Teks -- Amsal 10:15 (TB)

10:15 Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya, tetapi yang menjadi kebinasaan bagi orang melarat ialah kemiskinan.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Ams 10:15 - KOTA YANG KUAT BAGI ORANG KAYA IALAH HARTANYA.

Nas : Ams 10:15

Amsal ini mengamati keuntungan-keuntungan yang nyata dari kekayaan (bd. Ams 14:20; 19:4) dan keadaan yang merugikan dari kemiskinan (bd. Ams 18:23; 19:4,7). Mungkin seorang pengamat yang sambil lalu menganggap orang kaya itu sudah mapan (lih. Ams 11:4). Namun di mata Allah, "harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna" (ayat Ams 10:2). PB lebih menjelaskan keadaan orang kaya dan orang miskin. "Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris Kerajaan yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia?" (Yak 2:5; bd. Luk 2:7-12; 4:22). Seperti halnya dengan kitab-kitab PL lainnya, Amsal harus dibaca dengan mengingat penyataan Allah yang sempurna melalui Anak-Nya sebagaimana tercatat dalam PB (Ibr 1:1-3;

lihat art. KRISTUS DALAM PERJANJIAN LAMA).

Ref. Silang FULL: Ams 10:15 - yang kuat // orang melarat

· yang kuat: Ams 18:11

· orang melarat: Ams 19:7

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Ams 10:15 - Kekayaan orang kaya adalah kota yang kuat baginya // kehancuran orang miskin adalah kemiskinan mereka

Kekayaan orang kaya adalah kota yang kuat baginya,.... Apa yang menjadi kota yang terkuat bagi orang-orang di waktu perang, demikianlah kekayaan orang kaya bagi dirinya; dengan itu, dia dapat membela dirinya dari cedera yang ditimbulkan oleh orang lain, dan memenuhi kebutuhan dirinya serta keluarganya di saat bencana publik; karena uang adalah pertahanan, dan menjawab segala sesuatu, Ecc 7:12. Atau mungkin kekayaannya ada dalam pengertian dan konsepsinya sendiri; dia menaruh kepercayaan dan keyakinannya pada kekayaan itu, dan menganggap dirinya aman dan terjamin oleh kekayaan tersebut; padahal dia bergantung pada kekayaan yang tidak pasti, yang akan mengecewakannya; ini mungkin akan pergi darinya dalam hidup, dan meninggalkannya terpapar pada kesusahan dan bahaya; dan, bagaimanapun, tidak akan mengamankannya di saat kematian dari kemarahan Tuhan dan kehancuran yang kekal. Atau dia merasa terangkat dengan kekayaannya, dalam semangat yang tinggi, dan meremehkan orang lain; berpikir dirinya aman, seperti dalam sebuah kastil yang kuat, dan tidak takut akan apa pun, baik kesulitan, penyakit, maupun kematian;

keputusan orang miskin adalah kemiskinan mereka: atau kemiskinan mereka adalah kengerian mereka, seperti yang dimaksudkan oleh kata tersebut ^h dan menakut-nakuti mereka; mereka, yang mengetahui keadaan mereka, takut terhadap setiap orang dan segala sesuatu; tidak mampu membela diri dari musuh-musuh mereka, atau memenuhi kebutuhan diri mereka di saat bencana publik, seperti perang, kelaparan, atau wabah.