Teks -- 2 Korintus 9:15 (TB)

9:15 Syukur kepada Allah karena karunia-Nya yang tak terkatakan itu!

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: 2Kor 8:1--10:14 - JEMAAT-JEMAAT DI MAKEDONIA.

Nas : 2Kor 8:1-9:15

Dua pasal ini berisi petunjuk-petunjuk mengenai pengumpulan persembahan bagi orang percaya yang miskin di Yerusalem. Kata-kata Paulus berisi pengajaran yang paling lengkap tentang pemberian orang Kristen yang tedapat dalam PB. Prinsip-prinsip yang diberikan di sini menjadi pedoman bagi orang percaya dan jemaat sepanjang masa

(lihat cat. --> 2Kor 8:2 berikut).

[atau ref. 2Kor 8:2]

Jerusalem: 2Kor 8:1--9:15

Mengenai pengumpulan yang dibicarakan dalam kedua bab ini dan yang oleh Paulus dianggap penting sekali, bdk 1Ko 16:1+.

Jerusalem: 2Kor 9:15 - karuniaNya

Karunia itu ialah penebusan.

Ende: 2Kor 9:15

Sudah pasti kejakinan Paulus, bahwa segala harapannja itu akan mendjadi kenjataan. Seperti dalam Mar 11:24: Apa sadja jang kamu minta dengan berdoa, pertjajalah bahwa itu sudah kamu terima, maka diberikan kepadamu.

Ref. Silang FULL: 2Kor 9:15 - kepada Allah // karena karunia-Nya

· kepada Allah: 2Kor 2:14; [Lihat FULL. 2Kor 2:14]

· karena karunia-Nya: Rom 5:15,16

Defender (ID): 2Kor 9:15 - tak terkatakan

Karunia besar Tuhan kepada manusia dalam kematian-Nya yang mengorbankan dan menebus, melalui Anaknya untuk dosa-dosa kita, yang memberikan pengampunan dan hidup abadi, melampaui semua bahasa manusia untuk diekspresikan dengan memadai. Kita tidak dapat memperoleh karunia semacam itu; kita hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada-Nya untuk itu dan, seperti orang Filipi, menyerahkan diri kita kepada Tuhan dan hanya hidup untuk-Nya mulai sekarang (2Co 8:5; 2Co 5:14). Karunia-Nya kepada kita harus mendefinisikan semua karunia kita kepada-Nya."

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): 2Kor 9:15 - Syukur kepada Tuhan atas anugerah-Nya yang tak terkatakan.

Syukur kepada Tuhan atas anugerah-Nya yang tak terkatakan. Artinya baik kebaikan Tuhan, baik bagi pemberi maupun penerima; karena satu memberi dengan begitu dermawan, dan yang lainnya menerima dengan begitu besar, adalah dari kasih karunia Tuhan, yang dengan kuat membimbing hati-hati anak-anak-Nya untuk berbuat baik, dan menawarkan dengan sukarela apa yang telah diberikan kepada mereka, serta yang dengan luar biasa menyediakan kebutuhan bagi orang-orang miskin dan yang membutuhkan; atau mungkin kasih karunia Tuhan yang luar biasa yang diberikan dengan sangat nyata, luas, dan bebas kepada orang-orang Korintus dalam panggilan efektif mereka; atau, seperti yang dipikirkan beberapa orang, Kristus sendiri, yang pasti adalah "anugerah yang tak terkatakan" dari Tuhan; yang, meskipun Dia adalah Putra-Nya, Putra tunggal-Nya, Putra yang terkasih, Putra dan ahli waris-Nya, namun Ia diberikan untuk menjadi perjanjian bagi umat, kepala gereja-Nya, Juruselamat bagi orang-orang berdosa, dan menjadi korban di tempat mereka: tak ada yang dapat mengatakan betapa besar anugerah ini, yang begitu sesuai dan tepat waktunya, begitu besar dan komprehensif, atau menyatakan kasih baik dari Bapa maupun Putra, yang dinyatakan di dalamnya. Kita seharusnya bersyukur untuk itu; dan rasa syukur kita seharusnya ditunjukkan dengan menghargai dan menilai tinggi anugerah ini; dengan meletakkan seluruh fokus keselamatan kita pada Kristus; dengan memberikan semua kemuliaan kepada-Nya; dengan menyerahkan diri kita kepada-Nya, dan kepentingan-Nya; dengan hidup layak di hadapan-Nya dalam segala hal yang menyenangkan, dan dengan berkontribusi untuk mendukung misi-Nya, serta memenuhi kebutuhan para hamba dan anggota miskin-Nya. Dengan demikian, rasul secara tersirat menunjukkan salah satu argumen terkuat yang dapat digunakan untuk mendorong orang-orang kudus kepada kemurahan hati dan kedermawanan, yang diambil dari kasih karunia Tuhan yang luar biasa dalam anugerah Putra-Nya; karena jika Dia dengan kasih karunia dan cinta yang tidak layak, telah memberikan Putra-Nya kepada, dan untuk umat-Nya, dan bersama-Nya semua hal dengan bebas, baik kekayaan kasih karunia maupun kemuliaan, maka mereka seharusnya dengan bebas dan murah hati memberikan barang-barang baik duniawi kepada anggota-anggota Kristus yang miskin, untuk siapa Tuhan dan Kristus memiliki kasih yang sama, seperti untuk diri mereka sendiri.