Teks -- Yohanes 12:50 (TB)

12:50 Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku."

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Yoh 12:50 - HIDUP YANG KEKAL.

Nas : Yoh 12:50

Lihat cat. --> Yoh 17:3.

[atau ref. Yoh 17:3]

Ref. Silang FULL: Yoh 12:50 - yang kekal // Bapa kepada-Ku

· yang kekal: Mat 25:46; [Lihat FULL. Mat 25:46]

· Bapa kepada-Ku: Yoh 14:24; [Lihat FULL. Yoh 14:24]

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Yoh 12:50

12:50 Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku."

Perintah Allah Bapa merupakan hidup yang kekal bagi setiap orang yang percaya kepada perkataan Tuhan Yesus, karena perintah itu membawa Tuhan Yesus pada salib-Nya, menurut pasal 10:18 dan seluruh 12:20-33.⁹⁴³

Dia tidak hanya menjelma menjadi manusia untuk menyatakan Allah. Dia juga datang untuk mencurahkan dan menyediakan hidup Allah, yaitu hidup yang kekal, bagi manusia.

Ayat ini menjembatani bagian ini (di mana Dia mengatakan Firman Allah dan menyatakan Allah sendiri) dengan bagian berikut yang terpusat pada salib Tuhan Yesus, yang memperoleh hidup yang kekal.

Hagelberg: Yoh 12:44-50

2. Wewenang di balik janji - dan ancaman - Yesus (12:44-50)

Dalam nas ini Tuhan Yesus meringkaskan dan mengulangi beberapa tema yang telah diuraikan, dan menegaskan bahwa Allah Bapa sendiri ada di balik janji keselamatan-Nya, dan di balik ancaman hukuman. Dengan demikian Dia menantang orang untuk percaya kepada-Nya. Allah sendiri adalah wewenang-Nya.

Wewenang tersebut harus juga diingat oleh mereka yang lebih mengasihi kemuliaan manusia dari pada kemuliaan Allah.

Hagelberg: Yoh 12:50

12:50 Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku."

Perintah Allah Bapa merupakan hidup yang kekal bagi setiap orang yang percaya kepada perkataan Tuhan Yesus, karena perintah itu membawa Tuhan Yesus pada salib-Nya, menurut pasal 10:18 dan seluruh 12:20-33.⁹⁴³

Dia tidak hanya menjelma menjadi manusia untuk menyatakan Allah. Dia juga datang untuk mencurahkan dan menyediakan hidup Allah, yaitu hidup yang kekal, bagi manusia.

Ayat ini menjembatani bagian ini (di mana Dia mengatakan Firman Allah dan menyatakan Allah sendiri) dengan bagian berikut yang terpusat pada salib Tuhan Yesus, yang memperoleh hidup yang kekal.

Hagelberg: Yoh 12:37-50

D. Teologi ketidakpercayaan (12:37-50)

Dalam bagian ini Rasul Yohanes, dan Tuhan Yesus sendiri, menanggapi ketidakpercayaan mereka. Orang yang belum percaya, yang membaca Injil Yohanes, dapat berkata, "Jika sekian banyak orang Yahudi - mereka dari negeri-Nya sendiri - menolak Dia, mungkin Dia bukan Mesias." Masalah itu ditanggapi dalam bagian ini. Yohanes menjelaskan bahwa sikap orang Yahudi tetap sama, sejak dahulukalah. Musa juga menghadapi sikap yang sama, dan berkata "Sudah kamu lihat segala yang dilakukan TUHAN di tanah Mesir di depan matamu terhadap Firaun dan terhadap semua pegawainya dan terhadap seluruh negerinya: cobaan-cobaan yang besar yang telah dilihat oleh matamu sendiri, tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang besar itu. Tetapi sampai sekarang ini TUHAN tidak memberi kamu akal budi untuk mengerti atau mata untuk melihat atau telinga untuk mendengar" (Ulangan 29:2-4). Ketidakpercayaan bangsa Israel bukan merupakan bukti bahwa Yesus bukan Mesias. Sebenarnya ketidakpercayaan mereka telah dinubuatkan. TUHAN Allah tidak mengaruniakan iman kepada mereka.

Hagelberg: Yoh 11:1--12:50

III. PERALIHAN: KEHIDUPAN DAN KEMATIAN, RAJA DAN HAMBA YANG MENDERITA (11:1-12:50)

Gill (ID): Yoh 12:50 - Dan aku tahu bahwa perintahnya adalah hidup yang kekal // apa pun yang aku katakan, seperti yang Bapa katakan kepadaku, demikianlah aku berbicara.

Dan aku tahu bahwa perintahnya adalah hidup yang kekal,.... Yang dimaksud dengan "perintahnya" bukanlah hukum; itu memang sering disebut sebagai perintah; dan itu adalah perintah Tuhan; dan banyak hal yang baik dikatakan tentangnya; dan di antara yang lainnya, ia disebut "hidup", Ulangan 30:15, tetapi bukan hidup kekal: itu hanya menjanjikan kelanjutan hidup alami bagi manusia, dengan syarat ketaatan kepada hukum tersebut; lebih dari ini tidak dijanjikan kepada Adam, dalam keadaan tidak bersalah; dan apa yang dijanjikan kepada orang Israel yang taat, hanyalah perpanjangan hidup alami di tanah yang Tuhan berikan kepada mereka: tetapi itu tidak menjanjikan, maupun memberikan hidup spiritual kepada anak-anak Adam yang jatuh; itu meninggalkan manusia seperti yang ditemuinya, mati dalam pelanggaran dan dosa; dan tidak dapat memberikan baik kehidupan pengudusan, maupun pembenaran kepada mereka; tidak pula bahkan memberikan mereka harapan akan hidup, atau menunjukkan di mana hidup itu dapat ditemukan; dan kehidupan kekal tidak dapat diperoleh melalui pekerjaan-pekerjaan hukum itu: pembenaran bukan melalui pekerjaan-pekerjaan hukum; maupun keselamatan melalui pekerjaan-pekerjaan kebenaran yang dilakukan oleh manusia; dan akibatnya, hidup kekal tidak pernah bisa dicapai melalui ketaatan kepada perintah-perintah hukum: itu jauh dari menjadi hidup yang kekal dalam arti ini, sehingga itu adalah pelayanan penghukuman dan kematian. Namun, Injil yang dimaksud di sini, dan disebut sebagai perintah; bukan bahwa ia memiliki sifat hukum, atau terdiri dari perintah-perintah, seperti hukum; tetapi karena itu adalah melalui perintah dari Allah yang kekal yang diumumkan oleh Kristus, dan para rasulnya. Kristus, seperti yang terlihat dari ayat sebelumnya, memiliki perintah dari Bapanya, tentang apa yang harus dia katakan dan sampaikan; sekarang, bukan doktrin yang dia sampaikan adalah perintah itu sendiri, tetapi itu adalah perintah dari Bapa bahwa ia harus menyampaikan doktrin itu; selain itu, kata "perintah" kadang-kadang tidak lebih dari sekadar doktrin, seperti dalam Mazmur 19:8; dan artinya adalah, bahwa doktrin Injil, yang Kristus terima dari Bapa untuk memberitakannya, adalah hidup yang kekal; dan disebut demikian, karena itu adalah sarana untuk menghidupkan para pendosa dengan kehidupan spiritual, yang berujung pada kehidupan kekal; itu adalah aroma kehidupan menuju kehidupan, dan Roh yang memberikan kehidupan, dan merupakan pelayanannya; dan itu adalah sarana untuk menanamkan kasih karunia Roh Tuhan di dalam hati, yang tumbuh menuju kehidupan yang kekal; dan membawa jiwa-jiwa kepada pengenalan akan Kristus, yang merupakan awal, jaminan, dan tanda dari kehidupan kekal: dan selain semua ini, itu memberikan penjelasan tentang sifat kehidupan kekal; itu mengarahkan jalan menuju kehidupan, yang adalah melalui Kristus, dan menggambarkan orang-orang yang akan menikmatinya; menunjukkan, bahwa gelar mereka untuk itu adalah kebenaran Kristus, dan kelayakan mereka untuk itu adalah kasih karunia regenerasi dari Roh; dan bahwa semua yang percaya kepada Kristus akan mempunyainya:

apa pun yang aku katakan, seperti yang Bapa katakan kepadaku, begitu juga aku berbicara; dan tidak ada cara lain, dan oleh karena itu harus diterima, dan tidak ditolak. Ini harus dipahami bukan tentang apa yang Kristus ucapkan dalam percakapan biasa, tetapi dalam pelayanan firman, bahkan tentang doktrin-doktrin Injil, yang diberikan kepadanya oleh Bapanya, dan yang ia ketahui sesuai dengan pikiran dan kehendak-Nya, dan dengan nasihat dan perjanjian-Nya, dan dengan segala sesuatu yang dilakukan dan disetujui di dalamnya, yang ia ketahui: ini ia sampaikan sebagaimana ia menerimanya, dan baik dari segi materi maupun cara, seperti yang menjadi kehendak dan kesenangan Bapanya; ia memberitakan kebenaran Allah, dan tidak menyembunyikannya; ia menyatakan kesetiaan-Nya, dan keselamatan-Nya, dan tidak menyembunyikan kasih setia dan kebenaran-Nya, Mazmur 40:9. Sekarang, meskipun itu adalah dasar yang cukup untuk iman untuk menerima dan mempercayai doktrin-doktrin Injil, karena Kristus yang mengatakannya, yang adalah kebenaran itu sendiri; namun ini adalah konfirmasi lebih lanjut atas doktrin tersebut, bahwa mereka adalah apa yang Bapa-Nya, Allah kebenaran, katakan kepada-Nya: dan penyampaian-Nya seperti yang ia terima dari-Nya, adalah contoh dari kesetiaan-Nya kepada-Nya yang mengutus-Nya; dan harus dicontohkan oleh para pelayannya, yang seharusnya menyatakan seluruh nasihat Allah, dan tidak menyembunyikan apa pun yang mereka terima dari Kristus, dan yang mungkin bermanfaat bagi jiwa-jiwa manusia.