Wahyu 1:16
Konteks1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang 1 a dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang b tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari c yang terik.
Wahyu 10:4
Konteks10:4 Dan sesudah ketujuh guruh itu selesai berbicara, aku mau menuliskannya, a tetapi aku mendengar suatu suara dari sorga b berkata: "Meteraikanlah apa yang dikatakan oleh ketujuh guruh itu dan janganlah engkau menuliskannya! c "
Wahyu 13:12
Konteks13:12 Dan seluruh kuasa g binatang yang pertama itu dijalankannya h di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama 2 , i yang luka parahnya telah sembuh. j
Wahyu 18:4
Konteks18:4 Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, x pergilah dari padanya 3 supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya. y
[1:16] 1 Full Life : TUJUH BINTANG.
Nas : Wahy 1:16
Tujuh bintang itu melambangkan malaikat-malaikat yang ditugaskan, seorang pada setiap jemaat, untuk menolong jemaat itu dalam peperangan rohani yang dihadapinya (lih. ayat Wahy 1:20; bd. Mat 18:10), atau para gembala dari jemaat-jemaat ini. "Sebilah pedang tajam bermata dua" melambangkan Firman Allah, yang memisahkan dosa dari jemaat dan membawa kasih karunia Allah, atau sebagai hukuman memisahkan suatu jemaat dari kerajaan Allah (Wahy 3:14-22).
[13:12] 2 Full Life : MENYEMBAH BINATANG PERTAMA.
Nas : Wahy 13:12
Binatang kedua akan memperkenalkan suatu jemaat oikumene yang palsu yang akan menyembah antikristus. Ia akan mengadakannya dengan mempertunjukkan tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat yang besar (ayat Wahy 13:13-14). Dalam beberapa cara, pelayanannya akan meniru pelayanan adikodrati Roh Kudus (bd. 2Tes 2:9-10).
[18:4] 3 Full Life : HAI UMATKU, PERGILAH DARI PADANYA.
Nas : Wahy 18:4
Ini merupakan panggilan nubuat dari Allah kepada angkatan terakhir orang percaya untuk keluar dari Babel yang besar (ayat Wahy 18:2), karena orang-orang dari umat Allah yang tinggal dalam sistem yang tidak mengenal Allah ini sudah pasti akan "mengambil bagian dalam dosa-dosanya" sehingga "turut ditimpa malapetaka-malapetakanya". Panggilan untuk memisahkan diri dari dunia dan lembaga-lembaga agama yang sesat telah menjadi aspek yang penting dari keselamatan manusia di sepanjang sejarah penebusan (bd. Yes 52:11; Yer 51:45; 1Kor 11:32;
lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).