Pertanyaan Refleksi:
1. Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh Yesus dalam pasal ini?
2. Bagaimana sikap Yesus terhadap hukum-hukum Sabat yang ditetapkan oleh orang-orang Farisi?
3. Mengapa Yesus mengutip kisah Daud dan para imam melanggar Sabat? Apa yang ingin Dia sampaikan dengan hal ini?
4. Apa yang dapat kita pelajari dari penyembuhan orang yang lumpuh pada hari Sabat?
5. Mengapa orang-orang Farisi marah dan bersekongkol melawan Yesus setelah Dia menyembuhkan orang yang lumpuh?
Pertanyaan Diskusi:
1. Bagaimana kita dapat memahami pernyataan Yesus bahwa "Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat"?
2. Bagaimana kita dapat mengaplikasikan prinsip Yesus tentang belas kasihan dan kebaikan pada hari Sabat dalam kehidupan kita sehari-hari?
3. Bagaimana kita dapat memahami pernyataan Yesus bahwa setiap dosa dan hujatan manusia akan diampuni, tetapi hujatan terhadap Roh tidak akan diampuni?
4. Mengapa orang-orang Farisi meminta tanda dari Yesus? Apa yang ingin mereka sampaikan dengan permintaan ini?
5. Bagaimana kita dapat menghindari menjadi seperti generasi yang jahat yang Yesus sebutkan dalam pasal ini?
Hal Menarik Terkait Kitab Matius Pasal 12:
1. Pasal ini menunjukkan konflik antara Yesus dan orang-orang Farisi terkait pemahaman mereka tentang hukum-hukum Sabat.
2. Yesus menunjukkan bahwa belas kasihan dan kebaikan lebih penting daripada aturan-aturan formal.
3. Yesus mengutip kisah Daud dan para imam untuk menunjukkan bahwa ada keadaan di mana melanggar hukum Sabat dapat dibenarkan.
4. Yesus menyembuhkan orang yang lumpuh pada hari Sabat, menunjukkan bahwa tindakan penyembuhan adalah sesuatu yang baik dan diperbolehkan pada hari Sabat.
5. Orang-orang Farisi marah dan bersekongkol melawan Yesus karena mereka merasa terancam oleh pengajaran dan kuasa-Nya.