2 Korintus 2:17
Konteks2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan x dari firman Allah 1 . Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni y atas perintah Allah z dan di hadapan-Nya.
Galatia 1:10
Konteks1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia 2 ? t Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.
Galatia 1:1
KonteksGalatia 2:4-5
Konteks2:4 Memang ada desakan dari saudara-saudara palsu d yang menyusup masuk, yaitu mereka yang menyelundup e ke dalam untuk menghadang kebebasan f kita yang kita miliki di dalam Kristus Yesus, supaya dengan jalan itu mereka dapat memperhambakan kita. 2:5 Tetapi sesaatpun kami tidak mau mundur dan tunduk kepada mereka 3 , agar kebenaran Injil g dapat tinggal tetap pada kamu.
[2:17] 1 Full Life : MENCARI KEUNTUNGAN DARI FIRMAN ALLAH.
Nas : 2Kor 2:17
Di sini Paulus menggambarkan para pengkhotbah yang melunakkan tuntutan Injil demi memperoleh uang, penghormatan, dan keberhasilan (bd. 2Kor 11:4,12-15). Mereka itu berbakat dan pandai meyakinkan, namun secara diam-diam mereka itu tidak jujur. Mereka tamak akan uang dan kemasyhuran (bd. Yoh 10:12-13; Fili 1:15,17; 1Pet 5:2; 2Pet 2:1-3,14-16).
[1:10] 2 Full Life : ADAKAH KUCOBA BERKENAN KEPADA MANUSIA?
Nas : Gal 1:10
Seseorang tidak dapat menjadi pelayan Injil yang sejati, dan mencoba menyenangkan orang dengan mengurangi kebenaran Injil (bd. 1Kor 4:3-6). Paulus menganggap kewajibannya untuk berbicara "bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita"
(lihat cat. --> 1Tes 2:4).
[atau ref. 1Tes 2:4]
Semua pengikut Injil Kristus harus bertujuan menyenangkan Allah, walaupun itu berarti tidak menyenangkan beberapa orang tertentu (bd. Kis 5:29; Ef 6:6; Kol 3:22).
[2:5] 3 Full Life : SESAATPUN KAMI TIDAK MAU MUNDUR DAN TUNDUK KEPADA MEREKA.
Nas : Gal 2:5
Paulus bersikap toleran dan sabar terhadap banyak hal (bd. 1Kor 13:4-7), tetapi tegar dalam hal "kebenaran Injil". Penyataan yang diterimanya dari Kristus (Gal 1:12) adalah satu-satunya Injil yang memiliki kuasa untuk menyelamatkan semua orang yang percaya (Rom 1:16). Paulus memahami bahwa Injil ini sama sekali tidak boleh berkompromi demi kedamaian, kesatuan atau pendapat mutakhir. Kemuliaan Kristus dan keselamatan orang yang terhilang itu dipertaruhkan. Dewasa ini, kalau kita meniadakan satu bagian dari Injil menurut penyataan PB, kita mulai merusakkan satu-satunya amanat yang menyelamatkan kita dari kebinasaan abadi (bd. Mat 18:6).