
Teks -- Imamat 21:4 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem -> Im 17:1--27:34; Im 21:4
Jerusalem: Im 17:1--27:34 - -- Bab Ima 17:1-27:34 kitab Imamat ini lazimnya diberi judul: "Hukum Kekudusan". Bagian ini memang berasal dari tradisi Para Imam, tetapi bagian inti tam...
Bab Ima 17:1-27:34 kitab Imamat ini lazimnya diberi judul: "Hukum Kekudusan". Bagian ini memang berasal dari tradisi Para Imam, tetapi bagian inti tampaknya terbentuk pada akhir zaman para raja dan memuat adat kebiasaan yang ditepati dalam bait Allah di Yerusalem. Dalam "Hukum Kekudusan" itu tampaklah dengan jelas sejumlah besar dengan ajaran nabi Yehezkiel. Ini berarti bahwa ajaran nabi itu tidak lain kecuali suatu perkembangan dari apa yang sudah ada sebelum masa pembuangan Israel ke Babel. Adapun kekudusan ialah sebuah sifat hakiki Allah Israel, bdk Ima 11:44-45; 19:2; 20:7,26; 21:8; 22:23 dst. Arti pertama kata "Kudus" ialah: yang terpisah yang transenden dan tidak terhampiri, sehingga menimbulkan rasa takut keagamaan, Kel 33:20+. Kekudusan Allah itu meliputi juga segala sesuatu yang berhubungan dengan Allah atau diserahkan kepadaNya, yaitu: tempat, Kel 19:12+, masa dan waktu, Kel 16:23; Ima 23:4+, tabut perjanjian, 2Sa 6:7+, manusia, Kel 19:6+, khususnya para imam, Ima 21:6, benda-benda, Kel 30:29; Bil 18:9, dll. Mengingat hubungannya dengan ibadat maka "kudus" berdekatan dengan "tahir". Sejauh itu "Hukum Kekudusan" dapat juga disebut "Hukum Ketahiran". Akan tetapi sifat moril Allahnya Israel merohanikan pandangan primitip itu. "Kudus" tidak hanya berarti: dipisahkan dari apa yang profan (teruntuk bagi keperluan manusia), tetapi terutama: dipisahkan dari dosa: ketahiran lahiriah bergabung dengan kesucian hati manusia, bdk penglihatan nabi Yesaya, Yes 6:3+.

Jerusalem: Im 21:4 - Sebagai suami... Maksud ayat ini kurang jelas dan barangkali naskah Ibrani rusak. Ada yang merubah kata baal (suami) menjadi libe'ulat baal, artinya: perempuan yang be...
Maksud ayat ini kurang jelas dan barangkali naskah Ibrani rusak. Ada yang merubah kata baal (suami) menjadi libe'ulat baal, artinya: perempuan yang bersuami. Kalau demikian maka ayat ini membalikkan hukum yang tercantum dalam Ima 21:3: Dengan perempuan (kerabat) yang bersuami janganlah ia menajiskan diri.
Ende -> Im 17:1--26:46; Im 21:4
Ende: Im 17:1--26:46 - -- Bagian ini lazimnja disebut "Taurat Kesutjian" dan merupakan sekumpulan undang
dan hukum jang bermaksud melindungi kesutjian Umat Jahwe jang kudus, da...
Bagian ini lazimnja disebut "Taurat Kesutjian" dan merupakan sekumpulan undang dan hukum jang bermaksud melindungi kesutjian Umat Jahwe jang kudus, dari pelbagai segi. Bagian ini djauh lebih mendalam adjarannja daripada pasal 1-16 jang lebih memperhatikan segi lahiriah dan rituil sadja. Kekudusan Tuhan Israil menuntut dari umatNja kesutjian jang tidak terdiri atas ketahiran lahiriah dan rituil semata-mata, tetapi djuga dan terutama atas kesutjian moril dan batiniah. Pasal #TB Ima 1-16 memperbintjangkan segala sesuatu jang menghalang umat berhadapan Allah dalam ibadah; pasal #TB Ima 17-26 mengutarakan apa jang dituntut dari orang jang hendak menghubungi Jahwe.

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Gill (ID) -> Im 21:4
Gill (ID): Im 21:4 - Namun ia tidak boleh menajiskan dirinya, sebagai seorang pemimpin di antara umatnya // untuk menajiskan dirinya. Namun ia tidak boleh menajiskan dirinya, sebagai seorang pemimpin di antara umatnya,.... Kata-kata ini tidak boleh dipahami sebagai merujuk kepada se...
Namun ia tidak boleh menajiskan dirinya, sebagai seorang pemimpin di antara umatnya,.... Kata-kata ini tidak boleh dipahami sebagai merujuk kepada seorang tuan atau bangsawan atau pemimpin utama atau gubernur dari rakyat; karena konteksnya hanya membahas tentang para imam, dan bukan tentang tokoh lainnya; selain itu, mereka tersebut dapat menajiskan diri mereka, atau berkabung untuk orang mati mereka, seperti yang dilakukan Abraham untuk Sarah; juga tidak merujuk kepada suami untuk istrinya, karena bahkan seorang imam, seperti yang telah diperhatikan, dapat melakukannya untuk istrinya, dan apalagi seorang pribadi biasa; tidak ada kebutuhan untuk membatasi hal ini, seperti yang dilakukan beberapa penulis Yahudi, kepada istri yang berzina, yang tidak boleh diratapi oleh suami, meskipun ia boleh meratapi istri yang sah dan benar; tetapi tidak ada yang tersirat dalam teks, baik tentang suami, maupun istri: kata-kata ini harus diartikan sebagai seorang imam, dan baik tentang dirinya sebagai orang yang dianggap sebagai sosok yang menonjol, berpengaruh, dan penting, serta anak-anak yang memberikan alasan mengapa ia tidak boleh menajiskan diri untuk orang mati, karena ia adalah orang utama di antara umatnya untuk melayani mereka dalam hal-hal suci; maka jika ia tidak memperhatikan agar dirinya tidak terkotori oleh orang mati, yang sering kali dapat terjadi, ia akan sering terhalang untuk menjalankan tugasnya bagi umat, yang akan membawa akibat buruk bagi mereka; dan oleh karena itu, kasus-kasus di atas hanya dikecualikan, sebagai sesuatu yang jarang terjadi: atau lebih tepatnya, kata-kata ini dipahami sebagai larangan untuk menajiskan dirinya "untuk siapa saja yang utama" s, atau orang yang penting, tuan, penguasa, atau gubernur, di antara umatnya; bahkan bagi yang demikian ia tidak boleh menajiskan dirinya, karena bukan kerabatnya:
untuk menajiskan dirinya; menjadikannya tidak layak untuk pelayanan suci, atau menjadikannya sebagai orang biasa; menempatkan dirinya pada level dengan orang biasa, dan tidak lebih mampu untuk melayani di altar, atau melakukan bagian mana pun dari pekerjaan imam, dibandingkan dengan orang tersebut.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Im 21:1-9
Matthew Henry: Im 21:1-9 - Hukum-hukum tentang Para Imam
Pasal ini mungkin meminjam judulnya dari ...
SH: Im 21:1-24 - Harus kudus dan total (Senin, 23 September 2002) Harus kudus dan total
Harus kudus dan total. Jika saat ini kepada kita ditanyakan tentang apakah para pend...

SH: Im 21:1-24 - Jaga kekudusan imam! (Sabtu, 10 Juni 2006) Jaga kekudusan imam!
Judul: Jaga kekudusan imam!
Para imam ditentukan Tuhan untuk menerima tugas k...

SH: Im 21:1-24 - Hati yang berserah kepada Tuhan (Sabtu, 15 Maret 2014) Hati yang berserah kepada Tuhan
Judul: Hati yang berserah kepada Tuhan
Hukum-hukum kekudusan sebelumny...

SH: Im 21:1-24 - Natur Kekudusan: Relasional (Senin, 22 Juli 2019) Natur Kekudusan: Relasional
Krisis kekudusan dalam kekristenan tampaknya sudah mencapai titik nadir. Krisis ini n...
Constable (ID): Im 17:1--27:34 - --II. Ibadah pribadi orang Israel pasal 17--27
Pembagian utama kedua dari Imamat membahas bagaimana orang Is...

