Dalam pasal 27 Kitab Kejadian, Ishak yang sudah tua dan rabun memanggil Esau, anak sulungnya, untuk meminta makanan sebelum memberikan berkat terakhirnya. Namun, Ribka, ibu Yakub, mendengar dan mengatur rencana agar Yakub mendapatkan berkat itu. Yakub menyamar sebagai Esau dan berhasil mendapatkan berkat dari Ishak. Ketika Esau pulang dan mengetahui apa yang terjadi, dia sangat marah dan berencana membunuh Yakub. Ribka mengirim Yakub pergi ke Haran untuk tinggal bersama Laban, saudara perempuannya, sampai kemarahan Esau mereda.

Latar belakang dari pasal 27 Kitab Kejadian adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
Pasal 27 menceritakan tentang peristiwa penipuan yang dilakukan oleh Yakub terhadap ayahnya, Ishak, untuk mendapatkan berkat yang seharusnya diberikan kepada Esau. Kisah ini terjadi pada masa ketika Yakub dan Esau masih hidup bersama dengan keluarga mereka di tanah Kanaan, sekitar 2000-1500 SM.

Konteks Budaya:
Pada masa itu, berkat yang diberikan oleh ayah kepada anak sulung memiliki nilai penting dalam budaya Timur Tengah kuno. Berkat ini dianggap sebagai warisan spiritual dan materi yang akan membawa keberuntungan dan kesuksesan bagi penerima berkat. Dalam konteks budaya ini, Yakub merasa perlu untuk mendapatkan berkat tersebut.

Konteks Literatur:
Kitab Kejadian adalah bagian dari Alkitab, yang merupakan kumpulan tulisan suci bagi umat Kristen dan Yahudi. Pasal 27 ini merupakan bagian dari kisah keluarga Yakub, yang merupakan salah satu cerita penting dalam Kitab Kejadian. Kisah ini menunjukkan konflik dan ketegangan antara Yakub dan Esau, serta dampak dari tindakan penipuan yang dilakukan oleh Yakub.

Konteks Teologis:
Dalam konteks teologis, pasal 27 menggambarkan bagaimana Allah bekerja melalui tindakan manusia yang jahat untuk memenuhi rencana-Nya. Meskipun Yakub melakukan penipuan, Allah tetap menggunakan tindakan ini untuk melanjutkan janji-Nya kepada Yakub dan keturunannya. Kisah ini juga mengajarkan tentang pentingnya kepercayaan dan ketaatan kepada Allah dalam menghadapi konsekuensi dari tindakan yang salah.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, terjadi konflik antara Yakub dan Esau. Esau, sebagai anak sulung, seharusnya menerima berkat yang diberikan oleh Ishak. Namun, Yakub dan ibunya, Ribka, merencanakan penipuan untuk mengambil berkat tersebut. Mereka menyamar Yakub sebagai Esau dan berhasil memperoleh berkat dari Ishak. Ayat-ayat sebelumnya juga menggambarkan perasaan bersalah yang dirasakan oleh Yakub setelah melakukan penipuan tersebut.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Kejadian pasal 27:

1. Ishak memanggil Esau untuk memberikan berkat (Kejadian 27:1-4)
2. Ribka mendengar percakapan Ishak dan Esau (Kejadian 27:5-10)
3. Ribka mengatur rencana untuk Yakub mendapatkan berkat (Kejadian 27:11-17)
4. Yakub khawatir akan terkena kutuk (Kejadian 27:18-24)
5. Yakub berhasil mendapatkan berkat dengan tipu daya (Kejadian 27:25-29)
6. Esau pulang dan menuntut berkat (Kejadian 27:30-34)
7. Ishak menyadari bahwa Yakub telah mendapatkan berkat (Kejadian 27:35-37)
8. Esau merencanakan untuk membunuh Yakub (Kejadian 27:41)
9. Ribka mengirim Yakub pergi ke Haran untuk melindunginya (Kejadian 27:42-45)
10. Ribka mengeluh tentang perempuan-perempuan Het (Kejadian 27:46)

Ini adalah beberapa topik penting dalam pasal 27 Kitab Kejadian.

Orang:
- Ishak: Ayah dari Esau dan Yakub.
- Esau: Anak sulung Ishak dan kakak Yakub.
- Ribka: Istri Ishak dan ibu dari Esau dan Yakub.
- Yakub: Anak bungsu Ishak dan adik Esau.

Lokasi:- Padang: Tempat Esau pergi untuk memburu makanan.
- Rumah: Tempat Ribka menyimpan pakaian terbaik Esau.
- Negeri Het: Tempat Ribka tidak ingin Yakub mengambil istri dari sana.

Kata kunci dalam Kitab "Kejadian" pasal "27" adalah:

1. Ishak: Tokoh utama dalam cerita ini, ayah dari Esau dan Yakub.
2. Esau: Anak sulung Ishak, yang diinginkan oleh Ishak untuk membawa makanan dan mendapatkan berkat.
3. Yakub: Anak bungsu Ishak, yang berusaha mendapatkan berkat ayahnya dengan tipu daya.
4. Ribka: Ibu Yakub dan Esau, yang mendengar rencana Ishak dan memberitahu Yakub untuk mengambil tempat Esau.
5. Berkat: Ishak memberikan berkat kepada Yakub dengan mengira bahwa dia adalah Esau.
6. Tipu daya: Yakub menggunakan pakaian dan kulit kambing untuk menyamar sebagai Esau dan mendapatkan berkat.
7. Esau yang kecewa: Esau merasa kecewa dan berniat membunuh Yakub setelah mengetahui bahwa Yakub telah merampas berkatnya.
8. Laban: Saudara perempuan Ribka, tempat Yakub pergi untuk menghindari kemarahan Esau.
9. Perempuan Het: Ribka tidak ingin Yakub menikahi perempuan Het, sehingga dia mengirim Yakub ke Laban untuk mencari istri.

Pertanyaan Refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah ini tentang pentingnya kejujuran dan integritas dalam hubungan keluarga?
2. Bagaimana peran Ribka dalam kisah ini? Apakah tindakannya benar atau salah?
3. Apa yang dapat kita pelajari tentang konsekuensi dari tindakan yang tidak jujur dan manipulatif?
4. Bagaimana karakter Yakub dan Esau tercermin dalam kisah ini? Apa yang dapat kita pelajari dari perbedaan mereka?
5. Bagaimana Allah bekerja melalui situasi yang penuh dengan kekeliruan dan kecurangan?

Pertanyaan Diskusi:
1. Bagaimana Anda melihat peran Ishak dalam kisah ini? Apakah dia bertanggung jawab atas apa yang terjadi?
2. Apakah ada cara lain yang bisa Ribka gunakan untuk mencapai tujuannya tanpa harus menggunakan tipu daya?
3. Bagaimana Anda melihat hubungan antara Yakub dan Esau setelah peristiwa ini? Apakah mereka bisa memperbaiki hubungan mereka?
4. Apa pesan moral yang dapat kita ambil dari kisah ini tentang pentingnya menghormati dan menghargai hak-hak saudara kita?
5. Bagaimana kisah ini menggambarkan pentingnya mengandalkan Allah dan mengikuti kehendak-Nya dalam setiap situasi?

Hal Menarik Terkait Kitab Kejadian Pasal 27:
1. Kisah ini menunjukkan bagaimana tindakan yang tidak jujur dan manipulatif dapat mempengaruhi hubungan keluarga dan menciptakan konflik.
2. Ribka menggunakan tipu daya untuk memastikan Yakub menerima berkat ayahnya, meskipun itu berarti menipu Ishak.
3. Meskipun Yakub mendapatkan berkat, dia harus menghadapi konsekuensi dari tindakan manipulatifnya, termasuk kebencian Esau dan kehilangan hubungan yang baik dengan saudaranya.
4. Kisah ini juga menunjukkan bahwa Allah dapat menggunakan situasi yang penuh dengan kekeliruan dan kecurangan untuk memenuhi rencana-Nya.
5. Kehendak Allah akhirnya terjadi, meskipun melalui jalan yang tidak sempurna dan penuh dengan kesalahan manusia.

Dari pasal Kejadian 27, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Pentingnya mendengarkan dan mematuhi perintah orang tua: Yakub mendengarkan dan mematuhi perintah ibunya untuk mengambil kambing-kambing dan mengolah makanan lezat bagi ayahnya. Ini mengajarkan kita untuk menghormati dan mematuhi perintah orang tua kita.

2. Pentingnya kejujuran: Yakub menggunakan tipu daya untuk mendapatkan berkat dari ayahnya. Ini mengingatkan kita bahwa kejujuran adalah nilai yang penting dalam hidup kita. Kita harus selalu berusaha untuk jujur dalam segala hal.

3. Konsekuensi dari tindakan kita: Esau merasa sangat kecewa dan marah karena Yakub merampas berkatnya. Ini mengingatkan kita bahwa tindakan kita memiliki konsekuensi, baik itu positif maupun negatif. Kita harus berpikir dengan bijak sebelum melakukan sesuatu.

4. Pentingnya pengampunan: Meskipun Yakub melakukan kesalahan, Ribka masih mengutusnya pergi untuk melindunginya dari kemarahan Esau. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya pengampunan dan memberikan kesempatan kedua kepada orang lain.

Doa terkait pasal Kejadian 27:

Tuhan yang Maha Kuasa,
Terima kasih atas pengajaran yang Engkau berikan melalui pasal Kejadian 27. Kami memohon agar Engkau memberikan kami kebijaksanaan untuk mendengarkan dan mematuhi perintah orang tua kami. Bantu kami untuk selalu jujur dalam segala hal dan menyadari konsekuensi dari tindakan kami. Berikanlah kami hati yang penuh pengampunan, sehingga kami dapat memberikan kesempatan kedua kepada orang lain. Terima kasih atas kasih dan anugerah-Mu. Dalam nama Yesus kami berdoa, Amin.

Analisis Kejadian 27 (5W+1H)

Who (Siapa):

• Tokoh utama: Ishak, Esau, Yakub, Ribka
• Tokoh pendukung: Pelayan Ribka

What (Apa):

• Peristiwa utama: Yakub menipu Ishak untuk mendapatkan berkat yang seharusnya diberikan kepada Esau, anak sulung.
• Peristiwa pendukung:
  • Ishak meminta Esau memburu makanan untuknya.
  • Ribka mendengar rencana Ishak dan merencanakan penipuan dengan Yakub.
  • Esau marah dan berencana membunuh Yakub.
  • Ribka mengirim Yakub ke Haran untuk menghindari Esau.

When (Kapan):

• Tidak disebutkan waktu spesifik, tetapi terjadi ketika Ishak sudah tua dan matanya rabun.

Where (Dimana):

• Rumah Ishak
• Padang tempat Esau berburu
• Haran (tujuan Yakub)

Why (Mengapa):

• Motivasi Ishak: Memberkati anak sulungnya, Esau, sebelum meninggal.
• Motivasi Ribka: Memastikan Yakub, anak yang dipilih Tuhan, mendapatkan berkat.
• Motivasi Yakub: Mendapatkan berkat ayahnya.
• Motivasi Esau: Mendapatkan berkat ayahnya dan membalas dendam kepada Yakub.

How (Bagaimana):

• Penipuan: Ribka dan Yakub menipu Ishak dengan menggunakan kulit kambing muda dan pakaian Esau untuk membuat Yakub tampak seperti Esau.
• Reaksi: Esau marah dan berencana membunuh Yakub. Ribka mengirim Yakub ke Haran untuk melindungi dirinya.

Analisis Tambahan:

• Pasal ini menunjukkan pentingnya berkat dan konsekuensi dari penipuan.
• Kejadian ini juga menunjukkan bahwa Tuhan bekerja melalui rencana-Nya, meskipun melibatkan tindakan manusia yang tidak sempurna.
• Kisah ini menjadi titik awal konflik antara Yakub dan Esau yang berlanjut di sepanjang Kitab Kejadian.

Pertanyaan untuk Refleksi:

• Apa pendapat Anda tentang tindakan Ribka dan Yakub?
• Bagaimana kisah ini menunjukkan kedaulatan Tuhan?
• Apa pelajaran yang dapat kita petik dari pasal ini?