Kitab Rut adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang terdiri dari empat bab. Pasal
4 dari Kitab Rut berisi tentang pernikahan Rut dengan Boas dan kelahiran anak mereka, Obed.
Dalam konteks historis, Kitab Rut terjadi pada zaman Hakim-hakim, sekitar abad ke-12 SM. Pada masa itu, Israel sedang mengalami periode kekacauan dan ketidakstabilan politik. Kitab ini memberikan gambaran tentang kehidupan sehari-hari masyarakat pada masa itu.
Dalam konteks budaya, Kitab Rut menggambarkan kehidupan masyarakat Israel pada masa itu, termasuk tradisi pernikahan dan warisan. Kitab ini juga menyoroti pentingnya hubungan keluarga dan kesetiaan.
Dalam konteks literatur, Kitab Rut termasuk dalam genre sastra naratif. Cerita ini menampilkan tokoh-tokoh yang kuat dan menggambarkan perjalanan spiritual dan kehidupan sehari-hari mereka.
Dalam konteks teologis, Kitab Rut menunjukkan bagaimana Allah bekerja melalui peristiwa-peristiwa kehidupan sehari-hari untuk memenuhi rencana-Nya. Kitab ini juga menekankan pentingnya kesetiaan kepada Allah dan kepada sesama.
Sebelum pasal
4, dalam pasal
3, Rut mengikuti nasihat Naomi untuk mendekati Boas di tempat tidurnya. Boas menyadari bahwa Rut adalah seorang perempuan yang baik dan setia kepada Naomi. Boas berjanji untuk menyelesaikan masalah pernikahan Rut dengan seorang pria yang lebih dekat hubungannya.
Dalam pasal
4, Boas mengatur pertemuan dengan pria yang lebih dekat hubungannya untuk membahas masalah pernikahan Rut. Pria tersebut menolak untuk menikahi Rut karena alasan tertentu, sehingga memberikan kesempatan kepada Boas untuk menikahinya. Boas dan Rut menikah dan mereka diberkati dengan kelahiran anak laki-laki bernama Obed.
Dengan demikian, pasal
4 dari Kitab Rut menyelesaikan cerita tentang pernikahan Rut dan Boas serta menunjukkan bagaimana Allah memperbaiki kehidupan mereka dan memenuhi janji-Nya.