Keluaran 15:8 
KonteksTB (1974) © SABDAweb Kel 15:8 |
Karena nafas hidung-Mu i segala air naik bertimbun-timbun; j segala aliran berdiri tegak seperti bendungan; k air bah membeku di tengah-tengah laut. l |
AYT (2018) | Dengan embusan dari lubang hidung-Mu, air naik bertimbun-timbun, Air yang mengalir menjadi seperti dinding, menjadi padat di jantung laut.” |
TL (1954) © SABDAweb Kel 15:8 |
Oleh nafas hidungmu bertimbun-timbunlah air itu, dan air pasang itupun berdirilah seperti segumpal batu adanya, dan segala ombak berbekulah di tengah-tengah laut. |
BIS (1985) © SABDAweb Kel 15:8 |
Laut Kautiup, air menggulung tinggi, berdiri tegak seperti tembok, sehingga dasar laut dapat dilalui. |
TSI (2014) | Oleh hembusan nafas-Mu, air laut menggulung tinggi, berdiri tegak seperti tembok, dan dasar laut menjadi kering. |
MILT (2008) | Dan dengan napas murka-Mu, tertumpuklah air itu ke atas; ditegakkan seperti sebuah tembok bendungan; yang mengalir pun memadat di kedalaman jantung laut. |
Shellabear 2011 (2011) | Oleh napas-Mu sendiri air naik bertimbun-timbun. Aliran air berdiri seperti suatu bendungan, sedang air yang dalam membeku di tengah-tengah laut. |
AVB (2015) | Dengan hembusan nafas-Mu sendiri, bertimbun-timbunlah air. Membumbunglah air berdiri tegak bagaikan longgokan, sedangkan air di dasarnya membeku di pusat laut. |
![]()
[+] Bhs. Inggris
![]()
[+] Bhs. Indonesia
![]()
[+] Bhs. Suku
![]()
[+] Kuno
|
TB ITL © SABDAweb Kel 15:8 |
|
TL ITL © SABDAweb Kel 15:8 |
|
AYT ITL | |
AVB ITL | |
HEBREW | |
![]() [+] Bhs. Inggris |
TB (1974) © SABDAweb Kel 15:8 |
Karena nafas hidung-Mu i segala air naik bertimbun-timbun; j segala aliran berdiri tegak seperti bendungan; k air bah membeku di tengah-tengah laut. l |
TB+TSK (1974) © SABDAweb Kel 15:8 |
Karena nafas 1 hidung-Mu segala air naik bertimbun-timbun; segala aliran 2 berdiri tegak seperti bendungan; air bah membeku di tengah-tengah laut. |
Catatan Full Life |
Kel 15:1-18 1 Nas : Kel 15:1-18 Nyanyian ini merayakan kemenangan Allah di Laut Merah atas kuasa-kuasa Mesir; merupakan pujian dan ucapan syukur kepada Allah atas keagungan, kekuatan militan, dan kesetiaan kepada umat-Nya. Pembebasan dari Mesir melambangkan dan menubuatkan kemenangan umat Allah atas Iblis dan antikristus pada hari-hari terakhir; karena itu salah satu nyanyian orang tertebus dinamakan "nyanyian Musa" (Wahy 15:3). |
![]() [+] Bhs. Inggris |