
![]() |


[25:1--33:31] 1 Full Life
Nas : Yeh 25:1-32:32
Pasal-pasal ini berisi nubuat-nubuat tentang tujuh bangsa yang bermusuhan dengan Allah, perintah-perintah dan umat-Nya. Yehezkiel menyatakan di dalam delapan pasal ini bahwa semua bangsa pada akhirnya harus bertanggung jawab kepada Allah dan bahwa kekuatan-kekuatan dunia tidak pernah akan merusak rencana keselamatan-Nya. Sekalipun kekuatan-kekuatan fasik dunia ini kadang-kadang kelihatanya menang, saatnya akan tiba manakala Allah akan menghukum semua kejahatan, memusnahkan bangsa-bangsa yang jahat dan umat-Nya yang setia akan menerima keselamatan sempurna.
[29:1--33:31] 2 Full Life
Nas : Yeh 29:1-32:32
Pasal-pasal ini memberikan tujuh nubuat hukuman terhadap Mesir. Mesir dihukum karena menjadi kekuatan dunia yang memuja banyak dewa dan dengan angkuh menyombongkan kekuatannya.
Nas : Yeh 33:6
Penjaga yang melihat datangnya kebinasaan dan tidak memperingati bangsa itu akan dimintai pertanggungjawaban atas darah mereka.
- 1) Demikian pula, di dalam Kerajaan Allah, seorang nabi atau pengkhotbah yang tidak memperingatkan jemaat yang suam tentang hukuman yang menantinya akan dimintai pertanggungjawaban atas darah mereka.
- 2) Sesungguhnya semua orang percaya bertanggung jawab untuk bersaksi
kepada orang terhilang dan membantu menggenapi tugas misioner yang
diberikan kepada gereja oleh Yesus
(lihat cat. --> Mat 28:19).
[atau ref. Mat 28:19]
Kita harus memberi pertanggungjawaban kepada Allah apabila kita menolak untuk menaati Amanat Agung Yesus(lihat cat. --> Kis 20:26).
[atau ref. Kis 20:26]
Nas : Yeh 33:7
Allah menekankan kembali bahwa Yehezkiel harus menjadi nabi yang setia kepada bangsa itu, memperingatkan mereka untuk berbalik dari dosa dan menerima keselamatan Allah. Dewasa ini gereja dan para pendetanya harus bersaksi kepada semua bangsa tentang keselamatan di dalam Yesus Kristus
(lihat cat. --> Yeh 3:18).
[atau ref. Yeh 3:18]
Nas : Yeh 33:11
Allah menginginkan setiap orang berbalik kepada diri-Nya untuk selamat sehingga mereka tidak mati di dalam dosa-dosa mereka
(lihat cat. --> 2Pet 3:9).
[atau ref. 2Pet 3:9]
Orang percaya seharusnya ikut merasakan kerinduan Allah akan pertobatan orang fasik.
[33:12-20] 6 Full Life
Nas : Yeh 33:12-20
Allah menghakimi setiap orang dengan benar dan adil.
- 1) Orang benar yang meninggalkan Allah dan kembali kepada dosa akan diminta pertanggungjawaban atas dosa-dosa mereka dan akan mati di dalamnya jikalau mereka tidak bertobat; mereka tidak dapat mengandalkan perbuatan benar di masa lalu untuk menyelamatkan mereka (ayat Yeh 33:12-13).
- 2) Pada pihak lain, orang fasik yang berbalik kepada Allah dan meninggalkan dosa akan diselamatkan, dan dosa-dosa mereka tidak akan diingat lagi (ayat Yeh 33:14-16); mereka akan menerima karunia hidup kekal.
- 3) Karena itu, nas ini menekankan pentingnya hubungan kita dengan Allah
saat ini. Meninggalkan Allah dan firman-Nya sambil beranggapan bahwa
iman dan perbuatan baik yang lalu akan menyelamatkan kita adalah fatal
secara rohani. Sebaliknya, jikalau kita berpaling kepada Allah dalam
pertobatan yang sungguh-sungguh dan iman sejati, maka Dia akan menerima
kita, terlepas dari dosa-dosa yang lalu
(lihat cat. --> Yeh 18:21-23;
lihat cat. --> Yeh 18:24).
[atau ref. Yeh 18:21-24]
Nas : Yeh 33:21
Yehezkiel dan para buangan di Babel menerima berita bahwa Yerusalem telah jatuh. Berita ini menggenapi nubuat-nubuatnya dan membenarkan beritanya kepada bangsanya. Pada saat itu pelayanannya berubah arah karena ia mulai menubuatkan penebusan dan pemulihan Yehuda di masa depan.
Nas : Yeh 33:31
Orang-orang itu sedang mendengarkan Yehezkiel, tetapi mereka tidak menaati Firman Allah; hati mereka masih jauh dari Tuhan. Mereka memandang Yehezkiel sebagai pemain sandiwara di panggung dan berita Allah sebagai hiburan (ayat Yeh 33:32). Orang percaya PB harus waspada untuk tidak mengubah kebaktian ibadah menjadi pertunjukan hiburan. Cara-cara atau kegiatan semacam itu tidak memuliakan Allah dan firman-Nya, dan Roh Kudus tidak akan memanifestasikan kehadiran-Nya di dalam ibadah semacam itu
(lihat art.
Orang percaya jangan hanya menjadi pendengar, tetapi juga pelaku Firman Allah (lih. Yak 1:22).