Appendix. Mari kita menghampiri Dia. "Hati nurani" kita dan "tubuh" kita sudah dibereskan. Tidak ada alasan untuk menolak dorongan ini.
Pasal 10:23 adalah dorongan yang kedua. Dengan "teguh" kita harus "berpegang pada pengakuan" kita. Pengakuan ini adalah mengenai "pengharapan kita." Justru pengharapan yang diceritakan dalam surat ini dapat hilang, kecuali mereka berpegang teguh.
Pasal 10:24-25 adalah dorongan yang ketiga. Kita didorong untuk "saling memperhatikan." Ayat ini mirip sekali dengan 3:13. Nats ini memang dapat dipakai untuk menegur orang yang "menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita," tetapi yang diharapkan dengan dua ayat ini adalah jauh lebih besar dari pada kehadiran di gereja pada hari Minggu pagi. Yang diharapkan di sini adalah hubungan pribadi di antara warga jemaat di mana ada "saling menasihati" (parakalew/parakaleo). Istilah ini sudah dipakai dalam pasal 3:13, dan artinya sudah diuraikan di tempatnya di atas. Kedatangan Tuhan Yesus "yang mendekat" menjadi dorongan yang semakin kuat, oleh karena apa yang akan terjadi kepada kita pada "hari Tuhan," yaitu penghakiman.

Hagelberg: Ibr 10:19-39 - -- D. Peringatan Keempat (10:19-39)
Peringatan ini adalah peringatan yang paling tegas dalam surat ini. Sebagai puncak dari perkembangan pikiran penuli...
D. Peringatan Keempat (10:19-39)
Peringatan ini adalah peringatan yang paling tegas dalam surat ini. Sebagai puncak dari perkembangan pikiran penulis surat, peringatan ini harus ditafsirkan dengan mempertimbangkan peringatan-peringatan yang mendahuluinya. Peringatan ini didahului dengan uraian panjang mengenai Imam Besar kita, dan pelayananNya bagi kita. Peringatan ini mengembangkan dan menerapkan beberapa unsur dari uraian tersebut bagi para pembaca pertama dan juga bagi kita. Sesuai dengan pola yang biasa dipakai oleh penulis surat ini, selain memperingatkan mereka (10:26-31), dia juga membesarkan hati mereka (10:32-39).
Inti dari peringatan ini ialah:
Kita yang punya jalan masuk ke hadirat Allah yang begitu luar biasa diperingatkan bahwa dosa yang tetap dipelihara akan menghasilkan disiplin yang amat tegas dari Tuhan, tetapi bukan neraka.

Hagelberg: Ibr 5:1--10:39 - -- III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39)
Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbis...
III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39)
Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbiskan sebagai Raja oleh Allah, memiliki suatu posisi dan masa depan yang sangat mulia, dan 2) bahwa kita yang mengikuti Dia dengan setia akan menikmati suatu kemenangan/warisan yang mulia. Di dalam bagian itu Yesus direnungkan terutama sebagai Raja kita yang merintis kemenangan. Di dalam bagian yang kedua ini Yesus akan direnungkan terutama sebagai Imam Besar kita. Bukannya unsur ini tidak ada di dalam bagian pertama. Ada juga unsur ini (2:17, 3:1-6, dan 4:14-16), tetapi tidak menonjol sebagai tema utama. Sekarang, di dalam bagian kedua ini, peranan Yesus sebagai Imam Besar kita akan direnungkan, dan, sama dengan apa yang ada dalam bagian pertama, beberapa peringatan akan disisipkan di dalam renungan ini.
Pada hakekatnya bagian ini (pasal 5-10) berkata bahwa Yesus adalah Imam Besar Agung, yang layak, yang lebih baik, dan yang menjadi dasar yang kuat bagi pahala kita, maka kita harus mendekati Tuhan Allah kita.
Gill (ID) -> Ibr 10:24
Gill (ID): Ibr 10:24 - Dan marilah kita saling mempertimbangkan // untuk mendorong kepada kasih // dan kepada pekerjaan baik. Dan marilah kita saling mempertimbangkan,.... Orang-orang kudus harus mempertimbangkan satu sama lain sebagai manusia, bahwa mereka hanyalah manusia, ...
Dan marilah kita saling mempertimbangkan,.... Orang-orang kudus harus mempertimbangkan satu sama lain sebagai manusia, bahwa mereka hanyalah manusia, dengan hasrat dan kelemahan yang sama; mereka harus mempertimbangkan temperament yang berbeda, dan memberi toleransi atasnya, serta keadaan dan kondisi luar mereka di dunia: mereka harus saling mempertimbangkan sebagai orang-orang kudus, peserta dari rahmat yang sama; bahwa mereka semua dicintai dengan cinta yang sama, semua yang dikandung dan dilahirkan dalam rahmat pemilihan kekal Allah, terlibat dalam perjanjian yang sama, ditebus oleh darah yang sama, dan memiliki rahmat dan hak istimewa yang sama, serta hak yang sama untuk kemuliaan; memiliki satu dan Roh yang sama, rahmat iman yang sama, kebenaran yang sama, mata air yang sama untuk dibersihkan, kelimpahan yang sama untuk dinikmati, takhta kasih karunia yang sama untuk dituju, dan warisan yang sama untuk dinikmati: mereka harus mempertimbangkan satu sama lain sebagai anggota gereja, rahmat dan karunia dari satu sama lain, usia dan kedudukan yang berbeda dalam gereja, hubungan mereka satu sama lain sebagai saudara; mereka harus mempertimbangkan mereka yang berada dalam keadaan penderitaan atau kesedihan, di tengah-tengah penderitaan, godaan, pengabaian, penurunan, dan sebagai yang disertai dengan kelemahan dan dosa: dan tujuan dari pertimbangan semacam itu haruslah,
mendorong kepada kasih; kepada kasih persaudaraan, untuk membangkitkan dan menggerakkan hal itu, yang cenderung menjadi dingin, agar dapat dinyalakan kembali, dan memberikan api yang sangat menyala; karena ini adalah perintah baru Kristus, ikatan kesempurnaan, bukti dari regenerasi, yang membuat persekutuan orang-orang kudus nyaman dan menyenangkan, dan tanpa itu, pengakuan agama adalah sia-sia.
Dan kepada pekerjaan baik; bukan untuk pembenaran di hadapan Tuhan, dan dalam rangka untuk memperoleh keselamatan; tetapi agar Tuhan dimuliakan, Injil dihias, mulut para penentang terdiam, iman dibuktikan kepada dunia, dan rasa syukur kepada Tuhan atas manfaat-Nya ditunjukkan, serta bagi keuntungan dan manfaat sesama makhluk, dan sesama orang Kristen.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Ibr 10:19-39
Matthew Henry: Ibr 10:19-39 - Jalan yang Disucikan; Peringatan terhadap Kemurtadan; Ketekunan Ditanamkan Jalan yang Disucikan; Peringatan terhadap Kemurtadan; Ketekunan Ditanamkan (10:19-39)...
SH: Ibr 10:19-25 - Kekudusan dalam Kekristenan (Rabu, 3 Mei 2000) Kekudusan dalam Kekristenan
Kekudusan dalam Kekristenan.
Kekristenan bukanlah suatu teori namun kebena...

SH: Ibr 10:19-25 - Berani masuk ke hadirat Tuhan (Senin, 7 November 2005) Berani masuk ke hadirat Tuhan
Judul: Berani masuk ke hadirat Tuhan
Dengan paparan yang jelas akan ...

SH: Ibr 10:19-31 - Bukan Bebal, tetapi Handal (Jumat, 25 Agustus 2017) Bukan Bebal, tetapi Handal
Ada peribahasa yang mengatakan, "Keledai tidak akan jatuh ke dalam lubang yang sama un...

SH: Ibr 10:19-39 - Tahan untuk Beriman (Selasa, 4 Juli 2023) Tahan untuk Beriman
Beriman kepada Tuhan berarti memberi hidup kita kepada-Nya dan siap mengikuti perintah Tuhan ...
Utley -> Ibr 10:19-25
Topik Teologia -> Ibr 10:24
TFTWMS -> Ibr 10:24; Ibr 10:23-25
TFTWMS: Ibr 10:24 - Marilah Kita Saling Memperhatikan "MARILAH KITA SALING MEMPERHATIKAN" (Ibrani 10:24)
24 Dan marilah...

Constable (ID): Ibr 5:11--11:1 - --III. Jabatan Imam Agung dari Sang Putra 5:11--10:39
Transisi dari eksposisi (...

