Ibrani 3:8-9
Konteks3:8 janganlah keraskan hatimu 1 g seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun, 3:9 di mana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatan-Ku, h empat puluh tahun lamanya.
Ibrani 3:12
Konteks3:12 Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah l yang hidup 2 .
Ibrani 4:1
KonteksIbrani 6:9
KonteksIbrani 6:11
Konteks6:11 Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu p suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya,
Ibrani 12:13
Konteks12:13 dan luruskanlah jalan bagi kakimu, z sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh. a
Ibrani 13:24
Konteks13:24 Sampaikanlah salam kepada semua pemimpin g kamu dan semua orang kudus. Terimalah salam dari saudara-saudara di Italia. h
[3:8] 1 Full Life : JANGANLAH KERASKAN HATIMU.
Nas : Ibr 3:8
Roh Kudus berbicara kepada kita mengenai dosa, kebenaran, dan penghakiman (Yoh 16:8-11; Rom 8:11-14; Gal 5:16-25). Apabila kita mengabaikan suara-Nya, hati kita akan menjadi makin keras dan tidak bersedia untuk menyerah sehingga akhirnya hati kita tidak peka lagi terhadap Firman Allah atau keinginan Roh Kudus (ayat Ibr 3:7). Pengabdian kepada kebenaran dan kehidupan yang benar tidak akan menjadi prioritas lagi, tetapi kita akan makin giat mencari kesenangan pada jalan-jalan dunia daripada jalan-jalan Allah (ayat Ibr 3:10). Roh Kudus mengingatkan kita bahwa Allah tidak akan terus-menerus menghimbau kita apabila kita mengeraskan hati dalam pemberontakan (ayat Ibr 3:7-11; Kej 6:3). Adalah mungkin mencapai titik di mana kita tidak bisa kembali lagi (ayat Ibr 3:10-11; 6:6; 10:26).
[3:12] 2 Full Life : MURTAD DARI ALLAH YANG HIDUP.
Nas : Ibr 3:12
Pada saat-saat tertentu sepanjang surat ini, penulis mengingatkan para pembacanya mengenai bahaya kemurtadan dari iman. Pembahasan lebih lanjut dapat dibaca dalam
lihat art. KEMURTADAN PRIBADI.
[4:1] 3 Full Life : DIANGGAP KETINGGALAN ... PERHENTIAN-NYA.
Nas : Ibr 4:1
Berhenti bertekun dalam iman dan ketaatan kepada Yesus mengakibatkan kegagalan untuk mencapai perhentian kekal di sorga sebagaimana dijanjikan (bd. Ibr 11:16; 12:22-24).
- 1) Frasa "baiklah kita waspada" diucapkan dengan mengingat kemungkinan yang mengerikan ini dan hukuman Allah.
- 2) Bertekun di dalam iman menuntut bahwa kita terus mendekatkan diri kepada Allah oleh Kristus dengan keteguhan hati yang sungguh-sungguh (ayat Ibr 4:16; 7:25).
[6:9] 4 Full Life : SESUATU YANG LEBIH BAIK.
Nas : Ibr 6:9-20
Penulis merasa yakin bahwa para pembaca belum masuk ke dalam kemurtadan yang digambarkan dalam ayat Ibr 6:4-8. Ia meyakinkan mereka bahwa pengharapan akan keselamatan kekal itu pasti dan tidak berubah bagi orang-orang yang tetap setia kepada Kristus dalam iman dan kasih (ayat Ibr 6:10-12), karena Allah tidak mungkin berbohong dan janji-janji-Nya tetap (ayat Ibr 6:13-20).