Mazmur 90:12
KonteksTB (1974) © SABDAweb Mzm 90:12 |
Ajarlah kami menghitung hari-hari s kami sedemikian 1 , hingga kami beroleh hati yang bijaksana. t |
AYT (2018) | Karena itu, ajari kami menghitung hari-hari kami, supaya kami memperoleh hati yang berhikmat. |
TL (1954) © SABDAweb Mzm 90:12 |
Maka sebab itu ajarkan apalah akan kami membilang segala hari kami, supaya kami beroleh hati yang berbudi. |
BIS (1985) © SABDAweb Mzm 90:12 |
Sadarkanlah kami akan singkatnya hidup ini supaya kami menjadi orang yang berbudi. |
MILT (2008) | Maka beritahukanlah kepada kami agar menghitung hari-hari kami, supaya kami dapat membawa hati yang bijaksana. |
Shellabear 2011 (2011) | Ajarilah kami menghitung hari-hari kami dengan tepat, supaya kami memperoleh hati yang berhikmat. |
AVB (2015) | Oleh itu, ajarlah kami menghitung hari kehidupan kami, supaya hati kami bijaksana. |
[+] Bhs. Inggris
[+] Bhs. Indonesia
[+] Bhs. Suku
[+] Kuno
|
TB ITL © SABDAweb Mzm 90:12 |
|
TL ITL © SABDAweb Mzm 90:12 |
|
AYT ITL | |
AVB ITL | |
HEBREW | |
[+] Bhs. Inggris |
TB (1974) © SABDAweb Mzm 90:12 |
Ajarlah kami menghitung hari-hari s kami sedemikian 1 , hingga kami beroleh hati yang bijaksana. t |
TB+TSK (1974) © SABDAweb Mzm 90:12 |
2 Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh 1 hati 3 yang bijaksana. |
Catatan Full Life |
Mzm 90:1-17 1 Nas : Mazm 90:1-17 Doa ini, yang dianggap digubah Musa, mungkin ditulis sementara 40 tahun ketika Allah membuat Israel mengembara di padang gurun sebagai hukuman atas ketidaksetiaan mereka (Ul 8:15). Suatu angkatan orang Israel yang tidak taat mati selama ini (bd. ayat Mazm 90:7-11; lih. Bil 14:22-33). Setelah mengakui semua pelanggaran mereka dan hukuman Allah, Musa mendoakan pemulihan perkenan dan berkat Allah. Mzm 90:12 2 Nas : Mazm 90:12 Hari-hari kita di bumi, paling lama 70-80 tahun (bd. ayat Mazm 90:10), adalah jangka yang pendek dibandingkan dengan kekekalan. Kita harus berdoa memohon pemahaman yang memadai tentang singkatnya hidup kita ini supaya mempersembahkan hati yang bijaksana kepada Allah dalam memanfaatkan setiap hari yang diberikan-Nya kepada kita (bd. Mazm 39:5). Hidup ini harus menjadi persiapan untuk hidup di akhirat, dan kita harus memutuskan apa yang ingin dicapai Allah bagi diri-Nya, keluarga kita dan orang lain melalui kesetiaan pelayanan kita. Ketika waktu kita di dunia ini sudah habis dan kita sampai di sorga, bagaimana kita hidup atau tidak hidup dalam pengabdian kepada Allah akan dinilai. Mengingat hal itu, kita harus berdoa memohon hati yang bijaksana, ketakutan yang benar akan Allah (ayat Mazm 90:11), dan perkenan Allah atas hidup dan pekerjaan kita bagi Dia (ayat Mazm 90:13-17). |
[+] Bhs. Inggris |