Teks -- 2 Korintus 1:21 (TB)

1:21 Sebab Dia yang telah meneguhkan kami bersama-sama dengan kamu di dalam Kristus, adalah Allah yang telah mengurapi,

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Ende: 2Kor 1:12-22

Fasal ini sukar dimengerti dalam perintjian-perintjian, sebab kita tidak mengetahui latar belakangnja, jaitu kedjadian-kedjadian dan keadaan, jang mendjadi alasan-alasan tjetusan-tjetusan Paulus jang kita batja disini. Kita hanja dapat meraba-raba sadja.

Ende: 2Kor 1:21 - Diurapi

Maksudnja: ditentukan oleh Allah sendiri setjara resmi sebagai rasulNja, dengan tanda-tanda jang njata (tanda-tanda adjaib dan mukdjizat-mukdjizat) sehingga kebenaran adjaran-adjarannja terdjamin oleh Allah sendiri.

Ref. Silang FULL: 2Kor 1:21 - telah meneguhkan // telah mengurapi

· telah meneguhkan: 1Kor 16:13; [Lihat FULL. 1Kor 16:13]

· telah mengurapi: 1Yoh 2:20,27

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): 2Kor 1:21 - Sekarang dia yang meneguhkan kami bersamamu // kami bersamamu // adalah Tuhan // dia telah mengurapi kami.

Sekarang dia yang meneguhkan kami bersamamu,.... Dua hal dalam ayat ini dikaitkan dengan Tuhan. Pertama, peneguhan orang-orang kudus dalam Kristus; di mana dapat diamati, bahwa umat Tuhan berada dalam keadaan dan kondisi yang kokoh, mantap, dan terjamin; mereka dikelilingi oleh pelukan kasih yang abadi; mereka aman akan kasih karunia Tuhan; mereka terukir di tangannya, dan dijadikan segel di hatinya, dari mana mereka tidak akan pernah bisa dipindahkan; mereka diangkat ke dalam keluarganya melalui anugerah adopsi; dan tidak akan pernah dikeluarkan; mereka dalam keadaan dibenarkan, dan tidak akan pernah masuk ke dalam penghukuman; mereka dilahirkan kembali dan dikuduskan oleh Roh Tuhan, dan tidak akan pernah benar-benar dan sepenuhnya jatuh dari anugerah yang telah mereka terima. Peneguhan mereka ini adalah "di" Kristus, dan tidak di tempat lain. Mereka tidak memiliki kestabilan dalam Adam, maupun mereka memiliki kestabilan dalam diri mereka sendiri; kedudukan mereka hanya ada di dalam Dia; kasih dan kasih karunia Tuhan yang tidak dapat diubah, yang menjadi jaminan besar mereka, ada di dalam Kristus; perjanjian anugerah, yang berisi seluruh keselamatan mereka, dibuat dan berdiri kuat dengan Dia; diri mereka, dengan segala anugerah dan kemuliaan mereka, diberikan ke dalam tangan-Nya, dan dijadikan perhatian serta tanggung jawab-Nya, dan di sana mereka aman. Mereka dijodohkan dengan-Nya, menjadi satu dengan-Nya, diintegrasikan ke dalam-Nya, dan dibangun di atas-Nya, batu zamannya, di mana mereka begitu diteguhkan, bahwa neraka dan bumi tidak dapat mengguncang mereka, sehingga mengangkat dan menggoyahkan mereka dari fondasi ini: satu dan seluruh dari mereka, dan semua bersama-sama, diteguhkan dalam Dia,

kami bersamamu; semua yang terpilih dari Tuhan adalah sama, dan bersama-sama di dalam Kristus, dan memiliki tempat serta kedudukan yang sama dalam kasih, kuasa, dan perhatian-Nya; mereka membentuk satu tubuh, di mana Kristus adalah kepala, dan tidak satu pun dari mereka yang akan hilang, baik mereka Yahudi maupun Gentile, pelayan maupun orang percaya biasa; sebab demikian dapat diinterpretasikan frasa ini, "kami" orang Yahudi "bersama kamu" orang Gentile, atau "kami" pelayan "bersama kamu" orang percaya. Pekerjaan peneguhan orang-orang kudus dalam Kristus sepenuhnya adalah tindakan Tuhan; Ia

adalah Tuhan yang melakukannya; yang tidak bertentangan dengan kata-kata dan peraturan sebagai sarana peneguhan; juga tidak menghalangi atau mendiskouragi orang-orang untuk menggunakan sarana demi kestabilan mereka; sebab rasul di sini tidak begitu banyak berbicara tentang kestabilan hati, keadaan, dan aktivitas anugerah, melainkan tentang keadaan; meskipun kepastian yang kokoh, mantap, dan stabil mengenai kepentingan di dalam Kristus, adalah apa yang diberikan Tuhan melalui Roh-Nya. Pandangan rasul tampaknya adalah bahwa apapun keteguhan dan kestabilan yang dimiliki orang-orang kudus, baik pelayan maupun umat, mereka seharusnya sepenuhnya mengaitkannya kepada Tuhan, Bapa, Putra, dan Roh. "Kedua", pengurapan mereka:

Dia telah mengurapi kami; yang harus dipahami baik sebagai pengurapan para pelayan, dengan karunia-karunia Roh untuk pelayanan pastoral; atau lebih tepatnya sebagai pengurapan orang Kristen pribadi dengan anugerah Roh, dibandingkan dengan minyak atau salep, dalam alusi kepada minyak pengurapan di bawah hukum, dengan mana tabernakel, dan alat-alatnya, Harun, dan anak-anaknya, diurapi, yang merupakan gambaran dari orang-orang kudus dan imam-imam Tuhan di bawah Injil; atau untuk minyak lampu dalam tempat lilin, yang murni, dan untuk cahaya; atau untuk minyak secara umum, karena baunya yang manis, sifatnya yang menyegarkan, dan karena kegunaannya untuk perhiasan dan penyembuhan. Ini juga adalah pekerjaan Tuhan, dan bukan pekerjaan manusia; pengurapan ini datang dari Tuhan segala anugerah, melalui Kristus, oleh Roh.