ibadah

Hormat kepada Allah (Kel. 20:16) rang dinyatakan dalam gerak isyarat dan perkataan tepat, pantas, tetapi juga dituntut oleh para *nabi, dalam sikap perbuatan dan hidup (Am. 5:21-24). *Korban dipersembahkan kepada Allah sebagai persembahan berharga dari yang mengadakan korban, bukan sebagai makanan. Binatang korban harus tanpa cacat.

Sejak Raja Salomo Bait Allah di Yerusalem adalah pusat peribadahan bangsa. Tiap hari ada persembahan korban domba di pagi hari dan domba kedua bersama korban biji-bijian dipersembahkan oleh *imam besar pada hari *Sabat. Setelah zaman *pembuangan, Hari *Penebusan ditambahkan pada peribadahan di Bait Kedua, sehingga ada korban-korban tambahan sukarela yang dibawa oleh awam. Syarat untuk ikut serta dalam peribadahan ini adalah: orang harus ada dalam keadaan murni untuk peribadahan.

*Berdoa dan menyanyi merupakan bagian dari ibadah di Bait Allah (1Taw. 16:4-6) dan umat menggunakan banyak mazmur. Mazmur-mazmur ini juga banyak digunakan dalam ibadah di *sinagoga-sinagoga yang mulai bertumbuh di *perantauan sebagai pusat dari imigran Yahudi dan kemudian menjadi tempat-tempat pengajaran agama. Peribadahan Kristen awal banyak mengambil alih ciri-ciri peribadahan Yahudi di sinagoga, termasuk penataan dan perabotannya. Tetapi, menurut Kitab Kisah Para Rasul, para pengikut Yesus mula-mula ikut serta dalam peribadahan Bait Allah (Kis. 3:1). Tetapi ritual awal segera diberi arti yang baru sama sekali. Korban persembahan tidak lagi penuh darah -- seluruh kehidupan di Bait Allah menjadi usang (Ibr. 9:13-14). *Sunat digantikan oleh *baptisan; penumpangan tangan dihubungkan dengan penugasan-penugasan khusus (Kis. 13:2-3). Terutama ada bentuk baru dari peribadahan sakramental dengan *roti dan *anggur sebagai peringatan akan pengorbanan Yesus dan sebagai penantian perjamuan *mesianik penuh kegembiraan di waktu yang akan datang (1Kor. 1:26). Hari pertama dalam pekan itu dikhususkan untuk perjamuan ini, yang disertai dengan bernubuat, membaca, bernyanyi, dan berdoa. Semuanya dalam semangat kegembiraan dan *pengucapan syukur (1Kor. 14:26; Kol. 4:16; 1Tes. 5:16-18).

Yustinus Martir pada awal abad kedua berkata bahwa pada hari Minggu juga dibacakan 'memoir para rasul' (yaitu suatu Injil).