Mazmur 144:8
Konteks144:8 yang mulutnya mengucapkan tipu i dan yang tangan kanannya j adalah tangan kanan dusta. k
Mazmur 24:4
Konteks24:4 "Orang yang bersih tangannya p dan murni hatinya 1 , q yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, r dan yang tidak bersumpah palsu.
Mazmur 144:11
Konteks144:11 Bebaskanlah aku dari pada pedang p celaka dan lepaskanlah aku q dari tangan orang-orang asing, r yang mulutnya mengucapkan tipu, s dan yang tangan kanannya adalah tangan kanan dusta. t
Mazmur 26:4
Konteks26:4 Aku tidak duduk h dengan penipu, dan dengan orang munafik i aku tidak bergaul;
Mazmur 119:163
Konteks119:163 Aku benci dan merasa jijik y terhadap dusta, tetapi Taurat-Mu z kucintai.
Mazmur 139:20
Konteks139:20 yang berkata-kata dusta terhadap Engkau, dan melawan r Engkau dengan sia-sia. s
Mazmur 31:5
Konteks31:5 (31-6) Ke dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku 2 ; h Engkau membebaskan aku, ya TUHAN, Allah yang setia. i
Mazmur 119:104
Konteks119:104 Aku beroleh pengertian p dari titah-titah-Mu, itulah sebabnya aku benci segala jalan dusta. q
Mazmur 4:2
Konteks4:2 (4-3) Hai orang-orang, berapa lama lagi kemuliaanku u dinodai, v berapa lama lagi kamu mencintai yang sia-sia dan mencari kebohongan? w Sela
[24:4] 1 Full Life : BERSIH TANGANNYA DAN MURNI HATINYA.
Nas : Mazm 24:4
Daud menekankan bahwa orang yang ingin menyembah dan melayani Allah dan menerima berkat-Nya harus mengusahakan hati yang murni dan kehidupan yang benar. "Tangan yang bersih" adalah tangan yang bersih dari tindakan dosa yang lahir (lih. Yes 1:15; 33:15; 1Tim 2:8). "Hati yang murni" mengacu kepada kekudusan batin, motivasi dan sasaran yang benar. Hanya orang yang murni hatinya akan melihat Allah (Mat 5:8).
[31:5] 2 Full Life : KE DALAM TANGAN-MULAH KUSERAHKAN NYAWAKU.
Nas : Mazm 31:6
Inilah kata-kata terakhir Yesus sebelum kematian-Nya (Luk 23:46); kata-kata ini sering kali dipakai oleh orang percaya yang setia menjelang kematian mereka (lih. Kis 7:59). Kata-kata ini mengungkapkan ketergantungan kepada Allah dan iman akan kebaikan-Nya kepada umat-Nya (lih. 2Sam 24:14; Rom 8:28). Menyerahkan diri kita kepada pemeliharaan Allah patut juga kita lakukan ketika mengalami bahaya dan kesulitan.