Statistik	1 pasal, 21 ayat, 670 kata
Penulis	Obaja
Tema	Hukuman atas Edom; Bahaya kesombongan.; Bahaya memusuhi Israel.
Waktu	+ 840 SM
Tempat	Edom
Kata Kunci	Edom.
Kristus Di Alkitab	Dialah yang berkuasa untuk menyelamatkan

Penulis kitab yang pendek ini ialah seorang nabi bernama Obaja; di dalam kitab ini, keturunan dan keterangan lain tentang hidupnya tidak diberikan. Nama "Obaja" cukup umum, dan berarti "hamba Tuhan"; 12 atau 13 orang dalam Alkitab memakai nama ini (mis. 1Raj 18:3-16; 2Taw 17:7; 2Taw 34:12-13).

Apakah Obaja yang menulis kitab ini disebut di lain tempat dalam PL tergantung pada tanggal nubuatnya. Karena tidak disebutkan seorang raja, kita tidak mengetahui dengan pasti tanggal penulisan kitab ini. Satu-satunya fakta sejarah yang disinggung dalam teksnya ialah saat orang Edom bersukacita atas suatu penyerbuan Yerusalem, dan bahkan ikut serta dalam menjarahnya (ayat Ob 1:11-14); akan tetapi, tidak jelas penyerbuan mana terhadap Yerusalem yang dimaksudkan Obaja. Ada lima penyerbuan penting sepanjang zaman PL:

1. (1) oleh Sisak, raja Mesir tahun 926 SM, di masa pemerintahan Rehabeam (1Raj 14:25-26);
2. (2) oleh pasukan Filistin dan Arab pada masa pemerintahan Yoram sekitar tahun 848-841 SM (lih. 2Taw 21:16-17);
3. (3) oleh Raja Yoas dari Israel pada masa pemerintahan Amazia sekitar tahun 790 SM (lih. 2Raj 14:13-14);
4. (4) oleh Sanherib, raja Asyur, pada masa pemerintahan Hizkia tahun 701 SM (2Raj 18:13); dan
5. (5) oleh pasukan Babel selama tahun 605-586 SM (2Raj 24-25:30).

Sebagian besar ahli percaya bahwa Obaja bernubuat pada masa (2) atau (5). Kebinasaan Yerusalem oleh Nebukadnezar kelihatannya kurang mungkin dari keduanya karena tidak disebut tentang kebinasaan seluruh Yerusalem atau diangkutnya penduduknya ke dalam pembuangan. Nabi yang lain ketika mengacu kepada kebinasaan Yerusalem selalu memperkenalkan musuh itu sebagai Nebukadnezar dan Babel, bukan hanya "orang-orang luar" dan "orang-orang asing" (ayat Ob 1:11). Demikianlah peristiwa yang mengakibatkan nubuat Obaja sangat mungkin yang kedua di atas, ketika pasukan Filistin dan Arab menjarah Yerusalem. Menjelang terjadinya peristiwa ini, orang Edom (yang dikuasai Yerusalem) telah berhasil membebaskan diri (2Taw 21:8-10). Sukacita mereka atas kejatuhan Yerusalem tidak lama sesudah itu dapat dipahami. Karena masa pemerintahan Yoram adalah 848-841 SM, dan karena penjarahan Yerusalem telah terjadi ketika Obaja menulis, maka 840 SM merupakan tanggal yang mungkin bagi penulisan kitab ini.

Sebagian dari latar belakang nubuat ini mengingatkan kembali pada Kej 25:19-34; Kej 27:1--28:9 yaitu persaingan berkepanjangan di antara Esau (bapak orang Edom) dan Yakub (bapak ke-12 suku Israel). Sekalipun kita membaca dalam kitab Kejadian tentang perdamaian kedua saudara ini (Kej 33:1-20), kebencian di antara keturunan mereka sering kali menimbulkan pertempuran sepanjang sejarah alkitabiah (bd. Bil 20:14-21; 1Sam 14:47; 2Sam 8:14; 1Raj 11:14-22). Sesuai dengan sejarah permusuhan mereka, orang Edom bersukacita karena kesulitan Yerusalem.

1. I. Hukuman atas Edom
   (Ob 1:1-14)
   
1. A. Kebinasaan Akan Menimpa Edom
   (Ob 1:1-4)
   
2. B. Penghancuran Akan Menyeluruh
   (Ob 1:5-9)
   
3. C. Alasan: Sukacita Mereka atas Kesulitan Yehuda
   (Ob 1:10-14)
   
2. II. Hari Tuhan
   (Ob 1:15-21)
   
1. A. Hukuman atas Edom dan Bangsa-Bangsa Lain
   (Ob 1:15-16)
   
2. B. Peranan Israel pada "Hari Tuhan"
   (Ob 1:17-21)
   
1. 1. Keselamatan bagi Israel
   (Ob 1:1:17-18a)
   
2. 2. Kebinasaan bagi Edom
   (Ob 1:18b)
   
3. 3. Perbatasan Israel Diperluas Sebagai Bagian Kerajaan Allah
   (Ob 1:19-21)
   

Kitab nubuat ini ditulis

1. (1) untuk menyatakan murka Allah yang hebat terhadap Edom karena sukacita mereka atas penderitaan Yehuda, dan
2. (2) untuk menyampaikan firman Allah tentang hukuman yang akan datang atas Edom.

Obaja menubuatkan hasil akhir dari tindakan Allah: bagi orang Edom -- kebinasaan; bagi umat Allah Israel -- pembebasan pada hari Tuhan yang akan datang.

1. Kemurahan dan kekerasan Allah
Paulus berbicara tentang "kemurahan dan kekerasan Allah" (Roma 11:22). Obaja dan Nahum lebih banyak berbicara tentang kekerasan, namun ada indikasi tentang kebaikan Allah, terutama dalam Nahum. Carilah contoh-contoh seperti itu, dan teruskan dengan mempelajari: Yesaya 55:7; Mikha 7:18; Mazmur 125:2; 139:1-8; Yesaya 54:5-10. Apa aspek-aspek yang berbeda tentang kebaikan Allah yang terdapat dalam ayat-ayat tersebut?

2. Tuhan adalah Allah yang cemburu
Menurut Anda, apa yang dimaksud dengan "cemburu" dalam Nahum 1:22? Ayat-ayat berikut ini dapat membantu anda untuk menjawab pertanyaan tersebut. Keluaran 34:14; Zakharia 8:2,3; 1Korintus 10:21,22; Titus 2:14; 1Petrus 2:9,10.

3. Pertanggungjawaban manusia terhadap Allah
Obaja dan Nahum menegaskan bahwa Edom dan Asyur harus menghadapi penghakiman Allah, oleh karena kejahatan-kejahatan mereka. Mazmur 33:13-15; Galatia 6:7; Ibrani 4:13 akan membantu menegaskan kebenaran bahwa tujuan akhir kita adalah Allah.

4. Pemeliharaan Allah atas semua orang
Obaja dan Nahum hanya memberikan sebagian dari ajaran alkitabiah tentang sikap Allah terhadap mereka yang tidak menjadi milik-Nya secara istimewa. Untuk bahan perbandingan, pelajari Yunus 4:11; Yesaya 19:25; 45:22; Yohanes 3:17; 1Timotius 2:3-6.

5. Kerajaan akan menjadi milik Tuhan
Obaja 21: Alkitab sering menunjuk kepada kekuasaan Allah atas manusia dalam pengertian "kedudukan sebagai raja" atau "kerajaan", dan menegaskan bahwa pemerintahan ini berpusat pada Kristus. Kebenaran apa saja tentang Kerajaan Allah yang dapat anda temukan dalam ayat-ayat berikut ini: Matius 12:28; Yohanes 18:36; Roma 14:17; Wahyu 12:10?

Kitab Obaja terdiri atas dua bagian utama. Di dalam bagian pertama (ayat Ob 1:1-14), Allah mengungkapkan melalui sang nabi ketidaksenangan-Nya dengan Edom dan menuntut pertanggungjawaban karena dosa-dosa mereka, khususnya dosa kesombongan (karena perlindungan geografis) dan dosa sukacita atas jatuhnya Yehuda. Hukuman Allah yang diramalkan akan mendatangi mereka, dan sang nabi tidak menawarkan harapan untuk penangguhan berdasarkan ajakan untuk bertobat dan berbalik kepada Tuhan; mereka akan dimusnahkan untuk selama-lamanya (ayat Ob 1:10). Bagian kedua (ayat Ob 1:15-21) bernubuat tentang kedatangan hari Tuhan ketika Edom dan semua musuh Allah akan dibinasakan, sedangkan umat Allah diselamatkan dan kerajaan-Nya menang.

Empat ciri utama menandai nubuat Obaja.

1. (1) Kitab ini adalah kitab PL yang paling pendek.
2. (2) Obaja menjadi salah seorang dari tiga nabi yang dipanggil Allah untuk mengalamatkan berita tertulis mereka hampir seluruhnya kepada bangsa lain dan bukan kepada Israel atau Yehuda (kedua nabi lain adalah Yunus dan Nahum).
3. (3) Ada banyak persamaan di antara kitab Obaja dengan Yer 49:7-22.
4. (4) Kitab ini tidak dikutip atau disebut dalam PB.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Walaupun PB tidak secara langsung mengacu kepada Obaja, sengketa di antara Esau dan Yakub yang mendasari kitab ini juga diuraikan dalam PB. Paulus menunjuk kepada persaingan Esau-Yakub dalam Rom 9:10-13, tetapi melanjutkannya dengan mengingatkan kita akan berita pengharapan Allah: semua yang bertobat dari dosa-dosa mereka, Yahudi atau bukan Yahudi, dan berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan (Rom 10:9-13; Rom 15:7-12).

Kehancuran Edom disebabkan kesombongan dan kekerasan mereka

Penghinaan Edom karena berdosa terhadap umat Allah.

1:1 Kehancuran Edom,
1:3 karena kesombongan mereka,
1:10 dan karena kekerasan terhadap Yakub.
1:17 Keselamatan dan kemenangan Yakub.

Nubuat tentang Edom (1:1-16)
Keluputan hanya di Sion (1:17-21)

Allah, Obaja.

ALLAH, Benyamin, Daerah Bukit, Edom, Efraim, Esau, Filistin, Gilead, Israel, Kanaan, Negeb, Obaja, Samaria, Sefarad, Sion, Teman, TUHAN, Yakub, Yehuda, Yerusalem, Yusuf

Jika manusia dalam kesombongan dan rasa aman duniawi mereka berani menantang yang maha kuasa, tantangan mereka akan diterima, dan Allah akan dengan cepat merendahkan mereka. Allah tidak akan membuat manusia menderita untuk menjadi sombong dengan penghinaan terhadap umat-Nya, ataupun merasa senang melihat penderitaan mereka.

ay. 17. Setelah hari pembalasan, yang untuknya Kristus datang ke bumi, janji pembebasan dan penyucian umat akan digenapi. Kerajaan-kerajaan di dunia nantinya akan menjadi kerajaan-kerajaan milik Tuhan dan Kristus-Nya, yang akan memiliki kuasa-Nya yang besar, dan memerintah.

Pasal 1 dari Kitab Obaja berbicara tentang penghakiman Allah terhadap bangsa Edom. Allah menyatakan bahwa bangsa Edom akan dihina dan dihancurkan karena keangkuhan mereka. Allah akan membuat mereka kecil di antara bangsa-bangsa dan membawa mereka turun dari tempat tinggi mereka. Bangsa Edom akan mengalami kehancuran dan kekerasan karena mereka telah berbuat jahat terhadap saudara mereka, Yakub. Namun, Allah akan memberikan pembebasan dan kekudusan bagi keturunan Yakub, dan mereka akan menduduki tanah milik mereka. Pada akhirnya, kerajaan akan menjadi milik Tuhan.

Kitab Obaja adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang terdiri dari 21 ayat. Kitab ini merupakan nubuat yang diterima oleh nabi Obaja mengenai hukuman yang akan menimpa Edom, sebuah bangsa yang merupakan keturunan Esau.

Latar belakang penulis Kitab Obaja tidak diketahui dengan pasti. Namun, beberapa teori mengaitkannya dengan beberapa tokoh bernama Obaja dalam Alkitab, seperti Obaja yang merupakan seorang pegawai istana raja Ahab atau Obaja yang merupakan seorang nabi yang hidup pada masa pemerintahan raja Yoram. Namun, identitas penulisnya tetap menjadi misteri.

Konteks historis Kitab Obaja terjadi pada abad ke-6 SM, saat bangsa Israel dan Yehuda sedang mengalami penaklukan oleh bangsa Babel. Pada saat itu, Edom adalah salah satu bangsa yang menjadi musuh Israel dan Yehuda. Kitab Obaja menggambarkan hukuman yang akan menimpa Edom karena mereka telah bersukacita dan berlaku kejam terhadap bangsa Israel pada saat mereka mengalami kesulitan.

Dalam konteks budaya, Edom adalah bangsa yang tinggal di wilayah pegunungan di sebelah tenggara Laut Mati. Mereka terkenal sebagai bangsa yang pandai dalam perdagangan dan memiliki benteng-benteng yang kuat. Budaya mereka juga dipengaruhi oleh agama dan kepercayaan mereka sendiri.

Secara literatur, Kitab Obaja terdiri dari nubuat yang diterima oleh nabi Obaja. Nubuat ini ditulis dalam bentuk puisi atau sajak, dengan gaya bahasa yang khas dan penuh dengan gambaran-gambaran yang kuat.

Dalam konteks teologis, Kitab Obaja menunjukkan bahwa Allah adalah Tuhan yang adil dan berkuasa atas segala bangsa. Hukuman yang akan menimpa Edom adalah bukti dari keadilan Allah terhadap bangsa yang berlaku jahat terhadap umat-Nya. Kitab ini juga mengajarkan pentingnya taat kepada Allah dan konsekuensi yang akan ditanggung oleh bangsa yang melawan-Nya.

Dengan latar belakang ini, pembaca dapat memahami bahwa Kitab Obaja adalah sebuah nubuat yang ditujukan kepada bangsa Edom sebagai peringatan akan hukuman yang akan menimpa mereka karena perbuatan jahat mereka terhadap bangsa Israel dan Yehuda.

Berikut adalah topik-topik penting dalam Kitab Obaja pasal 1:

1. Penghakiman terhadap Edom (Obaja 1:1-9)
- Tuhan akan membuat Edom kecil di antara bangsa-bangsa dan dihina.
- Keangkuhan Edom akan menipunya.
- Tuhan akan membawa Edom turun dari tempat tingginya.
- Edom akan dibinasakan oleh perampok dan pemetik buah anggur.

2. Penghakiman terhadap Esau (Obaja 1:10-14)
- Orang-orang bijaksana dan berpengertian dari Pegunungan Esau akan dibinasakan.
- Para pejuang Esau akan gentar.
- Semua orang dari Pegunungan Esau akan mati dibantai.

3. Peringatan terhadap perlakuan terhadap saudara (Obaja 1:15-16)
- Edom akan dirundung malu karena kekerasan terhadap saudara Yakub.
- Edom akan diputus untuk selama-lamanya.

4. Hukuman atas kegembiraan dan penghinaan terhadap Yehuda (Obaja 1:12-14, 18-19)
- Edom tidak boleh bergembira atau berbicara dengan bangga atas kehancuran Yehuda.
- Edom tidak boleh memandang rendah atau mengambil barang-barang Yehuda.
- Edom tidak boleh menghalangi atau menyerahkan orang-orang yang terluput dari Yehuda.

5. Penghakiman dan pembebasan (Obaja 1:15, 17, 20-21)
- Hari TUHAN akan dekat atas semua bangsa.
- Perbuatan Edom akan berbalik menimpa dirinya sendiri.
- Di atas Gunung Sion akan ada pembebasan dan kekudusan.
- Keturunan Yakub akan menduduki tanah miliknya.
- Orang-orang Israel yang tertangkap akan memiliki tanah orang Kanaan.

6. Penyebaran wilayah (Obaja 1:19-20)
- Orang-orang di selatan akan memiliki Pegunungan Esau.
- Orang-orang dari dataran rendah akan menduduki tanah orang Filistin.
- Suku Benyamin akan memiliki daerah Gilead.
- Orang-orang Yerusalem yang tertangkap akan memiliki kota-kota di selatan.

7. Kepemilikan kerajaan oleh TUHAN (Obaja 1:21)
- Penyelamat-penyelamat akan naik ke Gunung Sion untuk menghakimi Pegunungan Esau.
- Kerajaan akan menjadi milik TUHAN.

Sumber: Kitab Obaja pasal 1

Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini:
- Obaja: Nabi yang menerima penglihatan ini dari Tuhan.
- Esau: Keturunan Yakub dan saudara kembar Yakub.
- Yakub: Keturunan Abraham dan ayah dari Esau.
- Teman: Bangsa yang bersekutu dengan Esau.

Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
- Edom: Wilayah yang dihuni oleh keturunan Esau.
- Celah-celah batu: Tempat kediaman yang tinggi di Edom.
- Bintang-bintang: Tempat di mana Esau meletakkan sarangnya.
- Pegunungan Esau: Wilayah yang dihuni oleh keturunan Esau.
- Yerusalem: Kota yang akan mengalami kehancuran.
- Gunung Sion: Tempat pembebasan dan kekudusan akan terjadi.
- Tanah orang Filistin: Wilayah yang akan dikuasai oleh orang-orang di selatan.
- Ladang Efraim dan ladang Samaria: Wilayah yang akan dikuasai oleh orang-orang dari dataran rendah.
- Gilead: Daerah yang akan dimiliki oleh suku Benyamin.
- Tanah orang Kanaan: Wilayah yang akan dimiliki oleh orang-orang Israel yang tertangkap.
- Zarfat: Tempat di mana orang-orang Yerusalem yang tertangkap akan memiliki kota-kota.
- Sefarad: Tempat di mana orang-orang Yerusalem yang tertangkap akan memiliki kota-kota di selatan.

Kata kunci dalam Kitab "Obaja" pasal 1 adalah sebagai berikut:

1. Obaja: Nama penulis kitab ini.
2. Edom: Bangsa yang menjadi objek penghakiman Tuhan dalam kitab ini.
3. Tuhan: Allah yang memberikan firman kepada Obaja mengenai Edom.
4. Utusan: Orang yang dikirim Tuhan untuk memanggil bangsa-bangsa untuk berperang melawan Edom.
5. Keangkuhan: Sifat yang dimiliki oleh Edom yang menipu mereka.
6. Celah-celah batu: Tempat kediaman yang tinggi dan aman bagi Edom.
7. Burung rajawali: Gambaran tentang kekuatan dan kebanggaan Edom.
8. Perampok: Orang-orang yang akan menghancurkan Edom.
9. Esau: Nama lain untuk Edom.
10. Yakub: Saudara Esau yang akan dirundung malu oleh Edom.
11. Yerusalem: Kota yang akan mengalami kehancuran.
12. Gunung Sion: Tempat pembebasan dan kekudusan bagi umat Allah.
13. Yusuf: Keturunan Yakub yang menjadi nyala api.
14. Jerami: Gambaran tentang kehancuran dan kebinasaan Esau.
15. Orang Filistin: Bangsa yang akan dikalahkan oleh umat Allah.
16. Efraim, Samaria, dan Benyamin: Daerah-daerah yang akan diduduki oleh umat Allah.
17. Kanaan: Tanah yang akan dimiliki oleh orang-orang Israel yang tertangkap.
18. Sefarad: Tempat di mana orang-orang Yerusalem yang tertangkap akan memiliki kota-kota.
19. Penyelamat: Orang-orang yang akan naik ke Gunung Sion untuk menghakimi Edom.
20. Kerajaan: Edom akan menjadi milik Tuhan.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab Obaja pasal 1:

1. Apa yang dapat kita pelajari dari penglihatan Obaja mengenai Edom?
2. Mengapa Edom dihukum oleh Tuhan? Apa dosa-dosa mereka?
3. Bagaimana keangkuhan hati dapat menipu seseorang? Mengapa hal ini menjadi masalah?
4. Apa yang dapat kita pelajari dari perbandingan antara perampok dan pemetik buah anggur dalam ayat ini?
5. Mengapa Tuhan memutuskan untuk membinasakan orang-orang bijaksana dan berpengertian dari Edom?
6. Apa arti dari "Hari TUHAN" yang dekat atas semua bangsa?
7. Apa pesan yang ingin disampaikan Tuhan kepada bangsa-bangsa yang telah menindas dan merendahkan umat-Nya?
8. Bagaimana pembebasan dan kekudusan akan terjadi di atas Gunung Sion?
9. Apa yang dapat kita pelajari dari pembandingan antara keturunan Yakub, Yusuf, dan Esau?
10. Bagaimana pemilik tanah akan berubah setelah hukuman Tuhan terhadap bangsa-bangsa?

Hal-hal menarik terkait Kitab Obaja pasal 1:

1. Penglihatan Obaja mengenai Edom memberikan gambaran tentang keadilan Tuhan terhadap bangsa-bangsa yang menindas umat-Nya.
2. Ayat-ayat ini mengingatkan kita untuk tidak memandang rendah atau meremehkan penderitaan orang lain, terutama pada hari kesesakan mereka.
3. Pesan-pesan dalam Kitab Obaja mengajarkan pentingnya rendah hati dan menghindari keangkuhan hati.
4. Kitab Obaja juga menunjukkan bahwa Tuhan adalah pemilik sejati dan penguasa atas semua bangsa.
5. Penghakiman Tuhan terhadap Edom mengingatkan kita akan pentingnya hidup yang benar dan setia kepada Tuhan.
6. Kitab Obaja juga mengajarkan tentang pembebasan dan kekudusan yang akan datang di atas Gunung Sion, yang menggambarkan kerajaan Allah yang akan datang.
7. Pesan-pesan dalam Kitab Obaja mengingatkan kita akan pentingnya berpegang pada iman dan kebenaran dalam menghadapi penindasan dan kesulitan.

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan merenungkan isi dari Kitab Obaja pasal 1.

Dari pasal 1 Kitab Obaja, ada beberapa hal yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam hidup:

1. Jangan sombong dan angkuh: Pasal ini mengingatkan kita untuk tidak membanggakan diri dan merendahkan orang lain. Kita harus menghindari sikap sombong dan angkuh, karena hal itu dapat membawa malapetaka dan hukuman dari Tuhan.

2. Jangan menindas orang lain: Pasal ini juga mengingatkan kita untuk tidak menindas atau merugikan orang lain. Kita harus memperlakukan sesama dengan kasih dan keadilan.

3. Jangan bersukacita atas penderitaan orang lain: Meskipun orang lain mungkin telah berbuat salah atau mendapatkan hukuman, kita tidak boleh bersukacita atas penderitaan mereka. Sebaliknya, kita harus memiliki belas kasihan dan berdoa untuk keselamatan mereka.

4. Percayakan keadilan kepada Tuhan: Pasal ini mengajarkan kita untuk mempercayakan keadilan kepada Tuhan. Meskipun ada ketidakadilan di dunia ini, Tuhan akan membalas setiap perbuatan yang tidak adil.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Memohon ampunan atas sikap sombong dan angkuh yang mungkin ada dalam hidup kita.
2. Memohon kekuatan untuk tidak menindas atau merugikan orang lain.
3. Memohon belas kasihan dan kasih untuk tidak bersukacita atas penderitaan orang lain.
4. Memohon keadilan Tuhan dalam situasi ketidakadilan di dunia ini.

Doa ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi pribadi masing-masing.