
Teks -- Yohanes 4:27 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Yoh 4:27 - -- 4:27 Pada waktu itu datanglah murid-murid-Nya dan mereka heran426, bahwa Ia sedang bercakap-cakap dengan seorang perempuan. Tetapi tidak seorangpun ya...
4:27 Pada waktu itu datanglah murid-murid-Nya dan mereka heran426, bahwa Ia sedang bercakap-cakap dengan seorang perempuan. Tetapi tidak seorangpun yang berkata: "Apa yang Engkau427 kehendaki? Atau: Apa yang Engkau percakapkan dengan dia?"
Ayat 27-30 merupakan suatu transisi antara tema memperoleh kehidupan kekal (minta air hidup) dan tema bekerja bagi Allah ("Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku"). Ayat 1-26 terfokus pada kasih karunia dan penginjilan, sedangkan ayat 31-42 terfokus pada pelayanan pemuridan mereka. Tujuan Tuhan Yesus dalam percakapan pertama adalah supaya perempuan itu percaya kepada-Nya. Tujuan Tuhan Yesus dalam percakapan kedua adalah supaya murid-murid-Nya ikut bekerja sesuai dengan kehendak Allah. Tema pertama dikiaskan dengan "air hidup", sedangkan tema kedua dikiaskan dengan "makanan".
Dalam transisi ini murid-murid bertemu dengan perempuan itu, tetapi mereka tidak berbicara, dan perempuan itu tidak mendengan kata-kata Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya mengenai "makanan" dan "upah" yang akan diterima oleh penuai. Dengan sengaja Tuhan Yesus tidak menceritakan mengenai pekerjaan dan upah kepada perempuan itu, karena perempuan itu harus lebih dahulu mengerti bahwa dia sudah memperoleh kehidupan kekal, air hidup itu, tanpa membayar dan tanpa bekerja. Bahkan dosa seksual perempuan itu dikemukakan untuk menegaskan keperluan rohaninya, bukan sebagai sesuatu yang harus ditinggalkan sebelum air hidup itu dapat diterima. Tuhan Yesus tidak berkata bahwa dia harus meninggalkan dosanya jika dia mau menerima air hidup. Melakukan kehendak Allah adalah urusan murid-murid-Nya, bukan urusan mereka yang belum minta air hidup.
Sesaat murid-murid Tuhan Yesus datang, mereka heran karena seorang rabi tidak mungkin bercakap-cakap dengan seorang perempuan. Bukankan seorang rabi telah berkata,
Seorang laki-laki sama sekali tidak boleh berada sendiri dengan seorang perempuan disebuah losmen, dengan saudarinya sendiri ataupun dengan putrinya sendiri, oleh karena orang apa yang dipikir orang. Seorang laki-laki tidak boleh berbicara dengan seorang perempuan di jalan, dengan istrinya sendiri pun, apa lagi dengan perempuan yang lain, oleh karena apa yang mungkin dikatakan orang lain.428
Murid-murid-Nya heran dan bingung. Sebabnya mereka tidak bertanya kepada perempuan itu atau kepada Tuhan Yesus tidak diuraikan. Mungkin mereka tidak berani berbicara dengan seorang perempuan, mungkin mereka hanya bingung, tetapi sesudah perempuan itu pergi, hal-hal yang lebih penting dikemukakan, sehingga mereka tidak sempat kembali ke masalah ini.

Hagelberg: Yoh 4:1-42 - -- 9. Yesus dan perempuan Samaria (4:1-42)
Percakapan ini luar biasa. Orang Yahudi laki-laki biasanya tidak mau berbicara dengan perempuan, dan orang Yah...
9. Yesus dan perempuan Samaria (4:1-42)
Percakapan ini luar biasa. Orang Yahudi laki-laki biasanya tidak mau berbicara dengan perempuan, dan orang Yahudi yang memelihara agama Yahudi tidak mau berbicara dengan orang Samaria. Percakapan ini, yang merupakan sebagian dari sejarah Yesus Kristus, juga mengandung teologia yang amat indah dan dalam. Ada dua kontras yang timbul. Ada kontras antara air sumur dan air hidup, dan ada kontras antara Yakub dan Yesus.
Percakapan ini dapat dibandingkan dengan percakapan Tuhan Yesus dengan Nikodemus. Di situ ada kontras antara kelahiran jasmani dan kelahiran rohani. Kiasan yang dipakai dalam dua percakapan masing-masing jauh berbeda, tetapi pelajaran rohani di balik kedua kiasan itu sebenarnya sama. Tuhan Yesus membicarakan kehidupan kekal yang diperoleh melalui Dia.
Perempuan itu juga dapat dibandingkan dengan Nikodemus. Dari segi latar belakang, perempuan itu (yang namanya tidak disebutkan) adalah orang berdosa dari suku yang dianggap hina, sedangkan Nikodemus adalah tokoh agama Yahudi yang terkemuka. Sedangkan dari segi tanggapannya, Nikodemus bingung dan belum percaya. Mungkin dia pergi dari ruangan itu, tetapi kepergiannya pun tidak disebutkan. Tanggapan perempuan itu jauh lebih baik. Dia percaya, dan dia membawa banyak orang kepada Yesus. Latar belakang yang mantap bukan merupakan syarat untuk melayani Tuhan Yesus secara efektif!
Peristiwa ini tidak diceritakan dalam ke tiga Injil Sinoptik, tetapi kiasan panen dipakan dalam Matius 9:35-38 ("Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit"), dan keperluan untuk roti jasmani disingkirkan demi kepentingan rohani dalam Matius 4:1-4.
Ringkasan Ephrem dari Suria indah dan tepat:
Yesus datang pada air mancur itu sebagai pemburu.... Dia melemparkan sebiji gandum di depan seekor merpati untuk menangkap seluruh kelompok burung.... Pada permulaan percakapan Dia tidak menyatakan diri-Nya kepada perempuan itu.... Semula dia hanya melihat seorang manusia yang haus, lalu seorang Yahudi, lalu seorang rabi, kemudian seorang nabi, akhirnya Mesias. Dia berusaha untuk mengalahkan orang haus itu, dia tidak senang dengan orang Yahudi itu, dia mengejek rabi itu, dia dimenangkan oleh nabi itu, dan dia menyanggung Mesias.362

Hagelberg: Yoh 4:27 - -- 4:27 Pada waktu itu datanglah murid-murid-Nya dan mereka heran426, bahwa Ia sedang bercakap-cakap dengan seorang perempuan. Tetapi tidak seorangpun ya...
4:27 Pada waktu itu datanglah murid-murid-Nya dan mereka heran426, bahwa Ia sedang bercakap-cakap dengan seorang perempuan. Tetapi tidak seorangpun yang berkata: "Apa yang Engkau427 kehendaki? Atau: Apa yang Engkau percakapkan dengan dia?"
Ayat 27-30 merupakan suatu transisi antara tema memperoleh kehidupan kekal (minta air hidup) dan tema bekerja bagi Allah ("Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku"). Ayat 1-26 terfokus pada kasih karunia dan penginjilan, sedangkan ayat 31-42 terfokus pada pelayanan pemuridan mereka. Tujuan Tuhan Yesus dalam percakapan pertama adalah supaya perempuan itu percaya kepada-Nya. Tujuan Tuhan Yesus dalam percakapan kedua adalah supaya murid-murid-Nya ikut bekerja sesuai dengan kehendak Allah. Tema pertama dikiaskan dengan "air hidup", sedangkan tema kedua dikiaskan dengan "makanan".
Dalam transisi ini murid-murid bertemu dengan perempuan itu, tetapi mereka tidak berbicara, dan perempuan itu tidak mendengan kata-kata Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya mengenai "makanan" dan "upah" yang akan diterima oleh penuai. Dengan sengaja Tuhan Yesus tidak menceritakan mengenai pekerjaan dan upah kepada perempuan itu, karena perempuan itu harus lebih dahulu mengerti bahwa dia sudah memperoleh kehidupan kekal, air hidup itu, tanpa membayar dan tanpa bekerja. Bahkan dosa seksual perempuan itu dikemukakan untuk menegaskan keperluan rohaninya, bukan sebagai sesuatu yang harus ditinggalkan sebelum air hidup itu dapat diterima. Tuhan Yesus tidak berkata bahwa dia harus meninggalkan dosanya jika dia mau menerima air hidup. Melakukan kehendak Allah adalah urusan murid-murid-Nya, bukan urusan mereka yang belum minta air hidup.
Sesaat murid-murid Tuhan Yesus datang, mereka heran karena seorang rabi tidak mungkin bercakap-cakap dengan seorang perempuan. Bukankan seorang rabi telah berkata,
Seorang laki-laki sama sekali tidak boleh berada sendiri dengan seorang perempuan disebuah losmen, dengan saudarinya sendiri ataupun dengan putrinya sendiri, oleh karena orang apa yang dipikir orang. Seorang laki-laki tidak boleh berbicara dengan seorang perempuan di jalan, dengan istrinya sendiri pun, apa lagi dengan perempuan yang lain, oleh karena apa yang mungkin dikatakan orang lain.428
Murid-murid-Nya heran dan bingung. Sebabnya mereka tidak bertanya kepada perempuan itu atau kepada Tuhan Yesus tidak diuraikan. Mungkin mereka tidak berani berbicara dengan seorang perempuan, mungkin mereka hanya bingung, tetapi sesudah perempuan itu pergi, hal-hal yang lebih penting dikemukakan, sehingga mereka tidak sempat kembali ke masalah ini.
Gill (ID) -> Yoh 4:27
Gill (ID): Yoh 4:27 - Dan atas hal ini datanglah murid-muridnya // dan heran bahwa ia berbicara dengan wanita itu // Namun tidak ada orang yang berkata // Apa yang kau cari? // Mengapa kau berbicara dengannya? Ketika itu datanglah murid-muridnya,.... Tepat saat ia mengucapkan kata-kata di atas dan memperkenalkan dirinya dengan cara yang jelas ini, murid-muri...
Ketika itu datanglah murid-muridnya,.... Tepat saat ia mengucapkan kata-kata di atas dan memperkenalkan dirinya dengan cara yang jelas ini, murid-muridnya, yang telah pergi ke kota untuk membeli makanan, datang kepada mereka:
dan mereka heran bahwa ia berbicara dengan wanita; atau dengan seorang wanita; karena, menurut kanon Yahudi, tidak dianggap pantas, benar, dan sesuai, bahkan memang tidak sah, untuk masuk ke dalam percakapan, atau mengadakan pembicaraan panjang dengan seorang wanita. Aturan mereka adalah sebagai berikut,
"jangan banyak-banyak berbicara dengan wanita, dengan istrinya mereka katakan, apalagi dengan istri tetangganya: oleh karena itu para bijak berkata, setiap kali seorang pria banyak bicara dengan wanita, ia menjadi penyebab kejahatan bagi dirinya sendiri, dan berhenti dari firman hukum, dan pada akhirnya akan jatuh ke dalam neraka q.''
Dan terutama ini dianggap sangat tidak pantas di tempat umum, seperti di sebuah penginapan, atau di jalan: oleh karena itu ada petunjuk r,
"janganlah seorang pria berbicara dengan wanita di jalan, bahkan dengan istrinya; dan tidak perlu dikatakan dengan istri orang lain.''
Dan khususnya, ini dianggap sangat tidak pantas bagi seorang pria religius, seorang dokter, atau seorang cendekiawan, atau seorang murid seorang yang bijak untuk melakukannya. Ini adalah salah satu dari enam hal yang menjadi cela bagi seorang cendekiawan, "berbicara dengan seorang wanita di jalan" s. Dan bahkan dikatakan t,
"janganlah ia berbicara dengan seorang wanita di jalan, meskipun dia adalah istrinya, atau saudarinya, atau putrinya.''
Dan selain itu, para murid mungkin heran, bukan hanya karena ia berbicara dengan seorang wanita, tetapi bahwa ia berbicara dengan wanita itu, yang merupakan seorang Samaria; karena orang-orang Yahudi tidak memiliki percakapan akrab dengan orang Samaria, baik pria atau wanita: dan wanita itu sangat terkejut bahwa Kristus memiliki sesuatu untuk dikatakan kepadanya, dan terutama meminta sebuah pengabulan darinya; meskipun mereka mungkin, dan memang berbicara dalam konteks perdagangan dan bisnis, namun mereka tidak banyak berbicara atau masuk ke dalam percakapan bebas satu sama lain: dan mungkin, para murid mendengar apa yang ia katakan kepada wanita itu, tepat ketika mereka datang; sehingga kekaguman mereka tidak hanya karena ia berbicara dengan seorang wanita, dan dengan seorang wanita Samaria, tetapi juga atas apa yang ia katakan kepadanya, bahwa ia begitu jelas memberitahunya bahwa ia adalah Mesias, ketika ia sangat tegas melarang mereka untuk memberitahukan hal ini kepada siapa pun.
Namun tidak ada orang yang berkata; tidak, bahkan tidak Peter, seperti yang diamati Nonnus, yang berani dan agresif untuk mengajukan pertanyaan: "apa yang kau cari?" atau menanyakan tentangnya? adalah makanan, atau minuman, atau apa? "atau mengapa kau berbicara dengannya?" ketika itu tidak biasa, pantas, dan sah. Mungkin bisa dipertimbangkan, apakah kedua pertanyaan ini tidak terkait secara terpisah, yang satu kepada wanita, yang lainnya kepada Kristus; sebagai, yang pertama,
apa yang kau cari? kepada wanita; dan maksudnya adalah, bahwa tidak ada orang yang bertanya kepadanya, apa yang kau inginkan dari guru kami? apa yang kau tanyakan kepadanya? apa yang kau inginkan darinya? atau apa yang kau cari darinya? dan yang terakhir,
mengapa kau berbicara dengannya? khususnya kepada Kristus. Versi Arab, Persia, dan Etiope, serta salinan kuno Beza memang membaca, "tidak ada orang yang berkata kepadanya"; yang membatasi kedua pertanyaan kepada Kristus. Ini menunjukkan penghormatan yang dimiliki para murid kepada Kristus, dan pandangan besar yang mereka miliki tentangnya, bahwa apapun yang ia lakukan adalah baik, dan dilakukan dengan bijak, meskipun itu mungkin tampak aneh bagi mereka, dan mereka tidak bisa menjelaskan hal itu: namun, mereka tidak berpikir bahwa dia, yang adalah Tuan dan guru mereka, harus mempertanggungjawabkan apa yang ia lakukan kepada mereka; dan mereka tidak ragu bahwa ia memiliki alasan yang baik untuk tindakannya.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Yoh 4:27-42
Matthew Henry: Yoh 4:27-42 - Kristus di Sumur Samaria Kristus di Sumur Samaria (4:27-42)
Dalam ayat-a...
SH: Yoh 4:15-26 - Berpusat pada Allah (Sabtu, 26 Januari 2008) Berpusat pada Allah
Judul : Berpusat pada Allah
Bertemu dengan Yesus membuat orang harus berhadapan dengan...

SH: Yoh 4:27-42 - "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Bapa." (Senin, 04 Januari 1999) "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Bapa."
"Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Bapa."
Pada episode k...

SH: Yoh 4:27-42 - Menyaksikan Yesus (Kamis, 3 Januari 2002) Menyaksikan Yesus
Menyaksikan Yesus. Perempuan Samaria yang telah bertemu dan mengenal Mesias segera
...

SH: Yoh 4:27-42 - Hidup orang bermisi (Minggu, 27 Januari 2008) Hidup orang bermisi
Judul : Hidup orang bermisi
Beberapa tembok perintang antara Tuhan Yesus dan perempuan...

SH: Yoh 4:27-42 - Pelayanan yang mendesak (Sabtu, 4 Januari 2014) Pelayanan yang mendesak
Judul: Pelayanan yang mendesak
Usai berbelanja makanan (8), para murid heran m...

SH: Yoh 4:1-42 - Air yang Sejati (Jumat, 3 Januari 2020) Air yang Sejati
Percaya kepada Yesus bukan hanya pengakuan di bibir. Ini juga bukan tentang gelora perasaan yang ...
Utley -> Yoh 4:27-30
TFTWMS -> Yoh 4:1-42
TFTWMS: Yoh 4:1-42 - Air Hidup AIR HIDUP (Yohanes 4:1-42)
Begitu banyak aspek kehidupan yang peremp...
Constable (ID) -> Yoh 1:19--13:1; Yoh 4:27-38
Constable (ID): Yoh 1:19--13:1 - --II. Pelayanan publik Yesus 1:19--12:50
Bagian pertama dari isi Injil Y...
