Yeremia 9:11
KonteksTB (1974) © SABDAweb Yer 9:11 |
Aku akan membuat Yerusalem menjadi timbunan i puing, tempat persembunyian serigala-serigala; j Aku akan membuat kota-kota Yehuda k menjadi sunyi sepi, tidak berpenduduk l lagi." |
AYT (2018) | “Aku akan menjadikan Kota Yerusalem suatu tumpukan reruntuhan, sarang serigala-serigala; dan Aku akan menjadikan kota-kota di Yehuda kesunyian, tanpa penghuni.” |
TL (1954) © SABDAweb Yer 9:11 |
Maka Aku kelak menjadikan Yeruzalem akan timbunan batu, akan tempat kediaman ular naga, dan segala negeri Yehuda Kujadikan suatu kerobohan, dengan tiada barang seorang isinya. |
BIS (1985) © SABDAweb Yer 9:11 |
TUHAN berkata, "Yerusalem akan Kujadikan reruntuhan tempat bersembunyi anjing hutan. Kota-kota Yehuda akan menjadi sunyi, tempat yang tidak lagi dihuni." |
MILT (2008) | Dan Aku akan membuat Yerusalem menjadi suatu reruntuhan, sarang bagi serigala, dan Aku akan membuat kota-kota Yehuda suatu kesunyian tanpa penduduk." |
Shellabear 2011 (2011) | Aku akan menjadikan Yerusalem timbunan puing, sarang kawanan serigala. Aku akan menjadikan kota-kota Yuda sunyi sepi, tanpa penduduk." |
AVB (2015) | Aku akan menjadikan Yerusalem timbunan puing, sarang kawanan serigala. Aku akan menjadikan kota-kota Yehuda sunyi sepi, tanpa penduduk.” |
[+] Bhs. Inggris
[+] Bhs. Indonesia
[+] Bhs. Suku
[+] Kuno
|
TB ITL © SABDAweb Yer 9:11 |
|
TL ITL © SABDAweb Yer 9:11 |
|
AYT ITL | |
AVB ITL | |
HEBREW | |
[+] Bhs. Inggris |
TB (1974) © SABDAweb Yer 9:11 |
Aku akan membuat Yerusalem menjadi timbunan i puing, tempat persembunyian serigala-serigala; j Aku akan membuat kota-kota Yehuda k menjadi sunyi sepi, tidak berpenduduk l lagi." |
TB+TSK (1974) © SABDAweb Yer 9:11 |
Aku akan membuat Yerusalem 1 menjadi timbunan puing, tempat persembunyian 2 serigala-serigala; Aku akan membuat kota-kota 3 Yehuda menjadi sunyi 4 sepi, tidak berpenduduk lagi." |
Catatan Full Life |
Yer 9:1-26 1 Nas : Yer 9:1-26 Yeremia terus mengungkapkan kepedihannya atas umat Allah yang memberontak serta penolakan mereka untuk bertobat dan dengannya lolos dari kemusnahan yang akan datang. Ia ingin menangis, tetapi kesedihannya terlalu dalam untuk air mata. Teriakan tentang kutukan, tuduhan bersalah, dan peringatan tentang hukuman yang tidak terelakkan diselang-selingi sepanjang pasal ini. Yeremia sering kali disebut "nabi yang menangis" (bd. Yer 14:17), ia menangis siang dan malam untuk umat yang terlalu keras hati sehingga tidak menyadari dekatnya malapetaka mereka; karena perasaan sedih yang amat hebat, secara tradisional Yeremia dianggap penulis kitab Ratapan
(lih. Pendahuluan kitab Ratapan). |
[+] Bhs. Inggris |