Teks -- Kejadian 17:15 (TB)

17:15 Selanjutnya Allah berfirman kepada Abraham: "Tentang isterimu Sarai, janganlah engkau menyebut dia lagi Sarai, tetapi Sara, itulah namanya.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Kej 17:15 - SARA.

Nas : Kej 17:15

Sara berarti "putri raja" dan menunjuk pada kedudukannya sebagai "ibu bangsa-bangsa" dan raja-raja (ayat Kej 17:16).

Jerusalem: Kej 17:1-27

Ini sebuah ceritera lain mengenai perjanjian. Berasal dari tradisi Para Imam dan agak berbeda dengan kisah yang tercantum dalam bab 15 yang berasal dari tradisi Yahwista. Perjanjian ini meneguhkan janji-janji yang sama, tetapi kali ini disebabkan pada manusia kewajiban untuk mengusahakan kesempurnaan akhlak, Kej 17:1, ikatan keagamaan dengan Allah, Kej 17:7,19, dan sebuah perintah positip, yaitu sunat. Bdk kisah mengenai perjanjian dengan Nuh, Kej 9:9+, yang berasal dari tradisi yang sama.

Jerusalem: Kej 17:15 - Sara

Sara dan Sarai adalah dua cara melafalkan nama yang sama yang berarti: puteri raja. Sarapun akan menjadi ibu raja-raja, Kej 17:16.

Ende: Kej 17:15

Sarai dan Sara berarti: ratu puteri. Sara akan menurunkan para Radja (ajat 16)(Kej 17:16).

Ref. Silang FULL: Kej 17:15 - isterimu Sarai // tetapi Sara

· isterimu Sarai: Kej 11:29; [Lihat FULL. Kej 11:29]

· tetapi Sara: Kej 17:5; [Lihat FULL. Kej 17:5]

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Kej 17:15 - Dan Tuhan berkata kepada Abraham // sedangkan untuk Sarai, istrimu, engkau tidak akan memanggil namanya Sarai, tetapi Sarah namanya akan menjadi

Dan Tuhan berfirman kepada Abraham,.... Setelah Dia mengganti namanya, dan memberinya perjanjian sunat:

sedangkan untuk Sarai, istrimu, engkau tidak akan memanggil namanya Sarai, tetapi Sarah namanya akan menjadi; nama lamanya Sarai berarti "putriku", atau lebih tepatnya "putri-putri", menjadi bagi dia sebagai pengganti banyak, dan lebih baik dari sepuluh ribu; namun hanya seorang putri baginya, dan dalam keluarganya, sebagai satu-satunya nyonya di sana: tetapi Sarah berarti, seperti yang dicatat Jarchi, "putri" secara mutlak, karena dia adalah putri di atas semua para pangeran dan orang-orang yang akan lahir darinya, serta menjadi ibu dan putri dari semua orang percaya wanita, yang disebut sebagai putri-putrinya, 1Pe 3:6.