Dari pasal
4 Kitab Ester, ada beberapa hal yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam hidup kita:
1. Respons terhadap kesulitan: Mordekhai merespons berita tentang ancaman terhadap umat Yahudi dengan kesedihan yang mendalam. Dia mengenakan kain kabung dan abu sebagai tanda perkabungan. Ini mengajarkan kita untuk merespons kesulitan dan ancaman dengan kesedihan yang tulus dan mengakui kebutuhan kita akan pertolongan Tuhan.
2. Keberanian dan tekad: Ester awalnya ragu untuk menghadap raja karena ada hukum yang mengancam nyawa bagi siapa pun yang menghadap raja tanpa dipanggil. Namun, setelah mendengar perkataan Mordekhai, Ester memutuskan untuk menghadap raja dan berkata, "Jika aku harus mati, aku mati." Ini mengajarkan kita untuk memiliki keberanian dan tekad dalam menghadapi tantangan dan mengambil tindakan yang benar, bahkan jika itu berisiko.
3. Kekuatan doa dan puasa: Mordekhai meminta Ester dan semua orang Yahudi di Susan untuk berpuasa selama tiga hari, baik malam maupun siang, sebelum Ester menghadap raja. Doa dan puasa adalah cara untuk menguatkan hubungan kita dengan Tuhan dan memohon pertolongan-Nya dalam situasi yang sulit.
Doa terkait pasal ini dapat mencakup:
1. Memohon pertolongan Tuhan dalam menghadapi kesulitan dan ancaman yang kita hadapi.
2. Memohon keberanian dan tekad untuk mengambil tindakan yang benar, bahkan jika itu berisiko.
3. Memohon kekuatan dalam doa dan puasa, agar kita dapat menguatkan hubungan kita dengan Tuhan dan memohon pertolongan-Nya.
Tuhan yang Mahakuasa, kami datang kepada-Mu dalam doa, memohon pertolongan-Mu dalam menghadapi kesulitan dan ancaman yang kami hadapi. Berikanlah kami kesedihan yang tulus dan kesadaran akan kebutuhan kami akan pertolongan-Mu. Berikanlah kami keberanian dan tekad untuk mengambil tindakan yang benar, bahkan jika itu berisiko. Kuatkanlah kami dalam doa dan puasa, agar kami dapat menguatkan hubungan kami dengan-Mu dan memohon pertolongan-Mu dalam segala situasi. Amin.