
Teks -- Keluaran 35:3 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Kel 35:1--Im 3:4
Full Life: Kel 35:1--Im 3:4 - INILAH FIRMAN YANG DIPERINTAHKAN.
Nas : Kel 35:1-40:38
Pasal-pasal ini secara umum mengulang materi pasal
Kel 25:1-31:18, kecuali di sini petunjuk-petunjuk yang diberikan kepada
Mus...
Nas : Kel 35:1-40:38
Pasal-pasal ini secara umum mengulang materi pasal Kel 25:1-31:18, kecuali di sini petunjuk-petunjuk yang diberikan kepada Musa mengenai Kemah Suci dilaksanakan. Bagian ini dimaksudkan untuk menekankan bahwa sangat penting umat Allah menanggapi pengarahan-Nya dengan sungguh-sungguh dan menaatinya dengan tekun.
Jerusalem -> Kel 19:1--40:38; Kel 35:1--39:43
Jerusalem: Kel 19:1--40:38 - -- Sebagian besar dari bagian terakhir kitab Keluaran ini, yaitu Kel 19:1-2; 24:15-31:18; 34:29-35:8, berasal dari tradisi Para Imam. Bagian yang memuat ...
Sebagian besar dari bagian terakhir kitab Keluaran ini, yaitu Kel 19:1-2; 24:15-31:18; 34:29-35:8, berasal dari tradisi Para Imam. Bagian yang memuat Kitab (Hukum) Perjanjian, Kel 20:22-23:33, harus dipisahkan, sebab baru belakangan dihubungkan dengan peristiwa di gunung Sinai. Bagian-bagian lain berasal dari sumber-sumber yang lebih tua usianya. Sering sukar menentukan bagian manakah berasal dari tradisi Yahwista dan bagian manakah berasal dari tradisi Elohista. Menurut pandangan penyusun terakhir kisah ini maka perjanjian yang diadakan Musa meneguhkan kepilihan bangsa Israel serta janji-janji yang telah diberikan kepadanya, Kel 6:5-7, sama seperti perjanjian dengan Abraham (yang disinggung dalam Kel 6:4) meneguhkan janji-janji yang terdahulu, Kej 17. Akan tetapi perjanjian dengan Abraham diadakan dengan seorang saja (walaupun perjanjian itu menyangkut keturunannya) dan disertai satu perintah saja (sunat). Perjanjian di gunung Sinai langsung menyangkut seluruh bangsa yang menerima hukum: kesepuluh perintah (Allah) serta Kitab Perjanjian. Bersama dengan semua tambahannya dari zaman kemudian hukum tsb menjadi piagam agama Yahudi, Sir 24:9-27 menyamakan Hukum Taurat itu dengan Hikmat Allah. Tetapi sekaligus hukum itu "menjadi suatu saksi terhadap bangsa Israel", Ula 31:26, artinya: pelanggaran hukum Taurat oleh umat Israel akan membatalkan segala janji dan akan mendatangkan kutuk Allah. Maka hukum Taurat hanya berperan sebagai pengajaran dan paksaan untuk menyiapkan manusia bagi kedatangan Kristus yang akan mengadakan suatu perjanjian yang baru. Peranan sementara dari hukum Taurat itu diterangkan Paulus dalam uraiannya melawan orang Kristen yang hendak memaksakan hukum Taurat kepada orang Kristen bukan Yahudi, Gal 3; Rom 7.

Jerusalem: Kel 35:1--39:43 - -- Bab Kel 35:1-39:43 menceritakan bahwa perintah-perintah yang diberikan dalam bab Kel 25:1-31:18 dilaksanakan. Hampir saja secara harafiah bab 25-31 di...
Bab Kel 35:1-39:43 menceritakan bahwa perintah-perintah yang diberikan dalam bab Kel 25:1-31:18 dilaksanakan. Hampir saja secara harafiah bab 25-31 diulang.
Ende -> Kel 35:3
Ende: Kel 35:3 - -- Larangan menjalakan api barangkali semula merupakan konsekwensi larangan
melakukan pekerdjaan berat. Djadi jang dimaksudkan api jang digunakan tukang
...
Larangan menjalakan api barangkali semula merupakan konsekwensi larangan melakukan pekerdjaan berat. Djadi jang dimaksudkan api jang digunakan tukang besi, dan sebagainja. Tetapi kelak-kemudiannja mendjadi larangan lebih umum: djuga mengenai api untuk lampu dan untuk memasak makanan, dan lain-lain.
Ref. Silang FULL -> Kel 35:3

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Gill (ID) -> Kel 35:3
Gill (ID): Kel 35:3 - Engkau tidak boleh menyalakan api di seluruh tempat kediamanmu pada hari sabat. // di seluruh tempat kediamanmu Engkau tidak boleh menyalakan api di seluruh tempat kediamanmu pada hari sabat. Hukum ini tampaknya bersifat sementara, dan tidak untuk dilanjutkan, j...
Engkau tidak boleh menyalakan api di seluruh tempat kediamanmu pada hari sabat. Hukum ini tampaknya bersifat sementara, dan tidak untuk dilanjutkan, juga tidak dikatakan akan berlaku sepanjang generasi mereka seperti di tempat lain, di mana hukum sabat diberikan atau diulang; hukum ini harus dibatasi pada pendirian tabernakel, dan selama itu ada, yang mana hukum ini diawali; dan tujuan hukum ini adalah untuk mencegah segala pekerjaan publik atau pribadi pada hari sabat, dalam hal-hal yang berkaitan dengan itu; tidak memiliki api untuk menghangatkan alat-alat mereka atau melelehkan logam mereka, atau melakukan apapun yang diperlukan; karena sulit untuk dipikirkan bahwa ini harus diambil dalam arti yang paling ketat, sebagai larangan total untuk menyalakan api dan menggunakannya pada hari itu, yang sangat berguna, dan diperlukan dalam berbagai kasus, dan di mana tindakan belas kasihan dan kebutuhan memerlukannya; seperti pada musim dingin, untuk menghangatkan dan menghibur orang-orang yang sebaliknya tidak akan mampu menjalani aktivitas religius, serta untuk bayi dan orang lanjut usia, yang tidak bisa bertahan tanpa itu; dan dalam kasus sakit, dan berbagai gangguan yang memerlukannya; dan bahkan untuk persiapan makanan, yang harus ada pada hari itu seperti pada hari-hari lainnya, sabat bukanlah puasa, melainkan festival, seperti halnya dengan orang Yahudi; namun hukum ini diinterpretasikan oleh mereka dalam arti yang paling ketat: mereka menganggap menyalakan api sebagai salah satu pekerjaan utama yang dilarang pada hari itu x, dan bukan hanya untuk memanggang roti dan merebus daging, sebagaimana yang diinterpretasikan oleh Aben Ezra di sini, tetapi juga untuk menghangatkan diri mereka; malah, mereka menganggap tidak sah untuk menyentuh perapian, atau bara api, atau kayu api, atau apapun yang dapat memberikan kehangatan kepada mereka di musim dingin; dan jika, demi bayi atau orang lanjut usia, diperlukan api atau pemanasan kompor, mereka menyewa seorang Kristen untuk melakukannya, atau mempersiapkan dan mengatur segala sesuatunya sehari sebelumnya agar api dapat menyala dengan sendirinya y; dan Leo Modena z mengatakan, "mereka tidak bersentuhan dengan api apapun, tidak menyentuh kayu yang terbakar, tidak menyalakan apapun, dan tidak memadamkannya; mereka bahkan tidak menyalakan sebuah lilin pada hari sabat: dan jika tempat tinggal mereka dingin, kecuali mereka memiliki kompor, atau rumah panas, atau memiliki seseorang yang bukan Yahudi untuk menyalakan api untuk mereka; atau telah mengatur agar api dapat menyala dengan sendirinya pada waktu tertentu; mereka harus rela untuk duduk dalam keadaan dingin sepanjang hari itu:'' tetapi di sini mereka dengan cermat membedakan dan memperhatikan, bahwa dikatakan:
di seluruh tempat kediamanmu; tempat tinggal pribadi mereka, tetapi bukan tempat kediaman Tuhan, atau rumah tempat suci; dan untuk alasan ini mereka membolehkan menyalakan api di Beth Moked a, sebuah ruangan di dalam kuil, di mana api selalu dijaga untuk para imam yang berjaga agar dapat menghangatkan diri.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Kel 35:1-19
Matthew Henry: Kel 35:1-19 - Perintah-perintah mengenai Hari Sabat dan Kemah Suci
Anak lembu emas sudah mengacaukan segala rencana. Sekarang, perdamaian antar...
SH: Kel 35:1-29 - Yang terbaik untuk Tuhan (Minggu, 21 September 1997) Yang terbaik untuk Tuhan
Yang terbaik untuk Tuhan Bangsa Israel disuruh memberikan persembahan khusus ...

SH: Kel 35:1-29 - Dirikanlah rumah-Ku (Minggu, 30 April 2006) Dirikanlah rumah-Ku
Judul: Dirikanlah rumah-Ku
Perikop ini merupakan pelaksanaan dari semua perint...

SH: Kel 35:1-29 - Berikan yang terbaik (Jumat, 2 Agustus 2013) Berikan yang terbaik
Judul: Berikan yang terbaik
Melakukan yang terbaik untuk mendapatkan yang terbaik...

SH: Kel 35:1-29 - Adakah Waktu Buat Tuhan? (Selasa, 28 Mei 2019) Adakah Waktu Buat Tuhan?
Zaman bergelora! Kita hidup dan tinggal di antara derasnya arus zaman: konsumerisme, mat...
Constable (ID): Kel 15:22--Im 1:1 - --II. ADOPSI ISRAEL 15:22--40:38 Bagian utama kedua dari Keluaran mencata...

Constable (ID): Kel 35:1--40:38 - --E. Konstruksi dan pengabdian objek-objek yang digunakan dalam ibadah Israel pasal 35-...
