Ayub 17:1
KonteksTB (1974) © SABDAweb Ayb 17:1 |
Semangatku g patah 1 , umurku telah habis, h dan bagiku i tersedia kuburan. |
AYT (2018) | “Semangatku patah, hari-hariku telah padam, dan kuburan telah tersedia bagiku. |
TL (1954) © SABDAweb Ayb 17:1 |
Bahwa nyawaku sudah rusak, segala hariku sudah dipadamkan, hanya kubur juga yang tinggal bagiku. |
BIS (1985) © SABDAweb Ayb 17:1 |
Ajalku sudah dekat, hampir putuslah napasku; hanyalah kuburan yang tinggal bagiku. |
MILT (2008) | "Semangatku patah, hari-hariku tidak ada lagi, kubur tersedia bagiku. |
Shellabear 2011 (2011) | Semangatku patah, hari-hariku punah, kubur menantikan aku. |
AVB (2015) | Semangatku patah, hari-hariku punah, kubur menantikan aku. |
[+] Bhs. Inggris
[+] Bhs. Indonesia
[+] Bhs. Suku
[+] Kuno
|
TB ITL © SABDAweb Ayb 17:1 |
|
TL ITL © SABDAweb Ayb 17:1 |
|
AYT ITL | |
AVB ITL | |
HEBREW | |
[+] Bhs. Inggris |
TB (1974) © SABDAweb Ayb 17:1 |
Semangatku g patah 1 , umurku telah habis, h dan bagiku i tersedia kuburan. |
TB+TSK (1974) © SABDAweb Ayb 17:1 |
Semangatku patah 1 , umurku 2 telah habis, dan bagiku tersedia kuburan 3 . |
Catatan Full Life |
Ayb 17:1 1 Nas : Ayub 17:1 Sebagai orang yang sudah hancur hati, Ayub percaya bahwa sebentar lagi ia akan mati. Ia memandang dirinya sebagai orang yang ditinggalkan Allah dan menjadi sasaran cemoohan rekan-rekannya. Ayub tidak bisa berbuat apa-apa selain tabah di dalam keyakinannya bahwa ia benar (ayat Ayub 17:9), mempertahankan keyakinannya akan keadilan Allah, sekalipun semua situasi kelihatan bertentangan (Ayub 16:19-22). |
[+] Bhs. Inggris |