Teks -- Mazmur 107:30 (TB)

107:30 Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 107:1-43 - BERSYUKURLAH.

Nas : Mazm 107:1-43

Mazmur ini menasihati orang tertebus untuk memuji Tuhan karena kelepasan dari situasi yang parah dan berbahaya. Pemazmur menggunakan empat contoh untuk melukiskan bahwa Allah menanggapi kesulitan-kesulitan ekstrem umat-Nya manakala mereka berdoa: lapar dan dahaga (ayat Mazm 107:4-9), perhambaan (ayat Mazm 107:10-16), sakit parah hingga nyaris meninggal (ayat Mazm 107:17-22), dan bahaya badai (ayat Mazm 107:23-32). Mazmur ini relevan sekarang ini bagi semua orang percaya yang di dalam kesesakan dan penderitaan berseru kepada Tuhan; itu membangun iman dan mendorong kita selama saat-saat kita memerlukan campur tangan Allah secara khusus di dalam kehidupan kita.

Jerusalem: Mzm 107:1-43 - Nyanyian syukur dari orang-orang yang ditebus TUHAN

Mazmur ini adalah semacam "doa umat" berupa ucapan syukur atas anugerah yang sudah diterimakan Tuhan. Sajak ini terpengaruh terutama oleh bagian kedua kitab Yesaya dan sastera kebijaksanaan. Umat yang sudah kembali dari pembuangan (dan perantauan) diajak untuk bersyukur, Maz 107:1-3, karena Keluaran dahulu, Maz 107:4-9, dan Keluaran kedua, yakni kembalinya dari pembuangan, Maz 107:10-16; lalu syukur diucapkan atas pertolongan yang diberikan Tuhan kepada mereka yang menderita, Maz 107:17-22, bagi orang yang selamat dari bahaya laut, Maz 107:23-32. Bagian penutup, Maz 107:33-43, adalah semacam renungan yang digemari para bijak tentang nasib kehidupan yang dibalikkan Tuhan. Maz 107:6-9,13-16,19-22,28-32, berupa refren yang hanya dalam larik penghabisan berbeda. Sementara ahli berpendapat bahwa seluruh mazmur ini mengenai kembalinya umat dari pembuangan. Semua yang lain diartikan sebagai kiasan.

Ende: Mzm 107:1-43

Mazmur ini merupakan lagu sjukur umat dan barangkali dinjanjikan sebagai pengiring kurban sjukur (Maz 107:22). Ia terdiri atas matjam doa sjukur. Ajat 1-3(Maz 107:1-7) dan Maz 107:33-34 merupakan lagu sjukur umat jang pulang dari pembuangannja. Tetapi ajat 4-32(Maz 107:4-32) adalah lagu sjukur orang jang diselamatkan dari matjam² bahaja: perdjalanan (Maz 107:4-9), pendjara (Maz 107:10-16), penjakit (Maz 107:17-22), pelajaran dilaut (Maz 107:23-30). Bagian masing² lagu terachir ini sama susunannja. Namun mungkin hal² ini harus diartikan sebagai lambang pembuangan dan pulangnja umat dari sana. Demikian seluruh mazmur mendjadi lagu sjukur umat jang pulang.

Ref. Silang FULL: Mzm 107:30 - dituntun-Nya mereka

· dituntun-Nya mereka: Mazm 107:7

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 107:30 - Maka mereka gembira karena mereka tenang // Jadi Dia membawa mereka ke pelabuhan yang mereka inginkan // yang pekerjaannya di perairan luas adalah menangkap ikan

Maka mereka gembira karena mereka tenang,.... Para pelaut bersukacita karena ombak tenang, dan mereka bebas dari bahaya, serta merasa nyaman dan beristirahat.

Jadi Dia membawa mereka ke pelabuhan yang mereka inginkan; pelabuhan, kota, perbatasan atau wilayah tanah ^q, yang mereka tuju; yang mereka inginkan untuk sampai di sana, dan dengan antusias menanti-nantikan, serta bersukacita saat tiba di sana. Ini semua adalah karya Tuhan dalam penyelenggaraan-Nya: para pelaut terlalu sering menganggapnya sebagai usaha mereka sendiri, seolah-olah semua ini adalah karena keterampilan dan pengelolaan mereka yang telah membawa kapal kembali dengan selamat ke pelabuhan yang ditentukan; tetapi semua ini berasal dari bimbingan dan perlindungan ilahi yang harus diakui. Almarhum Mr. Hussey ^r berpikir, bahwa semua ini tidak dipahami sebagai hal yang berkaitan dengan pelaut dan urusan laut pada umumnya, tetapi sebagai sebuah nubuat tentang apa yang akan dialami oleh para murid Kristus, ketika berada di atas kapal bersama-Nya; mereka adalah orang-orang yang "turun ke laut Galilea" dalam sebuah kapal;

yang pekerjaannya di perairan luas adalah menangkap ikan; ketika, atas kehendak Tuhan, datanglah "angin ribut", yang "menghempaskan ombak" laut, sehingga kapal yang mereka tumpangi dipenuhi oleh ombak itu, dan dalam bahaya tenggelam; ketika mereka pergi naik turun, seperti yang dijelaskan di sini, dan terhuyung-huyung saat berjalan di dek, untuk membangunkan Sang Guru, hati mereka meleleh, dan mereka berada di ambang kebingungan karena ketakutan, ketika mereka melihat keajaiban seperti itu, yang tidak pernah dilakukan oleh pelaut biasa; Sang Manusia Allah dan Penengah bangkit dan dengan cara yang megah menegur angin dan ombak, dan menyebabkan ketenangan, dan dengan demikian membawa mereka ke negeri Gadara, ke arah yang mereka tuju; lihat Luk 8:23. Namun ini dapat diterapkan, dalam cara yang lebih rohani, kepada umat Tuhan pada umumnya yang terlibat dalam perjuangan Kristus, dan dalam keadaan gereja, yang dapat dibandingkan dengan sebuah kapal, di mana Kristus adalah pemimpin, pengatur, dan nakhoda; dan yang berlayar melalui lautan yang bergelora di dunia ini, dan terombang-ambing oleh badai di dalamnya; dan memiliki pekerjaan yang harus dilakukan di sini, tidak hanya bersifat sipil, tetapi juga rohani dan yang tidak hanya melihat karya-karya ajaib penciptaan dan penyelenggaraan, tetapi juga dari anugerah dan penebusan; hal-hal yang dalam tentang Tuhan, rahasia anugerah dan kasih-Nya: dan yang kadang-kadang ditutupi oleh gelombang dan ombak penderitaan, dan dalam kesusahan yang paling mendalam; yang semuanya berada di bawah pengarahan dan perintah Tuhan, kepada-Nya mereka memohon untuk mendapat pertolongan; dan Dia memerintahkan ketenangan dalam dada mereka, dan menyebabkan penderitaan mereka berhenti, yang menghasilkan sukacita dan kegembiraan dalam diri mereka; dan akhirnya mereka dibawa selamat ke sorga, pelabuhan yang mereka idamkan, yang mereka tuju, dan yang mereka inginkan; dan di mana mereka berada dalam ketenangan sepenuhnya, dibawa ke sini oleh Tuhan sendiri.