Statistik	36 pasal, 822 ayat, 26.074 kata
Penulis	Ezra (?)
Tema	Ibadah, Kebangunan Rohani, dan Pembaharuan Sejati; Mencari dan melayani Tuhan.
Waktu	450-420 SM
Tempat	Kanaan (termasuk Yerusalem di Yudea, Samaria di Israel), Asiria, Babel
Kata Kunci	Teokrasi.
Kristus Di Alkitab	Dia adalah Raja kita yang Bertahta

Karena 1 dan 2 Tawarikh mula merupakan satu kitab dalam PL Ibrani, latar belakang 2 Tawarikh dibahas dengan lebih terinci dalam "Pendahuluan 1 Tawarikh" (Lihat "PENDAHULUAN 1TAWARIKH" 08053).

2 Tawarikh meliput kurun sejarah yang sama dengan 1 dan 2 Raja-Raja -- yaitu, pemerintahan Salomo (971-931 SM) dan kerajaan terpecah (930-586 SM). Berbeda dengan 1 dan 2 Raja-Raja, yang merunut sejarah kedua belahan kerajaan itu, 2 Tawarikh hanya berfokus pada nasib Yehuda. Penulis memandang kerajaan Yehuda di selatan sebagai aliran utama dari "sejarah penebusan" Israel karena

1. (1) bait suci di Yerusalem tetap menjadi pusat penyembahan yang benar kepada Allah,
2. (2) raja-raja Yehuda adalah keturunan Daud, dan
3. (3) Yehuda adalah suku yang terkemuka di antara orang-orang Yahudi yang kembali untuk membangun Yerusalem dan bait suci kembali.

2 Tawarikh ditulis dari perspektif seorang imam pada parohan kedua abad ke-5 SM ketika bait suci, keimaman, dan perjanjian Daud kembali menjadi hal yang sangat penting.

1. I. Salomo: Sumbangan-Sumbangan Penting Masa Pemerintahannya
   (2Taw 1:1-9:31)
   
1. A. Penegakan Kepemimpinan Salomo
   (2Taw 1:1-17)
   
2. B. Membangun Bait Suci
   (2Taw 2:1-5:1)
   
3. C. Penahbisan Bait Suci
   (2Taw 5:2-7:22)
   
1. 1. Menempatkan Tabut Perjanjian
   (2Taw 5:2-14)
   
2. 2. Sambutan Penahbisan oleh Salomo
   (2Taw 6:1-11)
   
3. 3. Doa Penahbisan oleh Salomo dan Kemuliaan Allah
   (2Taw 6:12-7:3)
   
4. 4. Korban-korban dan Perayaan Penahbisan
   (2Taw 7:4-11)
   
5. 5. Janji dan Peringatan Allah
   (2Taw 7:12-22)
   
4. D. Kemasyhuran Salomo
   (2Taw 8:1-9:28)
   
1. 1. Keberhasilan, Milik, dan Kebijakan
   (2Taw 8:1-18)
   
2. 2. Pujian Ratu Syeba
   (2Taw 9:1-12)
   
3. 3. Kekayaan Salomo
   (2Taw 9:13-28)
   
5. E. Kematian Salomo
   (2Taw 9:29-31)
   
2. II. Raja-Raja Yehuda dari Rehabeam Sampai Pembuangan
   (2Taw 10:1-36:23)
   
1. A. Perpecahan dan Masa Pemerintahan Rehabeam
   (2Taw 10:1-12:16)
   
2. B. Masa Pemerintahan Abia dan Asa
   (2Taw 13:1-16:14)
   
3. C. Masa Pemerintahan Yosafat
   (2Taw 17:1-20:37)
   
4. D. Masa Pemerintahan Yoram, Ahazia, dan Atalya
   (2Taw 21:1-23:15)
   
5. E. Masa Pemerintahan Yoas
   (2Taw 23:16-24:27)
   
6. F. Masa Pemerintahan Amazia, Uzia, dan Yotam
   (2Taw 25:1-27:9)
   
7. G. Masa Pemerintahan Ahas
   (2Taw 28:1-27)
   
8. H. Masa Pemerintahan dan Pembaharuan Hizkia
   (2Taw 29:1-32:33)
   
9. I. Masa Pemerintahan Manasye dan Amon
   (2Taw 33:1-25)
   
10. J. Masa Pemerintahan dan Pembaharuan Yosia
    (2Taw 34:1-35:27)
    
11. K. Penerus Yosia dan Pembuangan
    (2Taw 36:1-21)
    
12. L. Titah Koresy
    (2Taw 36:22-23)
    

Seperti 1 Tawarikh, 2 Tawarikh ditulis untuk kaum sisa Yahudi yang kembali dan berhadapan dengan kebutuhan mendesak untuk menemukan kembali warisan rohani mereka. Daripada menekankan sisi gelap dari sejarah Israel, kitab ini menekankan kebangunan rohani, pembaharuan, dan kebangkitan kembali iman bagi para buangan yang patah semangat, yang mencari masa depan dan pengharapan penebusan di tanah perjanjian.

1. Kebijaksanaan
Pelajarilah permohonan Salomo, dan perhatikan mengapa Allah berkenan atas permohonan itu dan apa yang kemudian terjadi (2Ta 1:7-17). Apakah kita memasukkan kebijaksanaan dalam doa kita?

2. Rumah Tuhan
Tulislah pelajaran apa saja yang dapat dipelajari dari cara Salomo membangun Rumah Tuhan; hal-hal yang dikatakannya kepada Allah dan apa yang dikatakan Allah kepadanya (2Ta 2:1-7:22).

3. Dukungan rohani
Apa yang dapat kita pelajari dari pengalaman beberapa raja (2Ta 22:3; 24:17-19; 26:5) tentang berkat dan bahaya dari persekutuan dengan orang-orang Kristen yang lebih dewasa?

4. Penderitaan
Penderitaan dapat merupakan pembawa pesan dari Tuhan (2Ta 16:12; 32:24,25; 33:10-13); masalah yang penting ialah bagaimana reaksi kita terhadap penderitaan. Dengan cara apa lagi Allah berbicara pada kita dewasa ini?

5. Perubahan
Kitab ini berisi banyak contoh mengenai raja-raja yang berubah menjadi jahat dan seorang raja yang menjadi baik. Siapakah mereka? Bahaya apa yang diperlihatkan oleh mereka yang tidak setia? Apakah Injil kita mengizinkan adanya perubahan drastis (2Ta 33:1-20)?

6. Pujian
Pelajarilah ajaran yang beguna tentang memuji Allah (2Ta 5:11-14; 6:14-42; 20:15-30). Apa yang dapat dipelajari oleh Gereja dewasa ini mengenai dasar dan isi penyembahan kita?

7. Bimbingan
Kesalahan apa yang terdapat pada cara yang dipakai oleh Ahab dalam mencari bimbingan (2Ta 18:1-34)? Sampai dimana kita membuat kesalahan dalam hal ini?

8. Memberi
Pelajaran penting apa yang diajarkan dalam 2 Tawarikh mengenai memberi (2Ta 24:10; 31:2-21)? Carilah pengajaran serupa dalam Perjanjian Baru.

9. Iman
Tulislah segi apa dalam kehidupan Anda yang memerlukan latihan iman Anda, seperti yang dilakukan oleh Yosafat (2Ta 20:20).

Sejarah dalam 2 Tawarikh terbagi menjadi dua bagian utama.

1. (1) Pasal 1-9 (2Taw 1:1--9:31) menceritakan masa pemerintahan Salomo, yang menjadi masa keemasan Israel dalam damai sejahtera, kuasa, kemakmuran, dan kehormatan. Sekalipun demikian, sesuai dengan tujuan utama seluruh Tawarikh, dua pertiga bagian dari sembilan pasal ini berfokus pada pembangunan dan penahbisan bait suci sebagai pusat penyembahan Israel yang sejati kepada Allah (pasal 2-7; 2Taw 2:1--7:23).
2. (2) Pasal 10-36 (2Taw 10:1--36:23) merupakan kisah yang sangat terpilih perihal para raja Yehuda setelah kematian Salomo dan perpecahan kerajaan itu. Di tengah-tengah kemerosotan rohani dan kemurtadan Yehuda, 2 Tawarikh menonjolkan raja-raja tertentu yang patut dipuji: - Asa (pasal 14-15; 2Taw 14:1--15:19), - Yosafat (pasal 17, 19-20; 2Taw 17:1-19; 2Taw 19:1--20:37), - Yoas (pasal 24; 2Taw 24:1-27), - Hizkia (pasal 29-32; 2Taw 29:1--32:33), dan - Yosia (pasal 34-35; 2Taw 34:1--35:26), yang masing-masing memulaikan dan memimpin masa kebangunan dan pembaharuan rohani.

Sebanyak 70% dari pasal 10-36 (2Taw 10:1--36:23) berfokus pada para raja yang bertanggung jawab atas terjadinya kebangunan dan pembaharuan rohani ini, sedangkan hanya 30% yang membahas para raja yang bertanggung jawab untuk pencemaran dan kehancuran kerajaan. Kitab ini berakhir dengan keputusan Raja Koresy dari Persia yang mengizinkan para buangan Yahudi kembali dan membangun kembali bait suci mereka di Yerusalem (2Taw 36:22-23).

Empat ciri utama menandai kitab ini.

1. (1) Cakupan sejarahnya pada hakikatnya sama dengan kerangka waktu dalam 1 dan 2 Raja-Raja.
2. (2) Fokusnya pada bait suci di Yerusalem sangat mungkin menerangkan mengapa kitab-kitab Tawarikh dimasukkan dalam bagian kitab bukan nubuat dalam PL Ibrani, dan dengan demikian terpisah dari Samuel dan Raja-Raja yang terdapat di bagian nubuat.
3. (3) Kitab ini menampilkan lima kebangunan rohani nasional, termasuk:
1. (a) kisah kebangunan rohani yang menakjubkan dalam PL di bawah pimpinan Hizkia (pasal 29-32; 2Taw 29:1--32:33) dan
2. (b) kebangunan rohani yang menakjubkan di bawah pimpinan Yosia, ketika "Kitab Hukum" ditemukan dan dibacakan di hadapan umum, yang mengakibatkan pembaharuan perjanjian dan perayaan Paskah (pasal 34-35; 2Taw 34:1--35:19).
4. (4) Nasihat kunci kitab ini ialah mencari Tuhan; penulis berkali-kali menekankan pentingnya mencari Tuhan dengan tekun dan dengan segenap hati (mis. 2Taw 1:6-13; 2Taw 6:14; 2Taw 7:14; 2Taw 12:14; 2Taw 15:1-2,12-15; 2Taw 16:9,12; 2Taw 17:4; 2Taw 19:3; 2Taw 20:3-4,20; 2Taw 31:21; 2Taw 32:20-22; 2Taw 34:26-28).

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Sekalipun kerajaan Daud telah dihancurkan, keturunan Daud tetap hidup dan menemukan penggenapannya di dalam diri Yesus Kristus (lih. silsilah dalam Mat 1:1-17 dan Luk 3:23-38). Bait Suci di Yerualem juga mempunyai makna kenabian yang berkaitan dengan Yesus yang menyatakan, "Di sini ada yang melebihi Bait Allah" (Mat 12:6). Yesus juga membandingkan tubuh-Nya dengan bait suci, "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali" (Yoh 2:19). Akhirnya, di Yerusalem baru, Allah dan Anak Domba akan menggantikan Bait Suci: "Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu" (Wahy 21:22).

Pemerintahan Ahazia yang jahat

Naiknya Ahazia raja Yehuda. Rencana jahat Atalya.

22:1 Ahazia menggantikan, memerintah dengan kejam.
22:5 Karena persekongkolannya dengan Yoram, anak Ahab, dia dibunuh oleh Yehu.
22:10 Atalya, membinasakan semua keturunan raja, Yoas selamat, disembunyikan oleh Yosabat bibinya.

Raja Ahazia (22:1-6)
Ahazia dibunuh Yehu (22:7-9)
Atalya dibunuh dan Yoas menjadi raja (22:10--23:21)

Allah, Ahazia, Atalya, Yoram, Yehu, Yosafat, Yoas, Yosabat.

Ahab, Ahazia, Allah, Arab, Aram, Atalya, Hazael, Israel, Nimsi, Omri, Rama, Ramot-Gilead, Samaria, TUHAN, Yehu, Yehuda, Yerusalem, Yizreel, Yoas, Yoram, Yosabat, Yosafat, Yoyada

Nasihat dari orang yang tidak saleh adalah kehancuran bagi banyak orang. Mereka yang mengabaikan pimpinan ilahi dari Roh Kudus dan Firman merendahkan dan menghancurkan diri mereka sendiri.

Tiga kali keturunan raja dimusnahkan kecuali satu bayi yang dipelihara oleh Allah. 1. Musa, Ibr. 11:23. 2. Yoas. 3. Yesus, Mat. 2:12, 16.

Pasal 22 dari Kitab 2 Tawarikh menceritakan tentang pemerintahan Ahazia, anak bungsu Raja Yoram dari Yehuda. Ahazia menjadi raja setelah semua saudara-saudaranya yang lebih tua dibunuh oleh orang-orang Arab. Ahazia hidup menurut jejak keluarga Ahab dan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Dia pergi bersama Raja Yoram dari Israel untuk berperang melawan Raja Hazael dari Aram, tetapi Yoram terluka dan Ahazia pergi menjenguknya. Namun, Allah menentukan ajal Ahazia saat dia bertemu dengan Yoram. Kemudian, Yehu, yang diurapi TUHAN untuk melenyapkan keluarga Ahab, membunuh Ahazia dan semua keturunannya. Atalya, ibu Ahazia, kemudian membinasakan semua keturunan raja dari Yehuda, tetapi Yoas, anak Ahazia, disembunyikan oleh Yosabat, anak perempuan Raja Yoram dan istri Imam Yoyada, di Bait Allah selama enam tahun.

Kitab 2 Tawarikh adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang termasuk dalam bagian Perjanjian Lama. Kitab ini ditulis oleh Ezra, seorang imam dan ahli sejarah pada abad ke-5 SM. Kitab ini merupakan catatan sejarah Israel yang meliputi periode pemerintahan raja-raja Israel dan Yehuda.

Pasal 22 dari Kitab 2 Tawarikh terutama berfokus pada pemerintahan raja Ahazia di Kerajaan Yehuda. Ahazia adalah putra raja Yoram dan cucu raja Ahab dari Kerajaan Israel Utara. Ayahnya, Yoram, telah dibunuh oleh Yehu, seorang panglima militer yang kemudian menjadi raja Israel Utara.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, terutama di pasal 21, kita melihat pemerintahan raja Yoram di Kerajaan Yehuda. Yoram melakukan banyak kejahatan di mata TUHAN dan akhirnya meninggal karena penyakit yang parah. Setelah kematiannya, Ahazia naik tahta sebagai raja Yehuda.

Ahazia adalah seorang raja yang jahat dan mengikuti jejak ayahnya dalam melakukan kejahatan. Ia memerintah hanya selama satu tahun sebelum meninggal akibat luka-luka yang dideritanya dalam pertempuran melawan raja Israel Utara, Yehu.

Dalam konteks historis, pasal ini memberikan gambaran tentang periode yang penuh dengan konflik dan kejahatan di antara kerajaan-kerajaan Israel dan Yehuda. Budaya pada saat itu juga dipengaruhi oleh praktik-praktik agama yang salah dan penyembahan berhala.

Secara teologis, pasal ini menunjukkan konsekuensi yang ditanggung oleh raja-raja yang tidak setia kepada TUHAN dan mengikuti jalan-jalan yang jahat. Pasal ini juga menekankan pentingnya taat kepada TUHAN dan menunjukkan bahwa kejahatan akan mendatangkan hukuman.

Dengan demikian, pasal 22 dari Kitab 2 Tawarikh memberikan gambaran tentang pemerintahan Ahazia dan konteks historis, budaya, literatur, dan teologisnya yang terkait dengan periode tersebut.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 2 Tawarikh pasal 22:

1. Kematian dan pemerintahan Ahazia (2 Tawarikh 22:1-4)
- Ahazia menjadi raja Yehuda menggantikan ayahnya, Yoram.
- Ibu Ahazia, Atalya, mempengaruhi Ahazia untuk melakukan kejahatan.

2. Perang melawan Hazael, raja Aram (2 Tawarikh 22:5-6)
- Ahazia bergabung dengan Yoram, raja Israel, untuk berperang melawan Hazael di Ramot-Gilead.
- Yoram terluka dalam pertempuran ini.

3. Kematian Ahazia (2 Tawarikh 22:7-9)
- Ahazia mengunjungi Yoram di Yizreel saat Yoram sakit.
- Ahazia ditangkap oleh Yehu, yang telah diurapi TUHAN untuk menghukum keluarga Ahab.
- Ahazia dibunuh dan dikuburkan.

4. Pembunuhan keluarga Ahazia (2 Tawarikh 22:10-12)
- Yehu membunuh pembesar-pembesar Yehuda dan anak-anak saudara-saudara Ahazia.
- Ahazia adalah cucu Yosafat yang mencari TUHAN dengan segenap hatinya.

5. Atalya memerintah Yehuda (2 Tawarikh 22:13-14)
- Atalya, ibu Ahazia, membinasakan semua keturunan raja dari kaum Yehuda.
- Yosabat menyembunyikan Yoas, anak Ahazia, dari Atalya.

6. Yoas bersembunyi di Bait Allah (2 Tawarikh 22:11, 2 Tawarikh 23:1-11)
- Yoas disembunyikan di Bait Allah selama enam tahun.
- Yosabat, istri Imam Yoyada, melindungi Yoas dari Atalya.

7. Pemberontakan terhadap Atalya dan kembalinya Yoas (2 Tawarikh 23:12-21)
- Imam Yoyada mengatur pemberontakan terhadap Atalya.
- Yoas diangkat menjadi raja Yehuda setelah Atalya dibunuh.

8. Restorasi ibadah di Bait Allah (2 Tawarikh 23:16-21)
- Imam Yoyada memulihkan ibadah yang benar di Bait Allah.
- Atalya dan pengikutnya dihukum mati.

9. Yoas memerintah Yehuda (2 Tawarikh 24:1-27)
- Yoas menjadi raja Yehuda pada usia tujuh tahun.
- Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN selama hidup Imam Yoyada.

Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
- Ahazia: Anak bungsu Yoram, menjadi raja Yehuda menggantikan ayahnya.
- Yoram: Ayah Ahazia, raja Yehuda.
- Atalya: Ibu Ahazia, cucu Omri, menjadi penasihat Ahazia untuk melakukan kejahatan.
- Ahab: Keluarga Ahazia, menjadi penasihat Ahazia untuk melakukan kejahatan.
- Yehu: Anak Nimsi, diurapi TUHAN untuk melenyapkan keluarga Ahab.
- Yosafat: Kakek Ahazia, yang mencari TUHAN dengan segenap hatinya.
- Yosabat: Anak perempuan Yoram dan istri Imam Yoyada, menyembunyikan Yoas dari Atalya.
- Yoas: Anak Ahazia, disembunyikan oleh Yosabat.

Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
- Yerusalem: Tempat di mana Ahazia menjadi raja.
- Perkemahan: Tempat di mana gerombolan yang datang bersama dengan orang-orang Arab membunuh semua anak Yoram yang lebih tua.
- Ramot-Gilead: Tempat di mana Ahazia pergi bersama Yoram untuk berperang melawan Hazael, raja Aram.
- Yizreel: Tempat di mana Yoram kembali untuk diobati karena luka-luka yang dia peroleh di Rama saat berperang melawan Hazael, raja Aram.
- Samaria: Tempat di mana Ahazia bersembunyi dan tertangkap oleh Yehu.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab "2 Tawarikh" pasal "22" dari Alkitab:

1. Ahazia: Ahazia adalah anak bungsu Yoram yang diangkat menjadi raja Yehuda setelah kematian saudara-saudaranya.
2. Atalya: Atalya adalah ibu Ahazia dan cucu Omri. Dia menjadi penasihat Ahazia dalam melakukan kejahatan.
3. Keluarga Ahab: Ahazia dan ibunya mengikuti jejak keluarga Ahab dalam melakukan kejahatan dan menyembah berhala.
4. Yoram: Ahazia pergi menjenguk Yoram, anak Ahab, yang sedang sakit di Yizreel.
5. Yehu: Yehu adalah orang yang diurapi TUHAN untuk melenyapkan keluarga Ahab. Dia menjalankan penghukuman atas keluarga Ahab dan membunuh Ahazia.
6. Samaria: Ahazia bersembunyi di Samaria, tetapi dia tertangkap dan dibawa kepada Yehu untuk dihukum.
7. Atalya: Setelah kematian Ahazia, Atalya membinasakan semua keturunan raja dari kaum Yehuda, kecuali Yoas.
8. Yoas: Yoas adalah anak Ahazia yang diselamatkan oleh Yosabat, anak perempuan Yoram dan istri Imam Yoyada. Dia disembunyikan di bait Allah selama enam tahun, sementara Atalya memerintah negeri itu.

Kata kunci ini mencakup tokoh-tokoh utama dan peristiwa-peristiwa penting dalam pasal ini.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Kitab 2 Tawarikh pasal 22:

1. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah Ahazia, anak Yoram, mengenai pengaruh lingkungan dan nasihat yang kita terima?
2. Mengapa Ahazia memilih untuk mengikuti jejak keluarga Ahab dan melakukan kejahatan di mata TUHAN?
3. Bagaimana Allah terlibat dalam menghukum keluarga Ahab melalui tangan Yehu?
4. Mengapa Ahazia tertangkap dan dibunuh oleh Yehu? Apakah ada alasan khusus mengapa dia dianggap berbahaya?
5. Apa yang dapat kita pelajari dari tindakan Yosabat, anak perempuan Yoram, dalam menyembunyikan Yoas dari Atalya?
6. Bagaimana Atalya berhasil memerintah negeri itu selama enam tahun? Apa yang dapat kita pelajari dari kekuatan dan keteguhan Atalya?
7. Apa pesan moral atau spiritual yang dapat kita ambil dari kisah ini? Bagaimana kisah ini dapat diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Kitab 2 Tawarikh pasal 22. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.

Dari pasal 22 Kitab 2 Tawarikh, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Pentingnya memilih pemimpin yang saleh: Pasal ini menggambarkan bagaimana Ahazia, anak Yoram, menjadi raja dan mengikuti jejak keluarga Ahab yang jahat. Ini mengingatkan kita akan pentingnya memilih pemimpin yang memiliki integritas dan hidup menurut kehendak Allah.

2. Dampak buruk dari pengaruh yang salah: Ahazia dipengaruhi oleh ibunya, Atalya, yang menjadi penasihatnya untuk melakukan kejahatan. Ini mengingatkan kita akan bahaya pengaruh negatif dalam hidup kita. Kita perlu berhati-hati dalam memilih teman dan penasihat, serta berpegang teguh pada prinsip-prinsip yang benar.

3. Konsekuensi dari dosa: Ahazia mengalami akibat dari dosa-dosanya. Dia terluka dalam pertempuran dan akhirnya dibunuh oleh Yehu, yang diurapi oleh Tuhan untuk menghukum keluarga Ahab. Ini mengingatkan kita akan pentingnya hidup dalam ketaatan kepada Tuhan dan menghindari dosa.

4. Perlindungan Tuhan dalam kesulitan: Meskipun Ahazia mengalami kesulitan dan akhirnya mati, Tuhan melindungi Yoas, anak Ahazia, melalui Yosabat. Ini mengingatkan kita akan kasih dan perlindungan Tuhan dalam hidup kita, bahkan dalam situasi sulit.

Doa terkait pasal ini:

Tuhan yang Mahakuasa,

Terima kasih atas pengajaran yang Kau berikan melalui pasal 22 Kitab 2 Tawarikh. Ajarlah kami untuk memilih pemimpin yang saleh dan hidup menurut kehendak-Mu. Jauhkan kami dari pengaruh negatif dan bantu kami untuk tetap teguh dalam prinsip-prinsip yang benar.

Bimbinglah kami untuk menghindari dosa dan hidup dalam ketaatan kepada-Mu. Berikanlah kami kesadaran akan konsekuensi dari dosa dan kuatkanlah kami untuk hidup dalam kebenaran.

Terima kasih karena Engkau adalah Allah yang melindungi dan memelihara kami dalam setiap situasi. Bantu kami untuk selalu mencari perlindungan-Mu dan mengandalkan-Mu dalam kesulitan.

Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.