Setelah kematian Nahas, raja bani Amon, Daud berusaha menunjukkan persahabatan kepada putranya, Hanun, dengan mengirim utusan untuk mengucapkan belasungkawa. Namun, pemuka-pemuka bani Amon meragukan niat Daud dan menghasut Hanun untuk mempermalukan utusan tersebut. Hanun kemudian menangkap dan mempermalukan mereka, yang menyebabkan ketegangan antara bani Amon dan Israel.

Merasa terancam, Hanun dan bani Amon menyewa tentara dari Aram untuk berperang melawan Israel. Daud mengirim Yoab untuk memimpin pasukannya melawan bani Amon dan Aram. Dalam pertempuran, Israel berhasil mengalahkan kedua musuh tersebut, membunuh banyak tentara Aram, termasuk panglima mereka, Sofakh. Akibat kekalahan ini, orang-orang Aram yang sebelumnya setia kepada Hadadezer akhirnya mengadakan perdamaian dengan Daud dan tidak lagi membantu bani Amon.

Berikut adalah penjelasan latar belakang dari pasal 19 Kitab 1 Tawarikh dalam konteks historis, budaya, literatur, dan teologis, serta ringkasan dari ayat-ayat sebelumnya.

Latar Belakang Pasal 19 Kitab 1 Tawarikh

1. Konteks Historis:

   • Kitab 1 Tawarikh ditulis setelah pembuangan bangsa Israel ke Babel, sekitar abad ke-5 SM. Tujuannya adalah untuk mengingat kembali sejarah bangsa Israel dan menegaskan identitas mereka sebagai umat pilihan Allah.
   • Pasal 19 berfokus pada konflik antara Israel dan Ammon, yang mencerminkan ketegangan politik dan militer di wilayah tersebut pada masa itu.

2. Konteks Budaya:

   • Dalam budaya kuno, peperangan sering kali melibatkan bukan hanya aspek militer, tetapi juga aspek kehormatan dan hubungan antar bangsa. Penghinaan terhadap raja atau bangsa lain dapat memicu konflik.
   • Ritual dan praktik keagamaan juga berperan penting dalam konteks peperangan, di mana bangsa Israel sering kali mencari petunjuk dari Tuhan sebelum berperang.

3. Konteks Literatur:

   • 1 Tawarikh ditulis dengan gaya naratif yang menekankan genealogis dan sejarah, berfokus pada raja-raja Israel, terutama Daud. Penulis ingin menunjukkan legitimasi dan rencana Allah bagi Israel melalui sejarah mereka.
   • Pasal ini melanjutkan tema konflik dan kemenangan yang sering muncul dalam narasi sejarah Israel.

4. Konteks Teologis:

   • Teologi dalam 1 Tawarikh menekankan kedaulatan Allah atas sejarah dan pentingnya ketaatan kepada-Nya. Kemenangan dalam peperangan sering kali dilihat sebagai hasil dari pertolongan Tuhan.
   • Pasal ini juga menunjukkan bahwa Allah berperang untuk umat-Nya dan bahwa mereka harus bergantung pada-Nya dalam menghadapi musuh.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum pasal 19, dalam pasal 18, kita melihat kemenangan Daud atas berbagai musuh, termasuk Filistin, Moab, dan Zoba. Ini menunjukkan kekuatan dan keberhasilan Daud sebagai raja. Pasal 19 dimulai dengan pengingat bahwa setelah kemenangan tersebut, Daud berusaha untuk membangun hubungan baik dengan Hanun, raja Ammon, tetapi ditolak dan dihina, yang kemudian memicu konflik.

Kesimpulan

Pasal 19 dari 1 Tawarikh menggambarkan konflik antara Israel dan Ammon, yang berakar dari penghinaan dan ketidakpuasan. Dalam konteks yang lebih luas, pasal ini menekankan pentingnya ketaatan kepada Allah dan bagaimana Dia terlibat dalam sejarah umat-Nya.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 1 Tawarikh pasal 19 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Persahabatan dan Diplomasi
  Daud berusaha menunjukkan persahabatan kepada Hanun, anak raja Nahas, sebagai balasan atas kebaikan ayahnya. Ini menunjukkan pentingnya hubungan antar bangsa dan diplomasi. (1 Tawarikh 19:1-2)

• Salah Paham dan Penghinaan
  Pemuka-pemuka bani Amon salah memahami niat Daud dan menganggapnya sebagai ancaman, yang mengarah pada penghinaan terhadap utusan Daud. (1 Tawarikh 19:3)

• Permaluan dan Konsekuensi
  Hanun mempermalukan utusan Daud dengan mencukur janggut mereka dan memotong pakaian mereka, yang merupakan tindakan yang sangat menghina. (1 Tawarikh 19:4-5)

• Reaksi Daud terhadap Penghinaan
  Daud menunjukkan kepedulian terhadap utusannya yang dipermalukan dengan menyuruh mereka tinggal di Yerikho sampai janggut mereka tumbuh kembali. (1 Tawarikh 19:5)

• Persiapan Perang
  Setelah melihat bahwa mereka telah membuat Daud marah, bani Amon menyewa tentara dari Aram untuk berperang melawan Israel, menunjukkan bagaimana konflik dapat meningkat. (1 Tawarikh 19:6-7)

• Strategi Militer Yoab
  Yoab, sebagai panglima tentara Daud, menunjukkan kepemimpinan dan strategi dalam menghadapi musuh dari dua arah, yaitu Aram dan bani Amon. (1 Tawarikh 19:10-12)

• Kekuatan dan Kerjasama
  Yoab menekankan pentingnya kerjasama dan saling membantu dalam menghadapi musuh, yang mencerminkan nilai persatuan dalam perjuangan. (1 Tawarikh 19:13)

• Kemenangan atas Musuh
  Daud dan pasukannya berhasil mengalahkan orang Aram dan bani Amon, menunjukkan kuasa Tuhan dalam memberikan kemenangan kepada Israel. (1 Tawarikh 19:15-18)

• Perdamaian dan Penyerahan
  Setelah kekalahan, orang-orang Aram mengadakan perdamaian dengan Daud dan tidak lagi membantu bani Amon, menandakan perubahan dalam hubungan antar bangsa. (1 Tawarikh 19:19)

Topik-topik ini mencerminkan tema besar dalam Kitab 1 Tawarikh, yaitu hubungan antar bangsa, kepemimpinan, dan intervensi Tuhan dalam sejarah Israel.

Nama Orang

• Nahas: Raja bani Amon yang telah meninggal.
• Hanun: Anak Nahas yang menjadi raja menggantikan ayahnya.
• Daud: Raja Israel yang mengirim utusan untuk berdukacita kepada Hanun.
• Yoab: Panglima tentara Daud yang memimpin pasukan dalam pertempuran.
• Abisai: Adik Yoab yang juga memimpin pasukan dalam pertempuran.
• Sofakh: Panglima tentara Hadadezer yang memimpin pasukan Aram.
• Hadadezer: Raja Aram yang berperang melawan Israel.

Nama Lokasi

• Negeri bani Amon: Wilayah tempat Hanun dan bani Amon tinggal.
• Yerikho: Tempat di mana pegawai Daud diperintahkan untuk tinggal setelah dipermalukan.
• Medeba: Lokasi di mana raja negeri Maakha dan tentaranya berkemah.
• Yerusalem: Kota tempat Daud kembali setelah pertempuran.
• Sungai Efrat: Sungai yang menjadi batas wilayah dan tempat orang Aram yang di seberangnya berperang.
• Sungai Yordan: Sungai yang dilintasi Daud dan pasukannya untuk menghadapi orang Aram.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab "1 Tawarikh" pasal "19":

1. Nahas

   • Raja bani Amon yang meninggal, yang sebelumnya menjalin persahabatan dengan Daud.

2. Hanun

   • Anak Nahas yang menjadi raja menggantikan ayahnya dan menerima utusan Daud.

3. Persahabatan

   • Daud ingin menunjukkan rasa duka dan persahabatan kepada Hanun setelah kematian ayahnya.

4. Utusan

   • Pegawai-pegawai Daud yang diutus untuk menyampaikan pesan turut berdukacita.

5. Pemuka bani Amon

   • Mereka yang meragukan niat Daud dan memprovokasi Hanun untuk merendahkan utusan Daud.

6. Penghinaan

   • Perlakuan Hanun terhadap utusan Daud yang dicukur dan dipermalukan.

7. Perang

   • Konflik yang terjadi antara Israel dan bani Amon, serta aliansi dengan Aram.

8. Yoab

   • Panglima tentara Daud yang memimpin pasukan Israel dalam pertempuran melawan bani Amon dan Aram.

9. Strategi Militer

   • Taktik yang digunakan Yoab untuk menghadapi ancaman dari dua arah (bani Amon dan Aram).

10. Kemenangan

    • Kemenangan Israel atas Aram dan bani Amon, yang menunjukkan kekuatan dan pertolongan Tuhan.

11. Perdamaian

    • Proses di mana orang-orang Aram yang takluk kepada Daud mengadakan perdamaian dan tidak lagi membantu bani Amon.

12. Tuhan

    • Referensi kepada intervensi ilahi yang diharapkan oleh Yoab dalam pertempuran.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dari pasal ini, termasuk hubungan diplomatik, konflik militer, dan intervensi Tuhan dalam peperangan.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Kitab 1 Tawarikh pasal 19:

Pertanyaan Refleksi

1. Persahabatan dan Pengkhianatan: Apa yang dapat kita pelajari dari sikap Hanun yang meragukan niat baik Daud? Bagaimana kita bisa menghindari kesalahpahaman dalam hubungan kita dengan orang lain?

2. Tindakan Daud: Mengapa Daud merasa penting untuk menunjukkan persahabatan kepada Hanun setelah kematian ayahnya? Apa makna dari tindakan ini dalam konteks hubungan antar bangsa?

3. Kepemimpinan Yoab: Apa yang bisa kita pelajari dari kepemimpinan Yoab dalam menghadapi situasi yang sulit? Bagaimana dia menunjukkan keberanian dan strategi dalam pertempuran?

4. Kekuatan dan Kelemahan: Dalam situasi yang dihadapi oleh Yoab dan Abisai, bagaimana mereka saling mendukung satu sama lain? Apa arti dari saling mendukung dalam komunitas kita saat ini?

5. Intervensi Tuhan: Bagaimana Anda melihat peran Tuhan dalam peperangan yang terjadi di pasal ini? Apa yang bisa kita ambil dari keyakinan Yoab bahwa Tuhan akan melakukan yang baik di mata-Nya?

Pertanyaan Diskusi

1. Motivasi di Balik Tindakan: Diskusikan tentang motivasi di balik tindakan Hanun yang menangkap utusan Daud. Apa yang mendorongnya untuk meragukan niat baik Daud?

2. Perang dan Perdamaian: Apa yang bisa kita pelajari tentang perang dan perdamaian dari pasal ini? Bagaimana hal ini relevan dengan konflik yang terjadi di dunia saat ini?

3. Strategi Militer: Bagaimana strategi militer yang digunakan oleh Yoab dan Daud mencerminkan prinsip-prinsip kepemimpinan yang baik? Apa yang bisa kita terapkan dalam konteks kepemimpinan di kehidupan sehari-hari?

4. Dampak dari Keputusan: Diskusikan dampak dari keputusan Hanun untuk menolak persahabatan Daud. Bagaimana keputusan ini mempengaruhi hubungan antara bani Amon dan Israel?

5. Persepsi dan Realitas: Bagaimana persepsi dapat mempengaruhi tindakan seseorang, seperti yang terlihat dalam reaksi Hanun terhadap utusan Daud? Apa yang bisa kita lakukan untuk memastikan bahwa kita tidak terjebak dalam persepsi yang salah?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam makna dan pelajaran dari Kitab 1 Tawarikh pasal 19!

Pasal 19 dari Kitab 1 Tawarikh mengandung banyak pelajaran berharga yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa hal yang bisa kita pelajari dan terapkan:

Pelajaran yang Dapat Dipelajari

1. Persahabatan dan Diplomasi:

   • Daud menunjukkan sikap persahabatan kepada Hanun, meskipun Hanun merespons dengan kecurigaan. Ini mengajarkan kita pentingnya menjalin hubungan baik dengan orang lain, meskipun terkadang kita menghadapi penolakan atau kesalahpahaman.

2. Respon terhadap Penghinaan:

   • Ketika pegawai Daud dipermalukan, Daud tidak membalas dengan kekerasan, tetapi memilih untuk melindungi mereka dan memberi mereka waktu untuk pulih. Ini mengajarkan kita untuk merespons penghinaan dengan kebijaksanaan dan kasih, bukan dengan balas dendam.

3. Kepemimpinan yang Bijaksana:

   • Yoab menunjukkan kepemimpinan yang baik dengan merencanakan strategi perang dan mengingatkan pasukannya untuk saling membantu. Ini mengajarkan kita pentingnya kerja sama dan saling mendukung dalam tim atau komunitas.

4. Kepercayaan kepada Tuhan:

   • Yoab mengingatkan bahwa Tuhan akan melakukan yang baik di mata-Nya. Ini mengajarkan kita untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap situasi, terutama saat menghadapi tantangan.

5. Kemenangan Melalui Kerja Keras:

   • Kemenangan Daud atas orang Aram menunjukkan bahwa kerja keras dan persiapan yang baik dapat menghasilkan hasil yang positif. Ini mengingatkan kita untuk tidak menyerah dan terus berusaha dalam mencapai tujuan kita.

Doa Terkait Pasal 1 Tawarikh 19

1. Doa untuk Persahabatan: "Tuhan, ajarilah aku untuk menjadi sahabat yang baik dan menunjukkan kasih kepada orang lain, seperti yang dilakukan Daud. Berikan aku hikmat untuk menjalin hubungan yang baik, meskipun terkadang ada kesalahpahaman. Amin."

2. Doa untuk Menghadapi Penghinaan: "Ya Tuhan, ketika aku menghadapi penghinaan atau penolakan, berikanlah aku ketenangan dan kebijaksanaan untuk merespons dengan kasih. Bantu aku untuk tidak membalas dengan kebencian, tetapi dengan pengertian. Amin."

3. Doa untuk Kepemimpinan: "Tuhan, aku berdoa agar Engkau memberiku kemampuan untuk memimpin dengan bijaksana. Ajarilah aku untuk bekerja sama dengan orang lain dan saling mendukung dalam setiap langkah yang aku ambil. Amin."

4. Doa untuk Kepercayaan kepada Tuhan: "Tuhan, aku percaya bahwa Engkau selalu bersamaku dalam setiap tantangan yang aku hadapi. Berikanlah aku iman yang kuat untuk mengandalkan-Mu dan percaya bahwa Engkau akan melakukan yang baik di dalam hidupku. Amin."

5. Doa untuk Kemenangan dan Usaha: "Ya Tuhan, aku berdoa agar Engkau memberkati setiap usaha yang aku lakukan. Bantu aku untuk tetap berjuang dan tidak menyerah, serta memberikan hasil yang baik dalam segala hal yang aku kerjakan. Amin."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik dan lebih dekat kepada Tuhan.

Berikut adalah analisis dari Kitab "1 Tawarikh" pasal "19" menggunakan model 5W+2H:

1. Apa (What)

• Isi Pasal: Pasal ini menceritakan tentang kematian Nahas, raja bani Amon, dan bagaimana Daud berusaha menunjukkan persahabatan kepada anaknya, Hanun. Namun, Hanun menanggapi dengan merendahkan utusan Daud, yang mengakibatkan konflik antara Israel dan bani Amon, serta keterlibatan orang Aram dalam peperangan.

2. Siapa (Who)

• Tokoh Utama:
  • Daud: Raja Israel yang ingin menunjukkan persahabatan.
  • Hanun: Anak Nahas, raja bani Amon yang menggantikan ayahnya.
  • Yoab: Panglima tentara Daud yang memimpin pasukan Israel.
  • Sofakh: Panglima tentara Hadadezer yang memimpin pasukan Aram.

3. Di mana (Where)

• Lokasi:
  • Negeri Bani Amon: Tempat di mana utusan Daud diutus.
  • Yerusalem: Tempat tinggal Daud dan pusat pemerintahan Israel.
  • Medeba: Lokasi di mana pasukan Aram berkemah.

4. Kapan (When)

• Waktu:
  • Pasal ini tidak menyebutkan tanggal spesifik, tetapi terjadi setelah kematian Nahas, raja bani Amon, dan sebelum pertempuran antara Israel dan Aram.

5. Mengapa (Why)

• Alasan:
  • Daud ingin menunjukkan persahabatan kepada Hanun sebagai balasan atas kebaikan ayahnya, Nahas. Namun, Hanun dan pemuka-pemuka bani Amon salah paham dan menganggap niat Daud sebagai ancaman, yang menyebabkan konflik.

6. Bagaimana (How)

• Proses:
  • Daud mengirim utusan untuk mengucapkan belasungkawa, tetapi Hanun mempermalukan mereka. Ini memicu Hanun untuk menyewa pasukan Aram untuk berperang melawan Israel. Daud kemudian mengirim Yoab untuk memimpin pasukan Israel dalam pertempuran, yang berakhir dengan kemenangan bagi Israel.

7. Seberapa banyak (How Much)

• Jumlah Pasukan:
  • Hanun menyewa seribu talenta perak untuk menyewa kereta dan orang-orang berkuda dari Aram, serta mengumpulkan pasukan dari kota-kota bani Amon. Dalam pertempuran, Daud membunuh tujuh ribu ekor kuda kereta dan empat puluh ribu orang pasukan berjalan kaki dari pihak Aram.

Analisis ini memberikan gambaran yang jelas tentang konteks, tokoh, dan peristiwa yang terjadi dalam 1 Tawarikh pasal 19. Semoga ini membantu Anda dalam menggali lebih dalam tentang Alkitab!

Dalam pasal 19 dari Kitab 1 Tawarikh, menceritakan tentang Daud yang ingin menunjukkan kebaikan kepada Hanun, anak Nahas, raja keturunan Amon. Namun, pemuka-pemuka keturunan Amon memfitnah Daud dan menghina utusan-utusannya. Akibatnya, Daud mengirim tentara untuk melawan keturunan Amon dan orang Aram yang mereka sewa. Dalam pertempuran itu, Daud dan tentaranya berhasil mengalahkan orang Aram dan keturunan Amon, dan mereka akhirnya membuat perjanjian damai dengan Daud. Setelah itu, orang Aram tidak lagi membantu keturunan Amon.

Latar belakang dari pasal ke-19 dalam Kitab 1 Tawarikh adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
Kitab 1 Tawarikh adalah bagian dari Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Kitab ini ditulis oleh Ezra, seorang imam dan ahli sejarah, pada sekitar abad ke-5 SM. Kitab ini berfungsi sebagai catatan sejarah keluarga dan keturunan bangsa Israel, serta sejarah kerajaan Israel dan Yehuda.

Konteks Budaya:
Pada masa itu, bangsa Israel telah membagi kerajaannya menjadi dua, yaitu Kerajaan Israel di utara dan Kerajaan Yehuda di selatan. Pasal 19 berfokus pada hubungan antara raja Ammon, Nahas, dengan raja Yehuda, Daud. Budaya pada masa itu sangat dipengaruhi oleh sistem kerajaan dan perang antara kerajaan-kerajaan di sekitarnya.

Konteks Literatur:
Kitab 1 Tawarikh adalah bagian dari kumpulan tulisan sejarah dalam Alkitab. Tulisan ini menggunakan gaya naratif dan genealogi untuk mencatat sejarah keluarga dan keturunan bangsa Israel, serta sejarah kerajaan Israel dan Yehuda.

Konteks Teologis:
Kitab 1 Tawarikh menekankan pentingnya mematuhi perintah Allah dan menjaga kesetiaan kepada-Nya. Kitab ini juga menyoroti pentingnya memilih pemimpin yang saleh dan taat kepada Allah.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, terutama pada pasal 18, dicatat bahwa Daud telah memperoleh kemenangan besar dalam peperangan dan telah memperluas kerajaannya. Daud juga mendirikan administrasi kerajaan yang kuat dan memperoleh banyak harta dari penaklukan-penaklukan tersebut.

Demikianlah latar belakang singkat dari pasal ke-19 dalam Kitab 1 Tawarikh.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 1 Tawarikh pasal 19:

1. Kematian Nahas, raja keturunan Amon (1 Tawarikh 19:1)
2. Daud mengirim utusan untuk menghibur Hanun, anak Nahas (1 Tawarikh 19:2)
3. Pemuka-pemuka keturunan Amon memfitnah Daud (1 Tawarikh 19:3-4)
4. Hanun mencukur janggut pegawai-pegawai Daud dan mengusir mereka (1 Tawarikh 19:4-5)
5. Daud mengutus orang untuk menemui pegawai-pegawai yang malu (1 Tawarikh 19:6-7)
6. Orang Amon menyewa pasukan untuk berperang melawan Daud (1 Tawarikh 19:6-7)
7. Daud mengirim Yoab dan tentara pahlawannya untuk melawan orang Amon (1 Tawarikh 19:8-9)
8. Pertempuran antara tentara Israel dan orang Amon (1 Tawarikh 19:10-15)
9. Orang Aram ikut campur dalam pertempuran (1 Tawarikh 19:16-17)
10. Daud mengalahkan orang Aram dan membuat perjanjian damai dengan mereka (1 Tawarikh 19:18-19)

Catatan: Penjelasan singkat ini hanya memberikan gambaran umum tentang topik-topik penting dalam pasal ini. Untuk pemahaman yang lebih mendalam, disarankan untuk membaca seluruh pasal 19 Kitab 1 Tawarikh.

Orang-orang:
- Nahas: Raja keturunan Amon yang telah meninggal.
- Hanun: Anak Nahas yang menjadi pengganti raja.
- Daud: Raja Israel yang mengirim utusan untuk menghibur Hanun.
- Pegawai-pegawai Daud: Utusan yang dikirim oleh Daud untuk menghibur Hanun.
- Pemuka-pemuka keturunan Amon: Orang-orang yang memberitahu Hanun bahwa pegawai-pegawai Daud datang untuk mengintai dan menghancurkan negeri mereka.
- Orang-orang Amon: Penduduk keturunan Amon yang berkumpul dan datang untuk berperang.
- Yoab: Jenderal tentara Israel yang dipimpin oleh Daud.
- Abisai: Adik Yoab yang memimpin pasukan lainnya.
- Raja-raja: Raja-raja yang datang untuk membantu keturunan Amon.

Lokasi:- Negeri keturunan Amon: Negeri tempat tinggal keturunan Amon.
- Yerikho: Kota di mana Yoab dan tentara Israel tinggal sementara janggut mereka tumbuh kembali.
- Aram-Mesopotamia: Tempat di mana keturunan Amon menyewa kereta dan pasukan berkuda.
- Aram-Maakha: Tempat di mana keturunan Amon menyewa kereta dan pasukan berkuda.
- Zoba: Tempat di mana keturunan Amon menyewa kereta dan pasukan berkuda.
- Medeba: Tempat di mana raja negeri Maakha dan tentaranya berkemah.
- Kota-kota: Kota-kota tempat orang-orang Amon berkumpul sebelum datang untuk berperang.
- Tanah terbuka: Tempat di mana raja-raja yang datang berada terpisah.
- Yerusalem: Kota di mana Yoab kembali setelah pertempuran.
- Sungai Efrat: Sungai di seberangnya orang Aram dipanggil oleh utusan-utusan mereka.
- Sungai Yordan: Sungai yang Daud dan orang Israel menyeberangi untuk menghadapi orang Aram.

Kata kunci dalam Kitab "1 Tawarikh" pasal 19 adalah sebagai berikut:

1. Nahas: Raja keturunan Amon yang meninggal dan digantikan oleh anaknya.
2. Daud: Raja Israel yang ingin menunjukkan kebaikan kepada Hanun, anak Nahas.
3. Hanun: Anak Nahas yang diberi penghiburan oleh Daud, tetapi malah menghina utusan Daud.
4. Utusan: Pegawai-pegawai Daud yang dikirim untuk menghibur Hanun.
5. Pemuka-pemuka keturunan Amon: Orang-orang yang mempengaruhi Hanun untuk menghina utusan Daud.
6. Yoab: Panglima tentara Daud yang dipimpinnya untuk melawan keturunan Amon dan orang Aram.
7. Aram-Mesopotamia, Aram-Maakha, dan Zoba: Tempat asal pasukan yang disewa oleh orang Amon untuk melawan Daud.
8. Medeba: Tempat perkemahan pasukan dari negeri Maakha.
9. Abisai: Adik Yoab yang memimpin pasukan melawan keturunan Amon.
10. TUHAN: Daud memohon kepada Tuhan untuk memberikan kemenangan kepada mereka.
11. Sungai Efrat: Tempat di seberang sungai yang dihuni oleh orang Aram.
12. Sofakh: Panglima tentara Hadadezer yang dipimpin oleh orang Aram untuk melawan Daud.
13. Sungai Yordan: Sungai yang dilewati oleh Daud dan pasukannya untuk melawan orang Aram.
14. Hadadezer: Raja orang Aram yang hamba-hambanya membuat perjanjian damai dengan Daud setelah dikalahkan.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab 1 Tawarikh pasal 19:

1. Apa yang dapat kita pelajari dari sikap Daud dalam mengirim utusan untuk menghibur Hanun setelah kematian ayahnya? Bagaimana sikap Hanun dan pemuka-pemuka keturunan Amon terhadap utusan Daud?

2. Mengapa pemuka-pemuka keturunan Amon memutuskan untuk mencukur janggut pegawai-pegawai Daud dan memotong pakaian mereka? Apa pesan yang ingin mereka sampaikan dengan tindakan ini?

3. Bagaimana Daud merespons perlakuan tersebut terhadap pegawai-pegawai Daud? Apa yang dapat kita pelajari dari sikap Daud dalam menghadapi penghinaan dan penolakan?

4. Mengapa orang Amon memutuskan untuk menyewa kereta dan pasukan berkuda dari Aram-Mesopotamia, Aram-Maakha, dan Zoba? Apa yang ingin mereka capai dengan melakukan ini?

5. Bagaimana Daud merespons ancaman dari orang Amon dan pasukan yang disewa oleh mereka? Apa yang dapat kita pelajari dari strategi perang yang digunakan oleh Yoab dan Abisai?

6. Apa yang dapat kita pelajari dari akhir cerita ini, di mana orang Aram membuat perjanjian damai dengan Daud dan menjadi hambanya? Bagaimana Daud menunjukkan kebijaksanaan dan kekuasaannya dalam menghadapi musuh-musuhnya?

7. Bagaimana kisah ini menggambarkan karakter Daud sebagai seorang pemimpin dan prajurit? Apa yang dapat kita pelajari dari sikap dan tindakan Daud dalam menghadapi tantangan dan konflik?

8. Bagaimana kisah ini menggambarkan pentingnya memiliki keberanian dan kekuatan dalam menghadapi musuh-musuh kita? Bagaimana kita dapat mengaplikasikan prinsip ini dalam kehidupan kita sehari-hari?

9. Apa pesan moral atau spiritual yang dapat kita ambil dari kisah ini? Bagaimana kisah ini mengajarkan kita tentang kebaikan dan keadilan Allah?

10. Bagaimana kisah ini menggambarkan hubungan antara Daud dan Allah? Bagaimana keberhasilan Daud dalam pertempuran ini dapat dikaitkan dengan dukungan dan perlindungan Allah?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda untuk lebih memahami dan merenungkan kisah dalam Kitab 1 Tawarikh pasal 19.

Dari pasal 19 Kitab 1 Tawarikh, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Menunjukkan kebaikan kepada orang lain: Daud ingin menunjukkan kebaikan kepada Hanun, anak Nahas, karena ayahnya telah menunjukkan kebaikan kepadanya. Kita juga dapat menunjukkan kebaikan kepada orang lain sebagai bentuk kasih dan penghormatan.

2. Menghindari prasangka dan fitnah: Para pemuka keturunan Amon membuat prasangka terhadap Daud dan pegawainya, menganggap mereka datang untuk menghancurkan negeri mereka. Kita harus berhati-hati agar tidak terjebak dalam prasangka dan fitnah terhadap orang lain.

3. Menghormati dan menghargai orang lain: Hanun mencukur janggut pegawai-pegawai Daud dan memotong pakaian mereka sebagai penghinaan. Kita harus menghormati dan menghargai orang lain, tidak melakukan tindakan yang merendahkan martabat mereka.

4. Mengakui kesalahan dan meminta maaf: Setelah menyadari kesalahannya, Hanun dan orang Amon mengirim utusan dan membuat perjanjian damai dengan Daud. Kita juga harus memiliki sikap rendah hati untuk mengakui kesalahan kita dan meminta maaf kepada orang yang telah kita sakiti.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Doa untuk kebijaksanaan dalam menunjukkan kebaikan kepada orang lain.
2. Doa untuk menghindari prasangka dan fitnah dalam pikiran dan ucapan kita.
3. Doa untuk kemampuan menghormati dan menghargai orang lain, terlepas dari perbedaan dan konflik yang mungkin ada.
4. Doa untuk keberanian mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada orang yang telah kita sakiti.
5. Doa untuk damai dan rekonsiliasi antara individu atau kelompok yang terlibat dalam konflik.

Semoga kita dapat belajar dari pasal ini dan menerapkannya dalam hidup kita sehari-hari.

Analisis 1 Tawarikh 19 (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang konflik antara bangsa Israel di bawah pemerintahan Daud dengan bangsa Amon.

Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah:

• Daud: Raja Israel
• Hanun: Raja Amon, putra Nahas
• Para Penasihat Hanun: Mereka menghasut Hanun untuk menghina utusan Daud.
• Yoab dan Abisai: Panglima perang Daud.
• Bangsa Aram: Sekutu bangsa Amon.

When (Kapan): Pasal ini tidak menyebutkan waktu secara spesifik, tetapi terjadi selama pemerintahan Raja Daud.

Where (Di mana): Peristiwa dalam pasal ini terjadi di:

• Tanah Amon: Tempat Hanun menghina utusan Daud.
• Medaba: Tempat pertempuran antara Israel dan Amon.
• Helam: Tempat pertempuran antara Israel dan Aram.

Why (Mengapa): Konflik terjadi karena:

• Kematian Nahas: Raja Amon sebelumnya, Nahas, meninggal dunia.
• Kesalahpahaman Hanun: Hanun salah mengira niat baik Daud sebagai ancaman.
• Hasutan para penasihat: Penasihat Hanun menghasutnya untuk menghina utusan Daud.

How (Bagaimana):

• Daud mengirim utusan: Daud mengirim utusan untuk menyampaikan belasungkawa atas kematian Nahas.
• Hanun menghina utusan: Hanun mencukur jenggot dan memotong pakaian utusan Daud.
• Perang terjadi: Israel membalas penghinaan tersebut dengan perang.
• Israel menang: Israel berhasil mengalahkan Amon dan sekutunya, Aram.

Kesimpulan:

Pasal 19 dari 1 Tawarikh menunjukkan bagaimana kesalahpahaman dan hasutan dapat menyebabkan konflik yang tidak perlu. Pasal ini juga menunjukkan kekuatan dan keberanian Daud dan pasukan Israel dalam menghadapi musuh.