Latar belakang dari pasal ke-13 dalam Kitab Lukas adalah sebagai berikut:
Konteks Historis:
- Kitab Lukas adalah salah satu dari empat Injil dalam Perjanjian Baru yang ditulis oleh Lukas, seorang pengikut Yesus dan seorang dokter.
- Lukas menulis Injil ini sekitar tahun 70-80 Masehi, setelah Yesus naik ke surga.
- Pada saat itu, gereja Kristen sedang mengalami pertumbuhan dan penyebaran yang pesat di seluruh wilayah Romawi.
Konteks Budaya:
- Lukas menulis Injil ini dengan tujuan untuk memberikan laporan yang akurat tentang kehidupan, karya, dan ajaran Yesus kepada orang-orang non-Yahudi.
- Lukas juga ingin menunjukkan bahwa Injil adalah kabar baik yang universal, yang ditujukan untuk semua orang, tanpa memandang latar belakang budaya atau etnis.
Konteks Literatur:
- Pasal
13 dalam Kitab Lukas berisi ajaran-ajaran Yesus yang disampaikan dalam bentuk perumpamaan.
- Perumpamaan adalah cerita pendek yang mengandung pesan moral atau teologis yang lebih dalam.
- Tujuan Yesus menggunakan perumpamaan adalah untuk mengajarkan kebenaran rohani dengan cara yang dapat dipahami oleh orang-orang pada waktu itu.
Konteks Teologis:
- Pasal
13 dimulai dengan Yesus memberikan peringatan tentang pentingnya bertobat dan mengubah hidup.
- Yesus juga mengajarkan tentang kerajaan Allah dan bagaimana orang-orang harus siap menghadapinya.
- Beberapa perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus dalam pasal ini termasuk perumpamaan tentang benih yang jatuh di tanah, ragi yang mengembang, dan pohon ara yang tidak berbuah.
Dalam ayat-ayat sebelumnya, Yesus telah melakukan beberapa mujizat dan mengajar di beberapa tempat. Dia juga telah mengutus murid-murid-Nya untuk memberitakan Kerajaan Allah. Pasal
13 dimulai dengan peringatan Yesus tentang pentingnya bertobat dan mengubah hidup.